1

6.3K 593 23
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 18:00kst dan jaemin benar-benar tengah menunggu kedatangan jeno dan kekasihnya haechan juga adik sepupunya jisung dengan kekasihnya chenle di ruang tengah sembari memainkan ponselnya. Ntah melihat apa.

Kalah mengenai renjun, dia tengah berjalan mengelilingi mansion di temani oleh johnny agar dia tidak tersesat sih kata penghuni mansion yang banyaknya minta ampun.

"Renjun-ssi? Kau utusan dari Nakamoto Yuta kan?" Ucap Johnny.

"Ya. Kau mengenalnya Hyung?" Ucap renjun kaget.

"Hmm. Kami bersahabat dan yuta itu sengaja melarikan diri ke Jepang." Ucap Johnny.

"Kenapa Hyung?" Ucap renjun penasaran karena dia cukup tau yuta juga tidak mau mengambil tugas yang berada di luar Jepang apalagi Korea. Bahkan dirinya bisa ada disini juga karena yuta. Padahal kan yuta tau kalau renjun juga merasa sangat berat hati harus bekerja di negara kelahiran ayahnya itu.

"Dia terluka disini. Aku menyesal karena sempat mengambil kekasihnya dulu." Ucap Johnny mengingat masa lalu.

"Aaa, tapi hubungan kalian baik-baik sajakan?" Ucap renjun penasaran.

"Hmm. Kami sudah jauh lebih baik sekarang. Lagian itu sudah menjadi cerita lama. Karena semuanya berjalan begitu saja. Aku putus dengannya yang memang seperti jalang dan yuta memaafkanku. Mengenai kau bisa ada disini, itu karena akulah yang merekomendasikan mu pada tuan Choi" Ucap Johnny menunduk karena takut melihat renjun yang akan kecewa.

"Tidak masalah Hyung. Lagian aku juga butuh uangnya " Ucap renjun lalu melihat langit yang mulai berwarna jingga.

"Aku tau dari yuta kalau kau juga tidak mau kembali kemari? Kenapa? Bukankah kau campuran korean dan China?" Ucap Johnny melihat renjun.

"Aku tidak bisa memberitahumu soal itu hyung. Aku juga tidak pernah memberitahu yuta Hyung soal alasan yang pasti. Hanya pamanku, orang yang menjadi pemimpin di penyedia bodyguard itu yang tau alasanku sebenarnya. Aku hanya tidak bisa mengatakan semuanya pada orang-orang." Ucap renjun.

"Maaf kalau begitu." Ucap Johnny merasa bersalah terhadap pria mungil itu.

"Tidak masalah Hyung santai saja. Lagian itu sudah sang lama sekali. Dan sekarang aku hanya ingin berdamai dengan masa lalu itu." Ucap renjun tersenyum. Tapi, kalau bisa melihat lebih jeli lagi itu adalah senyum dengan penuh luka milik seorang park renjun.

Tepat saat itu, Baekhyun melihat mereka berdua lalu menghampiri dengan seorang wanita muda disampingnya.

"Johnny, renjun." Ucap Baekhyun.

"Hyung." Ucap keduanya bersamaan.

"Kalian baru selesai berkeliling? Kenapa kau tidak kembali renjun? Bukankah kau harus selalu ada di dekat tuan muda?" Ucap Baekhyun.

"Tuan muda hanya tidak ingin di ganggu Hyung. Katanya temannya akan datang." Ucap Johnny.

"Aaaa, kalau begitu. Renjun-ssi, kenalin ini anakku Byun winter." Ucap Baekhyun tersenyum.

"Byun winter oppa." Ucap winter sembari tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Dia benar-benar sangat cantik. Papa kenapa tidak pernah jujur padaku begitu pula dengan Mama. Kenapa tidak ada yang jujur mengenai aku yang memiliki adik walaupun dengan pasangan lain?" Batin renjun. Melihat renjun hanya diam, johnny langsung menyenggolnya.

"Eh? Maafkan saya. Park Renjun." Ucap renjun menerima uluran tangan itu dan tersenyum.

"Aku boleh bukan menganggapmu sebagai oppaku?" Ucap winter menatap dengan penuh harap.

My Bodyguard/ Jaemren END! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang