LWB : 20 - Reality Show

10 3 5
                                    

Perhatian :
♥Tulisan bercetak miring, adalah percakapan bahasa indonesia.
♥Tulisan tidak bercetak miring, adalah percakapan bahasa korea.

~~~


"Hei Jungkook-ah... Hewan apa yang kalau diinjek ngga marah?"

Jungkook memasukkan sebuah tteokbeokki yang sedang dimakannya ke dalam mulut lalu melirik ke arah hyung tertuanya itu dengan mata bulatnya, "Semut."

"Kera...mix..." Sahut Jin lalu tertawa kencang karena dia bisa memberikan dad jokes yang akhir-akhir ini mulai dia sukai, member yang lain langsung menghembuskan napas kesal.

"Ah, hyunggg! Males banget aku dengerinnya." Ucap Jimin walaupun tetap saja dia terkekeh.

"Seharian ini dia juga selalu melakukan itu padaku." Sahut Taehyung yang ikut terkekeh mendengar dad jokes yang menurutnya sangat receh, tapi tidak bisa untuk tidak tertawa.

"Alat masak apa yang suka kesel?" Tanya Jin lagi.

"Penggorengan." Sahut Yoongi malas, yang penting dijawab aja biar cepet.

"Ddaeng!" Sahut Jin sambil terus mengunyah tteokbeokki dimulutnya.

"Piring!" Sahut Taehyung.

"Ah, ddaeng!"

"Terus apa dong?" Sahut Jungkook.

"Jawab dulu dong.."

"Teflon!" Jawab Hoseok yang ikut nimbrung padahal dirinya sedang tak berada di lingkaran Jin, Jungkook, Jimin, dan Yoongi yang sedang asyik makan tteokbeokki.

"Ddaeng!"

"Udalah Hyung, jawab aja." Keluh Yoongi.

"Tau nih Hyung, kami nyerah." Ucap Taehyung yang ikut mendengarkan padahal sedang asik memainkan handphonenya.

"Paan ciii...." Jawab Jin lalu tertawa lagi sambil memukul bahu Jungkook yang berada di sebelahnya.

"Sumpah, receh banget hyung satu ini." Ucap Jimin. "Aku benar-benar mau gak ketawa, sumpah. Tapi tetap aja ketawa."

Jin tertawa lebih kencang, mendengar kata-kata Jimin. Baginya mencairkan suasana sangatlah penting disaat seperti ini.

"Ultramen kalau lagi flu?" Tanya Jin lagi yang masih belum habis-habisnya.

"Ultraflu!" Sahut Jimin. Jin kaget sambil melebarkan bola matanya.

"Hahaha... Pasti benar jawabannya!"  Tawa Yoongi melihat reaksi satu-satunya Hyung baginya di BTS.

Spontan semua member ikut tertawa mendengarnya. "Makanya udah makan aja deh Hyung." Ucap Jungkook yang membuat Jin akhirnya terdiam.

"Hari ini apa yang akan kita lakukan, Sejin Hyung?" Tanya Namjoon yang sejak tadi sibuk dengan bukunya, mereka sekarang berada di sebuah ruangan di perusahaan.

"Jadwal kalian hari ini adalah tampil di acara reality show untuk membahas masalah album dan tur dunia yang akan dilaksanakan 2 bulan lagi."

"Apakah itu acara live?" Tanya Yoongi sambil memakan tteokbeokki bersama Jimin, Jin dan Jungkook. Sementara Hoseok yang sedang memperhatikan penampilannya lewat cermin besar dan Taehyung yang sedang sibuk dengan handphonenya.

"Tidak, itu akan di tayangkan dua hari lagi." Sahut Manager Sejin yang membuat Yoongi menganggukkan kepalanya sambil menikmati camilan tepung beras yang diguyur saus berwarna merah itu.

"Aku dengar Yoo Arin akan datang ke acara itu." Sahut salah satu manager Bangtan lainnya, yang bekerja lama bersama Bangtan.

Taehyung yang sedang bermain handphonenya langsung mengangkat kepalanya. Sementara yang lain langsung terdiam saat sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.

"Yoo Arin?" Tanya Hoseok.

Jimin langsung menoleh ke arah Taehyung yang terdiam di sofa yang tengah dia duduki. "Selain Yoo Arin akan ada tamu siapa lagi?" Tanya Jimin.

"Aku rasa hanya kalian dan Arin. Kalian tahu sendiri, Arin dan kalian merilis album di bulan yang sama. Karena itu kalian melakukan comeback stage bersama hari itu, benar bukan?"

Taehyung menghela napas panjang lalu menundukkan kepalanya lagi untuk menatap ke arah handphonenya.

Sepuluh menit kemudian, staff menyuruh semua member untuk segera berangkat karena mobil yang sudah siap. Terdapat dua mobil yang memisahkan mereka. Mobil yang lebih besar berisi Yoongi, Jimin, Taehyung, dan Namjoon. Sementara Jin, Jungkook dan Hoseok, berada di mobil yang satunya.

Karena jarak yang tak jauh dari perusahaan, akhirnya mereka sudah sampai di stasiun televisi. Saat di parkiran, sebuah mobil Van artis baru saja datang. Semua member memperhatikan mobil itu dan ternyata mobil itu adalah mobil dari Yoo Arin.

"Yoo Arin? Dia juga sudah sampai?" Ucap Jin.

"Hmm.. Taehyung-ah ayo masuk ke dalam." Jimin yang berada di samping Taehyung langsung menggandeng tangannya. "Hari ini terasa mulai dingin karena masuk musim gugur. Aku tak mau lama-lama di luar ruangan." Taehyung menganggukkan kepalanya.

"Oh Annyeonghaseyo, sunbaenim."

"Annyeonghaseyo, Arin-ssi."

Jimin dan Taehyung yang mendengar sapaan itu langsung berhenti melangkah, Jimin yang pertama berbalik dan tersenyum. "Annyeonghaseyo." Sapanya.

Taehyung yang masih terdiam langsung berbalik dan menundukkan kepalanya. "Annyeonghaseyo." Ucapnya dengan datar.

"Aku juga dengar dari managerku kalau sunbaenim juga akan datang ke reality show hari ini. Aku senang bisa bertemu dengan kalian lagi, mohon bantuannya." Ucap Arin dengan senyumannya yang lebar dan manis.

"Oh kita tidak bisa banyak membantu, hanya saja kau harus melakukan yang terbaik di depan kamera. Hanya itu saja." Sahut Suga yang membuat member di sebelahnya menoleh ke arahnya.

"He-hei hyungdeul, kita harus masuk sekarang." Ucap Jungkook untuk memecahkan kondisi yang sedikit canggung karena celetukkan Yoongi yang tiba-tiba.

"Oh benar. Aku juga akan masuk, sampai bertemu di lokasi, sunbaenim." Ucap Arin lalu menundukkan punggungnya.

Mendengar itu, Taehyung yang pertama pergi dari sana disusul oleh Jimin di belakangnya, lalu semuanya ikut menyusul.

Dua jam lagi syuting akan dimulai, semua member saat ini sedang berada di dalam ruangan yang sudah disiapkan oleh pihak stasiun televisi. Mereka sedang memakai makeup dan juga style rambut oleh staff bighit.

"Mau?" Tanya Jimin pada Taehyung yang duduk diam dengan handphone di tangannya.

Taehyung menoleh dan mengambil segelas cokelat hangat dari tangan Jimin. "Kau sedang apa?"

"Hanya melihat-lihat pakaian." Sahut Taehyung tanpa menoleh kearah Jimin, karena sedang sibuk men-scroll layar handphonenya.

"Sehabis ini mau jalan-jalan denganku? Aku rasa banyak tempat bagus akhir-akhir ini."

"Memangnya gak capek habis kerja kayak gini."

Jimin mengeluarkan handphonenya. "Kalau kau tidak mau aku bisa ajak Luna saja. Dia pasti mau kalau aku ajak." Ucap Jimin.

Taehyung menoleh kearah Jimin lalu memilih untuk berdiri dari duduknya. "Terserah kau saja Park Jimin!" Ucapnya lalu keluar dari ruangan.

"Hei, mau kemana kau, sebentar lagi giliranmu!" Ucap Jimin pada temannya itu.

"Ke toilet."

Taehyung memang benar-benar masuk ke toilet, sebenarnya tidak ada alasan apa-apa karena dirinya pun tidak sedang ingin buang air. Taehyung hanya berdiri di meja wastafel dan mencuci tangannya lalu membasuh wajahnya yang belum memakai makeup.

"Aku benci saat seperti ini." Ucap Taehyung pelan sambil memandang wajahnya di cermin besar yang berada di toilet ini.

****

Live With Bangtan [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang