P 26: Geral

280 43 3
                                    


.









💙








Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya..

Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll.










💙












.

*Harap bijak dalam membaca*

.














💙💙


















Malam harinya Jiah terkejut dengan kehadiran seorang pria yang berada di depan kamarnya dan sang suami.

"Selamat siang nyonya. Saya mau mengantarkan pesanan khusus milik tuan dan nyonya."ujar si pria menyodorkan beberapa paperbag besar yang berwarna hitam dan berlogo berwarna gold.

Jiah hanya mengangguk menerimanya dengan keheranan. Saat mendongakkan kepalanya kembali, pria itu malah menghilang entah kemana membuat Jiah semakin bingung.

"Jun...apa kau memesan sesuatu? Tadi ada orang yang membawa barang-barang ini."tanya Jiah menaruh banyak paperbag itu di atas tempat tidur

Jun yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menghampiri istrinya.

"Iya sweety, itu milik kita. Pakaian ganti dan aksesoris milikmu."ucap Jun mengelap kepalanya yang basah

Jiahpun segera mengeluarkan dan menata beberapa pakaian itu dia tas tempat tidur.

Melihat istrinya langsung menyediakan pakaian baru itu, Jun langsung mengambil dan memakainya.

"Jun kemarilah, aku belum memotong label harganya."seru Jiah mendekat memegang sebuah gunting.

Srek..

Jiah memotong label logo serta harga di pakaian itu.

"Mandilah sayang, setelah itu kita harus makan malam. Kau tidak boleh telat makan ya."pinta Jun mengusapi kepala istrinya

Jiah mengangguk patuh sambil membawa pakaian yang dipesan suaminya ke dalam kamar mandi.

"JUNNNN!!!"pekik Jiah dari dalam kamar mandi membuat suaminya panik dan langsung menghampirinya

"Ada apa sayang?"tanya Jun melotot panik

Jiah terlihat memegang gaun dengan raut terkejut.

"Jun...kenapa harganya mahal sekali?"tanya Jiah dengan wajah ketakutan

Sang suami menghela nafas, dipikirnya kenapa. Ia mendekati istrinya dan mencium puncuk kepala Jiah.

"Aku rela membelikan apapun asal membuat istriku nyaman memakainya. Tidak usah perdulikan harganya sayang, kau istriku, jadi pakailah apapun yang kubelikan oke?"pinta Jun dengan suara lembut

Jiah menghela nafas lesu.

"Memang harus semahal ini?"dalam benak Jiah menatal gaun mahal seakan barang itu harus dimuseumkan saja.

Cupp~

"Sayang, mandilah setelah itu kita makan malam di restauran hotel ya?"ujat Jun mengecup pipi Jiah

⭐🌟⭐














💙









Di meja bulat dengan hanya memiliki dua kursi dan makanan yang sengaja Jun pesankan sedari awal.

Jun meraih jemari istrinya dan diusapinya lembut.

My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang