P 17: Making Baby ❤

690 53 2
                                    


.






💙








Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya..












.
Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll.

Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙
















.

🔞21+
Menganut adegan dewasa...



*Harap bijak dalam membaca*

.




💙💙















Jiah merasa aneh karena tidak bisa bergerak sedikitpun. Bahkan kedua kakinya yang melingkari pinggang sang suami membuatnya menjadi canggung.

"Jun...."seru Jiah mencoba mendorong dada bidang suaminya

Namun Jun tambah mengeratkan pelukannya dan mulai menciumi leher jenjang sang istri.

"Enghh...JJun..."desah Jiah merasa kegelian dengan perlakuan Jun

Tangan kekar mulai menjalar di punggung sang istri dan melepas pengait bra milik istrinya.

"Engh..Jun? Jangan dilepas!"protes Jiah seraya mendesah berat

"Sayang, aku akan mengajarimu cara membuat baby. Jadi kau ikuti alurnya saja dan nikmatilah."bisik Jun lalu meniup telinga Jiah

Tidak ada jawaban apapun, Jiah sudah semakin terhanyut dalam kelembutan tangan kekar suaminya.

Tangan dan mulut Jun semakin nakal menjalar kemanapun.

"Jun Kenapa melepas pakaianku?"kaget Jiah dengan mata melotot menutupi kedua benda kenyal nan montok itu dengan tangan menyilang

Jun menghela nafas sabar menghadapi istri polosnya itu.

Pakaian keduanya bahkan sudah berserakan di lantai.

"Sayang, katanya mau baby? Ini kita akan buat baby. Jadi tenang saja oke?"seru Jun dengan kelembutan mengusap wajah istrinya

Jun meraih tangan Jiah hingga memperlihatkan kedua benda indah yang masih sedikit tertutupi bra yang tersibak setengah.

Perlahan ia menarik bra milik istrinya membuat kedua benda kenyal itu terpampang jelas menantangnya untuk menerkam.

"Nghh...Jun...ahh..."desah Jiah merona saat kedua tangan Jun mulai meremas kedua benda pusaka indahnya

Jiah sudah bersandar di headboard tempat tidur menikmati sentuhan lembut Jun sambil meremas tangan suaminya yang masih menempel menahan rasa geli dan aneh pertama kali.

My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang