Prolog

8.5K 675 45
                                    


Jika kau bertanya bagaimana rasanya hidup sebatang kara, maka tanyakan pada Park Renjun seorang bodyguard keturunan Korea-China dan sedikit campuran canada, karena dia memang telah hidup sebatang kara sejak berumur 17 tahun.

Dan disaat bersamaan dia juga mengetahui kalau dia merupakan lelaki istimewa yang memiliki kelebihan yaitu memiliki rahim, dia sempat hampir depresi karena ini bukanlah anugerah tapi hukuman. Tapi, dia bersyukur karena masih punya Paman dan sepupu yang membantunya hingga jadilah dia yang hari ini. Bahkan dia juga menyadari sexualitas yang berbeda tapi semuanya tetap mendukungnya.

Park Renjun, sekarang tengah berada di China untuk berlibur karena dia tidak ada job apapun, terakhir kali dia adalah pengawal bagi orang kaya, presiden atau orang berpengaruh lainnya. Dia termasuk bodyguard ternama dengan bayaran yang sangat mahal tentunya.

Tubuhnya memang mungil, tapi dia tidak pernah mengecewakan sebelumnya karena dia sudah sangat terlatih. Sekarang dia tengah berjalan-jalan di Shanghai dengan sangat santai.

Drrtt...drrrtt..

Bunyi ponselnya membuatnya harus berhenti sejenak lalu diapun melihat nama yang tertera di ponselnya dan itu adalah atasannya di aliansi bodyguard, Nakamoto Yuta.

"Iya Hyung?"

"Aku tau sekarang kau sedang berlibur. Tapi, ada job untukmu apa kau mau?" Ucap yuta.

"Job? Yang lainnya saja. Berikan saja pada dejun ge atau yangyang Hyung." Ucap renjun.

"Aku juga sudah merekomendasikan mereka pada orang itu. Tapi, dia tidak mau. Dia tetap mau itu kau karena dia sudah tau kalau kau adalah bodyguard terbaik. Aku tidak bisa menolaknya." Ucap yuta.

"Baiklah. Dia ingin berapa lama?" Ucap renjun.

"Dia ingin selama 3 tahun. Bayaran perbulannya cukup tinggi. Apa kau mau?" Ucap yuta.

"Hmm. Baiklah, bayarannya seperti biasa separuh tolong bayarkan untuk rumah sakit ningning. Kasihan wanita itu." Ucap renjun.

"Baiklah." Ucap yuta.

"Dimana orang yang akan menjadi tuanku itu?" Ucap renjun.

"Korea. Aku tau sangat sulit bagimu kembali kesana. Tapi, kali ini kau harus melawan ketakutanmu sendiri. Bagaimana kau bersedia?"

"Baiklah. Lagian kejadian itu sudah cukup lama. Aku akan kesana hari ini juga. Kau bisa memberitahunya untuk menjemputku." Ucap renjun.

"Baiklah. aku tutup." Ucap yuta.

Setelah menerima telpon itu, renjunpun kembali ke hotelnya dan diapun menyiapkan barang-barang lalu pergi ke bandara karena yuta sudah menyiapkan tiket pesawatnya dengan kelas bisnis seperti biasanya.

Satu jam kemudian renjunpun telah menapakkan kakinya di tanah yang tidak pernah ingin dia pijakan lagi. Tapi, dia harus melawan ketakutannya sendiri. Lalu diapun melihat ke segala arah agar tau siapa yang menjemputnya itu. Hingga dia melihat namanya yang dipegang oleh salah satu orang. Dan dia menghampirinya.

"Annyeong haseyo." Ucap renjun membungkuk.

"Bodyguard Park?" Ucap orang itu.

"Ne." Ucap renjun mengangguk.

"Mari. Biar saya bawakan." Ucap pria yang lebih tua itu.

"Tidak biar saya saja Paman." Ucap renjun yang merasa tidak sopan jika orang yang lebih tua membawakan kopernya.

"Tidak masalah bodyguard Park. Silahkan masuk." Ucap pria itu sembari membukakan pintu belakang dan renjun masuk begitu saja. Karena dia benar-benar sangat tidak mengerti saat ini.

My Bodyguard/ Jaemren END! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang