Setelah kejadian mimpi Karina, beberapa hari Jeongwoo menjadi stuntman untuk mimpi-mimpi orang lain yang tidak menarik. Seperti Junghwan, ketua kelasnya, yang bermimpi menjadi raja dengan banyak selir cantik yang mengelilinginya. Atau Yedam, saingan Haruto, yang bermimpi sedang mengerjakan ujian kelas dengan penuh semangat. Astaga, apakah ujian sampai harus dimimpikan? Jeongwoo tidak paham dengan jalan pikiran Yedam.
Sejujurnya, Jeongwoo ingin sekali berbicang dengan kakaknya untuk memastikan perasaan sang kakak kepada Karina. Sayangnya, kakaknya banyak tugas kelompok beberapa hari sehingga tidak ada waktu quality time dengannya. Ketika akhirnya Jeongwoo bisa menghabiskan waktu dengan sang kakak di rumah, ia pun mencoba menggali perasaan sang kakak yang sebenarnya terhadap Karina.
"Hyung, apa ada anak sekolah yang kamu sukai?" ucap Jeongwoo spontan hingga membuat kakaknya yang sedang meminum cola memuncratkan cola tersebut di wajah Jeongwoo.
"Hyung─" teriak Jeongwoo dan langsung mengambil tisu untuk membersihkan wajahnya.
"Maafkan aku, Wo. Kamu tiba-tiba membuatku kaget," ucap sang kakak dengan wajah tersipu malu.
Gemes banget, sumpah. Kalau saja kakak wanita dan aku masih di tubuhku yang lama, sudah kujadikan pacar dia, batin Jeongwoo.
"Tapi kenapa tiba-tiba menanyakan itu?" tanya sang kakak.
"Temanku memperhatikan kamu dekat dengan ketua cheerleader namanya Karina. Makanya aku curiga kamu menyukainya," ucap Jeongwoo spontan.
"Wo, gimana ya menurutmu?" ucap sang kakak sambil mendekatkan diri ke Jeongwoo hingga Jeongwoo memundurkan tubuhnya.
"Maksudnya?"
"Kami memang dekat, sering pergi bareng juga, tapi sepertinya Karina tidak melihatku sebagai pria yang spesial," ucap sang kakak tanpa semangat.
Jelas saja. Wanita gagal move on mana bisa melihat pesona pria lain, batin Jeongwoo.
"Kamu benar-benar menyukainya, hyung?" tanya Jeongwoo.
Sang kakak mengangguk mantap, "Ini kali pertamanya aku benar-benar terpana dengan seorang teman perempuan."
Jeongwoo menghela nafas, "Saranku untuk saat ini jangan terlalu memberi perhatian lebih. Cukup beri perhatian yang wajah seperti teman tetapi selalu ciptakan suasana senang, sehingga ia merasa hyung sebagai teman yang bisa diandalkan. Setelah itu, lihat reponsnya. Jika dia terlihat belum membuka diri, tetap menjadi teman dulu dan kalau dia sudah menujukkan tanda, baru tunjukkan perasaanmu."
Sang kakak pun mengangukkan kepalanya. "Makasih ya, Wo atas sarannya. Tapi bagaimana kamu bisa ada ide untuk ngasih saran percintaan ke aku?"
Jeongwoo langsung terdiam sejenaks.
Apa aku dulu punya pacar sehingga bisa memberi saran seperti ini? dan apakah aku menyakitinya sehingga dihukum menjadi kecoa? batin Jeongwoo.
"Aku lihat dari Jihoon hyung. Dia pernah melakukan seperti itu ke gebetannya," ucap Jeongwoo berbohong.
Tidak ada salahnya bohong, toh nantinya aku juga akan masuk neraka, batin Jeongwoo.
Dan tanpa sadar, Jeongwoo menguap di hadapan sang kakak.
"Sudah ngantuk ya? Tidur gih," ucap sang kakak dan mengantar Jeongwoo ke kamarnya. Sebenarnya uapan itu hanya akting Jeongwoo agar bisa segera menjalankan misinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Park Jeongwoo - Treasure] Stuntman in Your Dream
Фанфик**Completed** Koo Jun-hoe adalah pemuda yang memiliki catatan kejahatan beruntun. Sayangnya, nasib sial mengakibatkannya meninggal dunia seketika. Ketika ia diperhadapkan pada penentuan akhir hidupnya, Tuhan memberinya kesempatan untuk menebus sedik...