LWB : 8 - New Problem

33 2 0
                                    

Perhatian :
♥Tulisan bercetak miring, adalah percakapan bahasa indonesia.
♥Tulisan tidak bercetak miring, adalah percakapan bahasa korea.

~~~

Hari ini adalah hari minggu. Semua member sekarang sedang berada di perusahaan. Kata Hoseok tadi pagi, mereka sedang sibuk karena jadwal comeback  mereka tinggal sebentar lagi dan kemungkinan mereka akan pulang larut hari ini. Mereka harus rekaman, photo shoot, syuting video klip, latihan dance dan masih banyak lagi. Jadi hari inilah Luna bisa pulang ke rumah bibinya.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore. Karena para member sedang tidak ada di apartemen. Dia akan menyempatkan waktu ini untuknya pergi bersama bibi dan Somi jalan-jalan seperti apa yang diinginkan bibi Rosa sebelum dia pergi. Namun baru saja dia akan menaiki anak tangga kedua suara telepon rumah langsung berbunyi. Walau semua member memiliki handphonenya masing-masing, namun mereka masih memiliki telepon rumah untuk cadangan.

"Yeobeoseyo?" Sapanya pada orang yang menelepon.

"Oh, Luna. Ini aku Namjoon. Aku boleh meminta tolong padamu?" Tanyanya seperti sedang tergesa-gesa.

"Um, boleh."

"Maaf merepotkan, tolong kamu bawakan aku buku yang kemarin aku berikan kepadamu untuk di taruh di kamarku. Aku sangat membutuhkannya sekarang tapi aku tidak bisa pulang ke apartemen karena masih banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan. Bisakah?"

Luna mengerjap tanpa sadar. Dia pikir Namjoon memang sedang sangat buru-buru. Dia pun langsung mengangguk tanpa sadar. "Bisa kok!"

Namjoon bernapas lega dengan jawaban Luna. "Kalau begitu tolong cepat ya." Ujarnya yang menjadi penutup dari panggilan itu.

Luna langsung menaiki tangga kembali untuk segera mengganti pakaiannya dengan menggunakan pakaian pria. Serba hitam. Itu yang dikatakan paman Sejin kepadanya agar terlihat seperti pria. Setelah itu Luna masuk ke dalam kamar Namjoon. Dia mengetuk pintu itu beberapa kali walau dia tahu jika tidak ada orang di dalam kamar itu. Dia memang bekerja disini untuk mengerjakan tugas rumah tangga. Namun Luna tidak di perbolehkan oleh semua member untuk membersihkan kamar mereka. Alasan mereka adalah karena kamar tempat satu-satunya yang sangat privasi. Karena itu Luna hanya sekali dua kali masuk ke kamar setiap member.

Luna masuk ke dalam kamar itu. Kamar Namjoon cukup rapih walau ada beberapa pakaian bekas pakai yang tergeletak dimana-mana. Tapi kamar ini cukup bersih.

Luna mencari buku yang dimaksud Namjoon di atas meja dekat kasur Namjoon. Dan ternyata dia tidak bisa menemukan buku itu. Dia masih ingat betul ciri dari buku itu. Buku yang cukup tebal dengan sampul yang berwarna biru langit. Tapi sekarang buku itu sudah tidak lagi disana. Apakah sudah dipindahkan?

Benar juga! Namjoon pasti sudah menaruh buku itu di tempatnya yaitu rak buku yang memiliki buku sangat banyak itu. Luna memandang rak buku itu dengan mata nyalang. Bagaimana dia bisa menemukan buku itu disini?

"Namjoon-ssi memiliki banyak buku. Bagaimana aku bisa mencari buku itu di banyaknya buku ini?" Luna menggeledah isi rak itu. Dan rata-rata dari semua buku ini adalah novel, komik edisi lengkap, dan buku pelajaran. Bahkan banyak buku-buku seni, kalau boleh jujur Luna sangat tidak mengerti satupun buku itu.

Dia pasti sangat pintar. Batin Luna.

Terlihat dari bukunya yang yang beberapa berbahasa inggris.

"Kalau dilihat-lihat setiap rak buku ini memiliki jenis buku yang berbeda. Bagian ini adalah novel dan ini komik." Ucapnya mulai menganalisis sambil menujuk rak bagian tengah dan setelahnya.

Live With Bangtan [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang