LWB : 17 - Failed Plan

18 2 7
                                    

Perhatian :
♥Tulisan bercetak miring, adalah percakapan bahasa indonesia.
♥Tulisan tidak bercetak miring, adalah percakapan bahasa korea.

~~~

Taehyung Pov

Entah apa yang sedang aku lakukan disini. Mengintip, mengintai, dan juga menyamar hanya untuk mengikuti orang yang sejak tadi aku pikirkan.

Aku sendiri bingung dengan tingkahku kini. Ini bukanlah sifatku sebenarnya! Baru kali ini aku melakukan pekerjaan mata-mata seperti ini hanya untuk seorang Luna, keponakan dari manajer Sejin hyung. Anehnya aku malah penasaran dengan pria yang akan Luna temui itu. Bahkan perempuan itu merubah pakaiannya yang biasanya memakai sweater besar dan celana training, sekarang menjadi blouse dan celana skinny jeans, bahkan dia juga memakai rambut palsu agar terlihat seperti perempuan.

Entah mengapa melihat Luna merubah penampilannya hanya untuk bertemu dengan pria itu membuat hatiku gelisah. Ada apa denganku? Menyebalkan sekali!

Sejak perempuan itu datang ke apartemen dan bekerja untuk membersihkan apartemen membuatku merasakan hal berbeda. Padahal dia adalah keponakan manajer Sejin hyung, tapi tak tau kenapa aku sangat membencinya tanpa ada alasan yang jelas. Jika manajer sejin hyung tau, apa yang akan dia lakukan padaku, ya?

Ah! Sudahlah buang pikiran itu!

Yang jelas kini aku melihat Luna tengah terduduk di sebuah cafe sepertinya dia sedang menunggu pria itu datang. Semalam aku tak melihat pria itu dengan jelas karena lampu jalan di depan apartemen kami tidak terlalu terang.

Sekarang aku akan melihat seperti apa sih pria yang akan ditemui Luna itu? Sampai Luna harus berpenampilan cantik seperti itu? Eh? Apa yang sebenarnya tadi aku katakan. Lupakan saja!

Tidak lama seorang pria yang memiliki ras yang sama dengan Luna datang. Luna terlihat berdiri dari duduknya dan tersenyum menyambut kedatangan pria itu, mereka pun bercakap-cakap yang tak bisa aku dengar karena aku sendiri berada di luar cafe.

Tidak bisa seperti ini. Aku harus masuk juga.

Dengan masker berwarna hitam yang aku naikkan dan topi yang sedikit aku turunkan, aku memasuki cafe yang aku tahu sendiri seperti apa resikonya jika ada orang lain yang mengenaliku. Bisa gagal rencanaku untuk membuntuti Luna hari ini.

Setelah masuk aku langsung mengambil tempat duduk di belakang Luna duduk yang membuat kami saling membelakangi. Dengan ini aku bisa mendengar percakapan mereka.

"Aku senang sekali karena bisa bertemu denganmu di sini. Sangat sulit bagiku untuk tinggal di negara asing tanpa ada yang aku kenal."

"Aku juga senang bisa bertemu denganmu. Dan hari ini kamu kelihatan sangat cantik."

"Hahaha... Bukankah ini adalah penampilanku yang sama saat di Indonesia?"

"Iyaa juga yaa.. hahaha..."

Sial!

Percuma saja aku masuk hanya untuk mendengar apa yang mereka bicarakan. Karena aku sama sekali tak mengerti apa yang sedang mereka katakan.

"Omo! Taehyung-ssi?!"

Aku terkejut saat tiba-tiba seseorang menyebut namaku dengan cukup kencang. Aku langsung menoleh ke arah orang itu yang ternyata adalah seorang ibu-ibu yang mengenaliku.

Aku segera menurunkan masker hitam ini dan tersenyum kecil yang lebih ke ringisan kecil untuk menyapa ibu-ibu itu. "Annyeonghaseyo..."

"Wah, aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, putriku sangat mencintai Bangtan Sonyeondan, bolehkah aku meminta tanda tanganmu Taehyung-ssi?" Ucap Ibu-ibu itu yang disambut baik olehku.

Live With Bangtan [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang