Berawal dari menyukai seorang gadis bernama Naura secara diam-diam selama tiga tahun hingga akhirnya Galang memutuskan untuk mengikuti kemana pun arah gadis itu melangkah. Perasaan suka yang awalnya biasa lama-lama membuat Galang Elvano melakukan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Geng jamet yang mengandung dua sultan di dalamnya 😏
~~
Naura bergegas memakai tas selempang dan sepatu sandal di depan pintu yang terbuat dari kayu dan memiliki pahatan-pahatan bunga di seluruh permukaannya sehingga membuatnya terlihat seperti model kuno namun antik. Rumah neneknya memang kecil dan sederhana namun jika kalian perhatikan secara baik-baik, di beberapa bagian rumah itu memiliki benda serta bentuk yang kuno namun membuatnya terlihat berbeda dari rumah lain di sekelilingnya. Terutama di bagian halamannya yang tak pernah dirubah, hanya ada rerumputan liar serta pohon palem yang menjulang tinggi tepat di tengah-tengah rerumputan. Benar-benar vibe rumah nenek dan rumah itu memanglah rumah neneknya.
Sang nenek yang sedari tadi berdiri di ambang pintu sambil memperhatikan cucu perempuannya itu hanya bisa menghela nafas.
"Bawa payung dek takut hujan." Sahut sang nenek yang tampak khawatir karena Naura akan pergi ke luar sebentar.
"Iya nek udah. Nanti jangan lupa bilangin kak Franda aku pergi ke rumah Putri. Tapi aku juga udah chat dia sih cuma belum dibaca aja."
"Lagian tumben ke rumah Putri? Biasanya Putri yang main kesini."
Naura menghela nafas lalu menggerakkan netranya untuk menatap sang nenek.
"Putri lagi sembilangenjadi gak bisa kesini. Jadinya aku yang kesana. Lagian deket kok, nek."
"Iya udah hati-hati pulangnya jangan kemaleman."
"Iya. Adek berangkat."
Naura melangkah keluar dari pekarangan rumahnya setelah itu ia langsung naik ojek online yang sudah menunggunya di depan. Sore ini setelah mengerjakan seluruh kewajibannya di rumah Naura langsung bergegas untuk ke rumah Putri yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Hanya dalam waktu lima belas menit pun dia sudah sampai di rumah Putri yang besar dan mewah, sangat berbanding terbalik dengan rumahnya. Iya, Putri itu orang kaya tapi Naura bersyukur karena cewek berambut pendek itu mau bersahabatan dengannya sejak SD. Bahkan keluarga Putri juga sudah menganggap Naura seperti anak sendiri. Hal yang sangat lumrah terjadi pada kebanyakan pasangan sahabat.
Putri yang lebih sering mendatangi rumahnya dibandingkan sebaliknya karena Putri tahu kalau Naura punya banyak kewajiban di rumah itu sehingga tidak bisa pergi-pergi sesukanya. Terkadang Putri juga membantu pekerjaan Naura di rumah. Mereka selalu saling mengunjungi ketika ada hal yang ingin diobrolkan atau diceritakan.
Setelah membayar ongkos pada ojek online yang telah mengantarnya itu Naura bergegas masuk ke dalam rumah besar itu. Sepi. Seperti biasanya karena Putri anak tunggal dan kedua orang tuanya sibuk mengurusi pekerjaan masing-masing. Tapi meskipun orang tua Putri sangat sibuk, Putri tidak sampai jadi anak broken home kok. Putri masih terawat dengan baik.
