P 23: Ratuku

256 47 9
                                    


.

💙

Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya..

Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll.

💙

.

*Harap bijak dalam membaca*

.





💙💙













Di dalam kamar sepasang pengantin baru menghabiskan waktu dengan berpelukan.

Jun tidak habis pikir kenapa wanita didekapannya ini terus saja terlihat cantik dan mempesona. Lentik mata, hidung, bibir dan rona merah di pipi selalu membuatnya berdebar dan berbunga-bunga ingin selalu didekat wanita itu.

"Hari ini kau melakukan apa saja sweety?"tanya Jun melembut mengusapi rona merah itu

"Hanya mencuci speri, bajumu, merapihkan ruang kerjamu, membersihkan debu, mengganti taplak meja, mencuci piring, memasak, mengelap jendela, membuat sepatu kerjamu hitam dan mengkilat kembali, menyetrika dan ee...apa lagi ya..."jawab Jiah polos sambil menatap ke atas sedang memikirkan apa saja tadi yang ia kerjakan

Raut wajah Jun berubah dingin dan menahan amarahnya.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan semua itu! Aku menyuruhmu bersantai bukan?"tanya Jun ketus

Jiah terdiam mendengar nada ketus suaminya.

"Mulai besok tidak ada pekerjaan satupun yang boleh kamu lakukan selain melayaniku, mengerti? Kau kunikahi bukan untuk dijadikan pembantu tetapi kujadikan ratuku! Paham!"ketus Jun sedikit meninggi

Kedua mata Jiah berkaca-kaca mendengar perkataan suaminya.

Kini malah perasaan bersalah yang menyelimuti hati pria tampan itu yang memeluk istrinya erat.

"Jangan mengerjaakan semuanya, maksudku jangan membuat tubuhmu lelah aku tidak suka sayang. Aku sangat menyayangimu, bagaimana aku hidup jika nanti hanya mencemaskanmu yang bekerja sebanyak itu di rumah?"seru Jun menghalus

"Tapi aku bosan.."lirih Jiah membalas pelukan suaminya

"Sst...jangan menangis, aku tidak memarahimu. Aku hanya tidak ingin kamu lelah dan saat pulang hanya wajah lelah yang aku lihat. Aku ingin kau di rumah bersantai seharian saja, menonton, atau karaoke, atau memasak bisa tapi jangan yang ribet dan lama nanti kakimu pegal. Keluar boleh tapi hanya bersamaku atau Julia, selain itu tidak boleh. Jika mau shopping, belanjalah sepuasmu menggunakan kartu yang sudah aku berikan. Hem? Lain kali jangan mengerjakan hal tadi lagi oke? Aku tidak suka."ujar Jun menjelaskan detail kemauannya pada sang istri

Jiah hanya mengangguk karena selama dia hidup, semua hari yang ia lalui dipenuhi pekerjaan, sehingga ia akan bosan jika hanya duduk diam saja.

"Baiklah mas maaf. Tapi jika aku tidak mengerjakan itu, tempat tinggalmu akan berantakkan dan kotor."seru Jiah dengan nada serak

"Hm..di apartemen ini sudah ada cleaning service khusus yang akan datang setiap 2hari sekali. Mereka akan membersihkan semuanya tanpa kotoran sedikitpun, jadi kau hanya bisa duduk santai sambil menonton bukan bekerja, aku tidak suka ingat! Aku menginginkanmu bersantai sayang agar saat aku pulang, aku menginginkan melihat wajah cerah yang tidak lelah lagi seperti sekarang. Mengerti?"seru Jun menatap istrinya

 Mengerti?"seru Jun menatap istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang