ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT ATUPUN FOLLOW AUTHOR AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITA LAINNYA....
LET'S GO!!!
•°•°•°•||||•°•°•°•
" Kenapa Jennie sama Rosie nggak kelihatan?" Tanya Irene sama Lim.
" Aku nggak tau mereka kemana. Mungkin hari ini masuk." Jawab Lim.
" Masuk? Sekarang udah jam istirahat kedua."
" Mereka udah biasa masuk jam segini. Apalagi Jennie."
Irene mengangguk aja. Pantas, biasanya juga Jennie datang tuh kalaupun Lim lagi bareng Irene.
" Mereka pacaran sekarang."
Irene berhenti minum. Terdiam kejut denger Lim mengatakan hal itu ke dia.
" Pacaran?"
" Emm! Kemarin baru jadian."
----
Broomm~!!!! Motor Rosie masuk ke lingkungan sekolah. Jennie ada di kursi belakang sambil peluk hubby nya.
Setelah turun, keduanya jalan menuju gedung. Jennie biasanya bakal jalan di depan Rosie. Tapi dia berhenti, nyodorin tangan buat bisa gandengan sama kesayangan.
Rosie benerin rambut dululah. Sambil pake jaketnya dan tas ransel, dia senyum deketin Jennie. Balas gandengan tangan Jennie terus jalan bareng berdua.
Di lihat tuh sama siswa lain. Bukan sekedar tumben kan kalau Jennie sama Rosie bareng datang ke sekolah. Tapi beda lohh. Asli!!
Cara Rosie respon omongan Jennie beda. Bahkan Jennie yang akan nampak julit di depan orang malah lebih kelihatan bodo amat gitu. Dia fokus ke Rosie. Suka senyum sambil terkekeh bareng Rosie.
" Tumben." Ucap Nayeon.
" Tumben apa?"
" Biasanya nggak di anter sampe kelas."
" Itu biasa." Jawab Jennie disaat Nayeon melihat kepergian Rosie yang udah hilang di ujung koridor.
" Lo pacaran ya sama Rosie?"
Jennie diam. Lebih suka bungkam mulut ketimbang umbar hubungannya sama Rosie yang bukan cuman sekedar sahabatan sekarang.
" Jawab Jen!" Kata Nayeon.
" Lo tanya sama Rosie." Jawab singkat Jennie.
" Wahh! Fix lo pacaran kan sama Rosie?"
Jennie angkat bahu bareng sama alis kanannya yang gerak ke atas. Kepala noleh ke luar jendela kelas sambil memainkan gantungan hpnya yang baru.
•••
Rosie turun ke lantai bawah buat ke kelasnya. Dia ngeliat keberadaan Irene bareng Lim di taman. Keduanya lagi saling senyum bahkan sambil ngobrol nggak ada yang ganggu.
Rosie mencoba mengabaikan. Dia langsung buang muka kemudian berbelok ke kiri untuk ke kelasnya. Kebetulan Lim ngeliat. Dia angkat alis kalau Rosie ternyata beneran datang meski udah jam istirahat kedua.
" Bareng Jennie?" Tanya Lim.
°°°
" Hai!" Krystal berhenti menghalangi jalan Rosie.
" Apa Krystal?"
Krystal melipat kedua tangannya. Melihat Rosie dan berdiri di sebelahnya.
" Kenapa kemarin nggak masuk? Aku kesepian di kelas!" Kata Krystal.
" Aku ada urusan kemarin."
" Kenapa bareng Jennie nggak masuk nya?"
Rosie terdiam bungkam.
" Aku nggak tau. Jennie kayaknya emang lagi males sekolah kemarin." Jawab Rosie seadanya meski di bumbui kebohongan.
Krystal ngangguk. Dia pun senyum lagi sama Rosie terus tarik tangan Rosie buat anterin dia cari makan di luar sekolah.
" Tapi aku--"
" Ya!!"
Krystal decak. Dia berhenti jalan barengan sama Rosie buat noleh ke belakang. Lihat Jennie melotot gitu dari jauh sambil jalan mendekat.
" Apa sih!" Kesal Jennie, tarik tangan Rosie jauh dari Krystal.
" Chk!! Rosie! Pilih aku atau si pendek nih!!"
Jennie ngerut kesal. Di bilang pendek dong mana nggak ngamuk!
Rosie garuk kepala. Dia bingung tapi kebanyakan ya diam gitu.
" Baby?" Jennie dongak. Ngerut lesu gitu kalau Rosie berani ikut sama Krystal.
" Emm...aku--"
" Rosie!!!"
Kepala sekolah manggil. Bokapnya si Rosie dari jauh manggil anaknya sambil gibasin tangan buat ikut sebentar.
" Aku pilih Papa. Bye..." Jawab Rosie yang jalan menjauh setelah mengelus rambut Jennie.
Jennie nyipitin mata. Nggak mungkin kan dia ngocehnya sama Papa Park.
" Gara-gara lo nih, gue nggak jadi makan!" Ucap Krystal.
" Sialan lo!! Rosie pacar gue! Enak banget lo pegang-pegang!!" Saut Jennie.
" Lalala...." Krystal sambil jalan tutup telinga. Ngejek gitu dari jauh bahkan Krystal ngasih jari tengah buat Jennie melotot kaget lalu teriak sambil banting kipas.
" Fuck!" - Krystal.
" Setan lo!!!!" - Jennie.
Irene menontonnya dari jauh bareng Lim setelah keluar lift. Lihat Jennie yang lari ngejar Krystal yang ketawa sambil teriak awas sama semua siswa.
Sambil seruput jus kotak, kepala Lim noleh ke samping barengan sama Irene saat Jennie dan Krystal lewat. Berasa balapan dan semua orang itu pada minggir beneran.
Gaduh di lantai 3!
" Biarkan." Kata Lim.
"..." Irene ikut jalan di sebelah Lim sambil sesekali memberi senyum.
" Awas bego!!!!" Teriak Krystal. Lari ampe dorong badan Lim. Si Irene kaget dan dia ikut mepet-mepet tembok gitu.
" Hah!!!" Jennie berhenti lari. Tepat du sebelah Lim yang ngeliatin dia bengek.
" Apa!?" Tanya Jennie, nyaut susu kotak Lim kemudian jalan sambil terengah-engah pergi.
" Dia yang liat gua!! Kenapa dia yang marah!?" Kesal Lim.
Irene tetap akan bungkam tanpa ngomong apa-apa.
Ngeliat aja Jennie yang jalan santai sambil seruput habis kotak susu Lim. Ada Krystal sih di ujung sana yang duduk di kursi sambil ngeliatin Jennie, siapa tau ngejar lagi.
Jennie seruput banget sampe habis airnya. Kemudian dia lempar ke arah Krystal yang lagi terpejam sejenak. Kena dong kepalanya dan Jennie puas sambil senyum senang.
" What the--" Krystal berdiri.
Jennie berbalik kemudian lari menghindari amukan Krystal yang nyaut penggaris papan tulis tadi dari salah satu murid karena nonton kegaduhan di luar kelas.
Udahlah, kejar-kejaran aja sampe puas. Nggak ada yang larang. Dan ini untuk pertama kalinya, JenStal kayak anak kecil berantemnya.
TBC
Setelah membuat kegaduhan Jennie dan Krystal, author malah kangen PML 3🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
J'R ✓
FanfictionJennie Kim, terjebak friendzone bersama Rosie dan Lim. Dia menyukai Rosie sejak kecil. Siapapun wanita yang dekat dengan mereka, pasti Jennie akan selalu over. Sampai akhirnya, datanglah Irene di kehidupan mereka. Rosie menyukainya bahkan Lim sekali...
