Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja.
***
"Ihh ini lucu banget tau gak sih!!" Ucap Bayu dengan sangat alay pada pulpen curiannya yang berpenutup boneka warna merah muda."Ah! Iya apalagi ini, ada motif-motif Jamilanya!" Seru Andre.
"Jamila siapa?" Bisik Bayu.
"Emak tirinya Cinderella, gitu aja gak tahu!"
"Ohh, tapi bukannya emaknya Cinderella itu duyung yah?"
"Lah! Kenapa jadi duyung?"
"Emang Cinderella siapa?"
Andre menghela nafas kasar, mereka berdua bermaksud tak ingin peduli pada Gio yang baru saja masuk kelas dengan mengobrol sok sibuk.
Hanya saja, berbicara dengan Bayu selalu saja membuat darah tinggi kambuh.
Gio yang melihat kedua sahabatnya itu mendekat. "Danu kemana?" Tanyanya.
Kedua cowok itu kompak tak mengacuhkan Gio, bersikap seolah-olah tak ada yang bertanya pada mereka.
"Heh!! Lo pada kenapa?" Kesal Gio.
"Ndre, lo denger suara?" Tanya Bayu.
"Kagak, tapi gue rada merinding sih ini!" Jawab Andre.
"Sialan!! Lo pada sengaja kacangin gue yah?!" Gio berdiri dari duduknya dan memukul dua cowok itu dengan buku yang ditemukannya di meja.
Kerusuhan mereka terhenti saat Danu menghampiri mereka seraya bertanya, "Gio, gadis boba kenapa?" Tanyanya.
Gio mengerutkan kening. "Arunika?" Tanyanya memastikan.
"Iya, tadi gue papasan sama dia di jalan, kayak mau pulang gitu, emang mau pulang sih kayaknya, soalnya dia bawa tas," jelas Danu.
"Kapan lo ketemu dia?" Panik Gio.
"Baru aja, pas gua mau ke kelas."
Setelah mendengar ucapan Danu, Gio bergegas keluar kelas, tak mempedulikan sahabatnya yang berteriak padanya karena sebentar lagi guru yang mengajar datang.
***
Gio berlari menuju parkiran sekolah, jika Danu baru saja berpapasan dengan gadis itu, seharusnya ia masih ada di sekitar sini.
Menyusuri parkiran, Gio tak melihat Arunika di manapun, cowok itu merasa frustasi, bahkan semuanya tadi baik-baik saja, tidak mungkin tidak ada masalah jika gadis itu tiba-tiba pulang sebelum waktunya.
Pandangan Gio menangkap Pak Satpam yang sepertinya baru saja mengunci gerbang, Gio berlari ke arahnya.
"Pak, ada cewek yang baru aja keluar gak?" Tanya Gio.
"Loh! Kok kamu bisa tahu?" Heran Satpam itu.
"Itu teman saya Pak, saya boleh keluar sebentar nemuin di gak, anu...hpnya ketinggalan!" Ucap Gio memikirkan alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika
Teen FictionArunika, tak sehangat matahari pagi. Arunika justru dikenal sebagai gadis dingin yang tidak ingin punya teman. Misterius dengan kedinginannya yang menyimpan banyak luka masa lalu, menjadikannya gadis yang tak percaya akan kehangatan suatu hubungan...