4

4.2K 494 11
                                    





Setelah mereka selesai makan renjun berdiri di halaman depan villa itu untuk menikmati udara yang sangat sejuk menurutnya hingga dia menyadari kalau Haechan sang sahabat berada disebelahnya.

"Ada apa Haechan? Kenapa keluar?" Ucap renjun.

"Kau yang kenapa renjun. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Ucap Haechan menatap sahabatnya itu.

"Tidak." Bohong renjun.

"Aku tau kau sedang berbohong tapi ingat satu hal renjun. Aku akan percaya kapanpun kau berbohong. Tapi, coba pikirkan semua ini. Apa kau tidak takut kalau semua orang mengetahui siapa kau sebenarnya?" Ucap Haechan.

"Aku takut. Tapi, jauh di dalam hati kecilku aku ingin mencari tahu siapa pembunuh orangtuaku. Jadi, aku tidak akan mundur." Ucap renjun.

"Walaupun itu berarti kau mempertaruhkan nyawamu begitu?" Ucap Haechan.

"Hmm." Ucap renjun dan itu membuat Haechan tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya ini.

"Aku harap kau tidak menyesal nantinya renjun." Ucap Haechan lalu diapun masuk kedalam villa kembali dan tanpa mereka sadari sedari tadi jaemin yang berada tidak jauh dari mereka mendengar percakapan kedua orang itu.

"Injun? Jadi, dia belum tiada? Kenapa dia tidak jujur pada semuanya?" Monolog jaemin lalu diapun langsung mendekat pada renjun dan memegang tangan renjun hingga dia kaget.

"Ada apa Choi Jaemin?" Kaget renjun.

"Kenapa kau berbohong?! Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya?! Kenapa kau bersembunyi dari kami semua?! Kenapa kau membohongiku?!" Teriak jaemin dalam pikirannya.

"Choi jaemin? Apa ada yang salah?" Ucap renjun bingung.

"Mulai hari ini, kau tidur denganku di kamarku. Aku tidak mau saat aku tertidur malah ada penjahat yang masuk." Ucap jaemin datar.

"Baiklah tuan muda. Sekarang lepaskan saya. Saya akan memindahkan barang saya ke kamar Anda " Ucap renjun lalu melepaskan tangan jaemin begitu saja dan pergi kedalam villa sedangkan jaemin hanya terdiam dan melihat renjun sampai masuk kedalam villa.

"Dasar jaemin babo! Kenapa kau tidak melakukan apapun?! Kenapa kau menjadi pengecut seperti ini?!" Teriak otak jaemin itu.












Renjun yang berada di dalam kamarnya, Baekhyun dan winter membuat winter bingung pasalnya renjun malah membawa barang-barang nya kembali.

"Oppa mau kemana?" Ucap winter.

"Oppa hanya pindah ke kamar tuan muda, dia mengatakan omong kosong dan menyuruh oppa pindah. Tidak masalah bukan?" Ucap renjun.

"Tentu saja oppa. Tapi, kurasa jaemin oppa melakukan hal itu karena dia kesepian. Lagian kamar utama villa ini sangat besar oppa. Jadi wajar saja." Ucap winter.

"Baiklah. Oppa masukkan barang-barang ini kekamar dulu." Ucap renjun lalu diapun pergi membawa tas ransel dan kopernya kedalam kamar jaemin.

Dikamar jaemin....

Renjun yang masuk kaget melihat betapa luasnya kamar utama villa itu dan juga keberadaan jaemin. Perasaannya tadi jaemin berada di luar kenapa sekarang malah di dalam?

"Kau sangat tidak sopan. Ketuk pintu dahulu." Ucap jaemin datar.

"Saya tidak tau kalau kau sudah ada didalam. Dan satu lagi jaemin-ssi. Tolong mulai detik ini berganti pakaian atau apapun lakukan di toilet." Ucap renjun lalu meletakkan barang-barang nya di dekat tempat tidur single yang ntah sejak kapan berada disana.

"Tentu saja." Ucap jaemin datar.

"Ingat kau juga harus berjaga bukan hanya sekedar tidur." Ucap jaemin datar.

"Kau tenang saja. Saya tidak akan makan gaji buta." Ucap renjun datar lalu menyusun barang-barang miliknya.

"Kau sudah melakukan yang terbaik jaemin. Sekarang yang perlu kau lakukan hanya mencari bukti akurat lainnya kalau dia adalah injun yang kau yakini belum tiada." Batin jaemin.









































∆∆∆























Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Bodyguard/ Jaemren END! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang