P 38: Bangkit

190 31 2
                                    

Selamat merayakan Idul Fitri bagi yang merayakan. Semangat baru buat semuanya dan jangan lupa mampir di banyak ceritaku di KBM juga, nama profilenya 3artflowers 😇. Satu slot cerita yang kalian buka bisa buat author tambah semangat update dan nulis. 😇







.











💙

Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya..

Dukung juga ceritaku yang lain diAplikasi KBM, nama profileku 3artflowers guys...mampir ya 😇👋








💙


.

*Harap bijak dalam membaca*

.






💙💙



















Satu tahun bukan waktu lama untuk Jun kembali bangkit mengembangkan bisnis perhotelannya.

Ia kembali mengangkat dirinya menjadi pria pemilik hotel yang sukses dalam hitungan 12 bulan.

Tentu itu membuat berbagai musuh bisnisnya terkejut dan mengiri dengan kesuksesannya. Tapi keadaan kemarin membuat Jun semakin waspada terhadap seseorang.

Ia bahkan membeli 2 rumah mewah di kota yang sama dan villa di puncak dan sebuah pulau yang indah.

Ia bersyukur, karena dalam keadaan apapun sang istri tidak pernah meninggalkannya bahkan selalu manis dan melayaninya sebagai suami dengan baik.

Walau dalam kesusahan kemarin, Jun melihat istrinya selalu mengatur makanan enak untuknya makan setiap hari.

Padahal Jun tidak semiskin itu. Pria itu masih memiliki saham dan hotel lainnya di luar negeri.

Awal menunjukkan dua rumah atas nama Jiah, membuat wanita itu protes dan menolak. Tapi setelah berulang kali dibujuk, akhirnya Jiah mengiyakan saja.

Jelly dan Jino.
Anak kembar yang dilahirkan Jiah begitu tembem dan lucu.

Usia keduanya menginjak 9 bulan dan sangat aktif dalam merangkak, berguling, berdiri, berjalan juga sangat cerewet.

Rumah besar itu menjadi lebih ramai, setelah dua bayi mungil yang wajahnya hampir semuanya mirip Jun itu lahir ke dunia.

"Yayahhh!!yayy!"gumam keduanya berjalan agak cepat menuju sosok sang ayah yang baru saja pulang bekerja

Rasa letih dan pikiran Jun menjadi lega terhibur setelah melihat dua buah hatinya menyambut kedatangannya.

"Anak-anak ayah....pelukkkk aaaaaa..."ujar Jun begitu ceria berbeda dengan saat baru saja turun dari mobil tadi

Jun memeluk erat dua bocah penghiburnya itu.

"Yay...yah..."seru Jelly mengangkat sebelah kakinya seakan meminta digendong

Putri kecil Jun itu memang cenderung sangat manja terhadap ayahnya.

Jiah yang sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka memandangi dengan wajah sangat bahagia.

"Sayang..."sapa Jun mendekati Jiah

Cup

Jun mengecup pipi Jiah dan mengendus leher sang candu membuat wajah Jiah memerah, apalagi ada baby sister penjaga yang tampak terkikih gemas.

"Mas aku sudah siapkan air hangat."seru Jiah memberi kode suaminya untuk mandi

"seru Jiah memberi kode suaminya untuk mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, tapi ikut ke kamar ya..aku mau melihat kalian setelah mandi."pinta Jun diangguki Jiah yang mengambil Jino di gendongan Jun agar suaminya lebih mudah berjalan menggendong Jelly

Dua babysisterpun menuju ke kamar bayi merapihkan kamar yang tadinya berantakan karena ulah dua bocah aktif itu.

⭐🌟⭐















💙

















Klek..

Jun tersenyum hangat melihat istrinya tengah menepuk-nepuk pantat kecil kedua buah hati mereka yang sedang tengkurap di tempat tidur sambil memainkan boneka mereka.

"Yaya..."gumam Jelly membuat Jiah dan Jun saling menatap tersenyum

"Ayah disini sayang... gadis kecil ayah mau apa hem?"tanya Jun menciumi Jelly gemas

Jino ikut tertawa dan mencubiti wajah ayahnya karena Jun bergantian menciumi keduanya.

"Mas sudah mau makan?"tanya Jiah membantu mengeringkan rambut suaminya yang basah dengan handuk kecil

"Iya sayang, tapi aku maunya di kamar saja dengan dua bayi mungilku ini.."sahut Jun masih menggoda dua bayi yang sedang cekikikan itu

"Baiklah, aku bawa kesini saja kita makan bersama."ujar Jiah

Tapi sang suami menahan tangannya membuat langkah Jiah terhenti dan terduduk di tempat tidur.

Tapi sang suami menahan tangannya membuat langkah Jiah terhenti dan terduduk di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Disini saja, aku akan memanggil bibi. Aku ingin melihatmu sayang."pinta Jun menarik sebelah tangan sang istri ke arah atas kepalanya

Ternyata Jun meminta dimanja. Dan Jiah dengan senang hati memijati kepala suaminya saat Jun menelepon art untuk mengantarkan makanan ke kamar.

💙💙💙

Sepertinya kisah Jun dan Jiah mau aku mix sama cerita Toni. Nggak apa2kan guys?

Maap ya kalau banyak typo, lagian sering nulis udah malam jadi udah ngantuk. 😇

Jangan lupa mampir ke cerita Author yang lain di KBM, usernamenya kalian bisa cari "3artflowers". Ada banyak cerita hyunji yang aku rubah-rubah dikit namanya aja. Selamat membaca sekalian dukungin author biar lebih semangat nulis dan hasil kalian baca di KBM bisa disumbangin juga. 😇✌

💙💙💙

Please Klik Bintang (⭐) dan Follow...

Hai aku author yang sedang asik ngehalu kisah asmara dalam otakku. Banyak yang kubayangkan adalah sebuah kenyataan, namun juga kadang hanya khayalan semata.

Jadi jika kalian lagi suka sama yang berbau romantis dan kesedihan/baper-baperan, Please Like juga ceritaku yang lainnya. Makasih 😇

Jujur aku sering pegel ngetik cerita ini karena langsung dari hp. Jangan lupakan 🌟 Bintangnya ya...

Ohya, mampir juga di ceritaku yang lain di KBM App, nama profile '3artflowers'. Atau bisa langsung ketik judul ceritaku salah satunya berjudul 'Janda Manis' atau 'Istri Gemukku'.

Thx.

💙💙

My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang