P 37: Rencana

210 37 4
                                    


.

💙

Jangan lupakan Bintang (⭐) & follow ya...

Dukung juga ceritaku yang lain diApp KBM, judulnya; Aku Wanita, Istri Gemukku, Janda Manis, dll. Follow aku dengan Usename "3artflowets".











💙


.

*Harap bijak dalam membaca*

.






💙💙





















Di sebuah ruangan yang dipenuhi buku-buku, tiga orang pria berada di dalamnya sedang membicarakan hal serius.

David sang asisten Jun berdiri tak jauh dari dua orang lainnya yang adalah Jun dan Toni yang mendengarkan apa yang dikatakannya.

"Jadi menurutmu musuh kita sudah mulai bergerak cepat?"tanya Toni

"Ckckck dia pikir setelah menyusupkan mata-mata menghancurkan hotelku dan membawa lari semua uang di dalam sana, aku akan miskin? Bodoh sekali dia!"Jun terkekeh mengejek entah pada siapa

"Apakah tuan akan bergerak sekarang?"tanya David

"Hemm.....sebaiknya kau bergerak saja. Dia pasti tidak menyangka kau akan kembali bersinar secepat ini. Tenang saja, bagian memberikan hukuman adalah bagianku."ujar Toni menyeringai

"Tentu saja. Memang sebaiknya kita langsung menjalankan plan ini. Karena aku sudah tidak tahan berpura-pura miskin melihat istriku tersiksa."seru Jun bergitu serius

Ia bisa melihat bagaimana Jiah terus menampilkan senyuman disaat ia jatuh dan tidak memiliki apapun, walaupun itu hanyalah bohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia bisa melihat bagaimana Jiah terus menampilkan senyuman disaat ia jatuh dan tidak memiliki apapun, walaupun itu hanyalah bohong. Karena Jun tidak akan secepat itu jatuh miskin.

"Kerjakanlah secepatnya. Aku ingin melihat mereka terkejut dan juga terbalik jatuh sejatuh-jatuhnya. Kalau perlu buat mereka menjadi gembel sekalian."ujar Jun menyeringai licik

"Baik tuan segera."sahut David lalu segera pergi melaksanakan titah atasannya

Sedang Jun masih asik bercengkrama dengan Toni.

⭐🌟⭐














💙


















Klek..

Bukk!

Saat membuka pintu tiba-tiba saja Jun menabrak seseorang.

"Kau?"seru Jun menyerit melihat Sesil di rumah itu

Sesilpun hanya bisa menunduk malu dengan keadaannya saat ini.

Tak lama Toni ikut keluar dan menatap tajam pada Sesil.

"Jangan keras-keras pada wanita..nanti kau akan menyesal."bisik Jun pada Toni lalu terkekeh sambil berjalan pergi

My Sweety 💙 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang