ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT ATUPUN FOLLOW AUTHOR AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITA LAINNYA....LET'S GO!!!
•°•°•°•||||•°•°•°•
Irene bantu ibunya untuk memasukkan susu kedelai ke dalam botol minum. Dia akan segera ke rumah sakit, menemui Jennie dan juga Rosie sekalian setelah selesai piket.
" Eomma, Appa, aku pergi dulu."
" Iya! Hati-hati!!"
Akhirnya Irene keluar rumah. Malam ini lumayan dingin dan dia langsung singgah sebentar ke supermarket buat beli minuman lain.
•••
Rosie berjalan ke kamar inap Jennie. Dia membuka pintunya tapi tidak melihat siapapun di ruangan ini.
Rosie bingung. Kemana Jennie?
----
Setelah membeli beberapa snack dan minuman, Irene akhirnya sampai di rumah sakit.
Dia ingin jalan masuk ke rumah sakit, namun mata melihat keberadaan Jennie yang duduk sendiri di taman depan.
" Hawanya dingin. Kenapa duduk disini?" Tanya Irene. Duduk di kursi sebelah buat Jennie melihat.
" Kakimu kenapa?" Jennie bertanya.
" Aku jatuh dari tangga sekolah tadi."
Tidak ada respon lain dari Jennie. Melainkan dia menghadap ke depan lagi untuk memperhatikan taman bermain di depannya.
" Aku harus apa?" Tanya Jennie mendadak buat Irene melihatnya.
" Aku terlanjur kecewa pada diriku sendiri. Aku menyukainya sejak kami tidak tau apa artinya pacaran." Jelasnya, merujuk ke Rosie yang saat ini Irene tebak.
" Kamu terlalu menduga-duga banyak hal untuk di hindari." Jawab Irene.
" Jika kamu tidak mau memaafkan, lebih baik mengakhiri nya." Lanjut Irene, memberikan apa yang dia pikirkan sekarang kepada Jennie yang akhirnya diam untuk mendengarkan.
" Aku tidak pernah mempunyai perasaan seperti itu semenjak aku sekolah. Yang ada aku merasakan di bully setiap hari saat di sekolah lamaku."
Jennie kaget dong. Dia langsung menatap Irene yang tersenyum kecil meski itu menyakitkan dia rasakan sebelumnya.
" Aku bahagia di sekolah baru ini. Orang tuaku tidak mengeluarkan biaya apapun karena sekolah gratis yang aku dapat dari pemerintah. Mereka memindahkan ku ke sekolah baru. Aku mempunyai teman-teman yang baik padaku. Beda jauh saat di sekolah lama aku tidak mempunyai teman." Jelas Irene, memainkan tangannya sambil duduk manis untuk memandang ke depan taman bermain anak-anak yang sepi.
Jennie merunduk. Ntah apa yang dia pikirkan, hanya saja dia diam tanpa menyela omongan Irene.
" Kamu lebih baik dari aku. Aku bahkan pernah di lecehkan sebelum pindah."
Jennie menoleh ke samping lagi. Melihat Irene yang menatap lurus ke depan sambil mengingat betapa tersiksanya dia dulu.
Taman ini sepi. Tidak ada orang satupun yang berlalu lalang. Hanya Jennie dan Irene yang duduk di sana.
Irene berdiri. Dia datang mendekati Jennie lalu dia beri botol minuman segar yang di letakkan di samping Jennie duduk.
" Kembalilah ke dalam. Sekarang bukan jam pelajar berkeliaran di luar." Kata Irene, sempat tersenyum lalu dia berbalik, jalan pelan dengan kaki yang sedikit pincang setelah habis jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
J'R ✓
FanficJennie Kim, terjebak friendzone bersama Rosie dan Lim. Dia menyukai Rosie sejak kecil. Siapapun wanita yang dekat dengan mereka, pasti Jennie akan selalu over. Sampai akhirnya, datanglah Irene di kehidupan mereka. Rosie menyukainya bahkan Lim sekali...