P 42: Pulang ❤️ END

336 33 6
                                    

Ohya, mampir juga di ceritaku yang lain di KBM, search aja '3artflowers'. Banyak juga ceritaku disana lohh..😇






.







💙

Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya..

Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll.

💙















.

*Harap bijak dalam membaca*

.













🔞WARNING beb...





















💙💙













2 minggu kemudian para pelaku kejahatan telah Jun dan Toni penjarakan di penjara penyiksaan milik Toni.

Dan letak penjara itu sangat jauh bahkan harus menggunakan helikopter untuk bisa sampai di daerah tempat para suku pedalaman yang terkenal cukup sadis tinggal. Tapi untunglah markas itu terletak cukup jauh dan dekat puncak gunung tempat heli turun,  sehingga masih  aman untuk sang mafia tampan itu menempati sewaktu-waktu bosan dengan mainannya di penjara kota.

Serasa hidupnya sudah mulai aman walaupun masih banyak yang bersaing secara manusiawi, Jun akhirnya bisa lega dan ingin segera pulang menemui sang istri tercinta juga anak-anak yang lucu.

💙


Cupp

Sebuah kecupan di pipi lembut dan pelukan hangat membuat wanita manis itu terbangun dari mimpi yang membuatnya terus mencemaskan sang suami.

"Mas!"pekik Jiah menatap bahagia suaminya

Wanita itu segera memeluk erat sang suami seakan tak ingin melepaskannya.

"Mas pulang...mas pulang hiks...."lirih Jiah yang akhirnya malah menangis

Jun yang mendengar suara isakan manis istrinyapun mengusap lembut dan menenangkan sang istri penuh cinta.

"Sweety...kenapa menangis? Aku sudah disini...sudah ya jangan menangis...maafkan aku sudah meninggalkan kalian..maaf sayang...aku merindukanmu dan anak-anak..."bisik Jun menenangkan sang istri

"Hiks...aku sangat rindu hiks...rindu..."lirih Jiah masih terisak

"Iya sweety aku juga sangat merindukanmu.."

Jiah merasa lebih tenang bahkan lebih nyaman saat telapak tangan besar suaminya masuk ke dalam gaun tidurnya yang tipis dan mengusap lembut punggungnya.

Wanita manis ini tidak tahu saja apa yang diinginkan suaminya sejak berada jauh dari istri manisnya itu.

"Emngh...masss..."desah Jiah saat mendapat kecupan memaksa dari sang suami di leher jenjangnya yang terpampang nyata membuat sang pemangsa kelaparan

Jun menarik sehelai kain yang adalah kain segitiga milik istrinya, sehingga membuat bagian bawah sana mungkin akan segera masuk angin.

Dengan keadaan setengah top**s Jun mulai menerkan lembut wanita manisnya yang membuatnya tersiksa melihat kecantikan alami di bawah kungkungannya itu.

Jiah hanya bisa menerima dan menikmatinya sambil menatap penuh cinta sang suami yang sedang berusaha menuntaskan puasanya.

Sebuah lenguhan panjang membuat keduanya berpelukan erat dengan tubuh yang sudah berkeringat dan masih dilapisi pakaian atas.

My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang