Telah sebulan berlalu, dan renjun masih saja belum sadar dari komanya hingga jaemin memutuskan untuk memindahkan renjun ke mansion keluarga Choi dan ditangani oleh dokter keluarga Choi, bahkan Taemin, Naeun dan jung woo juga ikut tinggal di mansion keluarga Choi itu. Jaemin juga mengalami banyak perubahan selama sebulan ini, dia juga jarang makan dengan benar dan lebih banyak melamun. Membuat baik ibu ataupun ayahnya takut kalau anak sematawayang mereka kenapa-napa. Baekhyun juga sama bahkan winter juga tidak memiliki semangat dalam hidupnya sama sekali.
Didalam kamar yang memang di tepati oleh renjun di mansion itu,dia masih harus bertahan hidup dengan banyaknya alat yang menjadi satu-satunya jalan agar dia tetap hidup, lalu pintupun dibuka oleh winter yang masuk dengan membawa bunga mawar putih.
"Pagi oppa, sekarang aku akan mengganti bunga mawar ini agar oppa tetap merasakan udara segara. Oppa apa kabar hari ini? Apa mimpinya sangat indah? Kapan oppa akan bangun? Oppa tidak merindukanku? Tidak merindukan semuanya?" Ucap winter tapi tetap tidak ada yang menyautinya sama sekali, membuat airmatanya terjatuh begitu saja.
Ceklek.
Winter melihat kearah pintu yang terbuka dan terlihat jaemin yang masuk dengan bunga baby breath ditangannya.
"Aaa, oppa ingin melihat renjun oppa juga kan? Aku akan berangkat sekolah." Ucap winter sembari menghapus airmatanya lalu diapun segera keluar dari kamar itu. Jaemin masuk dan menutup pintu kamar itu, lalu diapun meletakkan bunga baby breath yang baru di vas bunga yang ada di nakas sebelah kanan renjun.
"Injunie? Apa kau baik-baik saja disana? Apa masih lama sayang? Nana merindukan injunie nya. Kapan kau akan bangun injunie? Kau tidak akan meninggalkanku bukan? Aku tidak akan tau bagaimana caranya hidup lagi tanpamu." Ucap jaemin sembari menggenggam tangan renjun dan menciumi tangan itu bahkan airmatanya jatuh dalam diam.
Di dapur....
"Semoga saja jaemin akan mau makan lebih banyak. Aku tidak mau anakku sakit " Ucap Yoona.
"Hmm. Aku mengerti eonni. Tapi, sepertinya keponakanku sangat berpengaruh besar padanya. Dan juga Baekhyun oppa." Ucap Naeun melihat Baekhyun yang hanya diam saja dengan tatapan kosong bahkan tubuhnya juga semakin kurus seperti jaemin.
"Kau benar. Mereka bertemu sejak berumur 5 tahun. Mereka sangat dekat. Itulah kenapa aku berani mengatakan kalau jaemin itu berbeda hanya jika bersama dengan injunie nya. Dia sangat mencintainya sejak lama. Aku takut kalau jaemin akan semakin terpuruk jika sesuatu hal yang buruk terjadi. Kau kan tau dokter mengatakan apa." Ucap Yoona.
"Eonni benar. Aku juga sangat takut hal itu akan terjadi. Aku berharap tidak akan begitu. Tapi, jika memang renjun sudah tidak kuat lagi, aku mengikhlaskannya untuk pergi selamanya. Tidak masalah, karena aku tidak mau dia merasakan sakit karena alat-alat yang melekat pada tubuhnya itu." Ucap Naeun.
"Kau benar. Tapi aku harus lebih kuat untuk jaemin. Dia tidak pernah menunjukan ekspresi apapun, aku takut dia akan sangat terguncang jika kehilangan injunie nya lagi." Ucap Yoona
"Aku mengerti eonni." Ucap Naeun.
"Semoga saja Chanyeol dan Wendy tidak meminta anak mereka bersama dengan mereka." Ucap Yoona.
"Hmm. Lalu bagaimana dengan Kyuhyun oppa eonni?" Ucap Naeun yang tau kalau Siwon juga berbeda dan yoona tau itu.
"Aku tidak tau harus bagaimana. Tapi, anak siwon oppa dan Kyuhyun oppa tidak salah. Beomgyu akan tetap diterima di rumah ini, termasuk keluarga ini. Walaupun jaemin mungkin akan sulit menerimanya saat ini." Ucap Yoona.
"Eonni benar, dia pasti akan sulit menerimanya. Eonni harus sabar padanya." Ucap Naeun sembari mengelus bahu Yoona.
"Hmm." Angguk Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard/ Jaemren END! ✔
FanfictionBagaimana kehidupan anak konglomerat satu-satunya, Choi Jaemin saat dia harus bertemu dengan bodyguard yang bahkan lebih mungil darinya? Apa jaemin akan tetap menganggapnya bodyguard atau hal lain? Mpreg! bxb boys love homopobic jaemren area! Main c...