LWB : 3 - Meet with Boys

47 4 0
                                    

Perhatian :
♥Tulisan bercetak miring, adalah percakapan bahasa indonesia.
♥Tulisan tidak bercetak miring, adalah percakapan bahasa korea.

~~~

Rosa memeluk Luna saat akan pergi dari rumahnya. Padahal baru tiga hari ini dia bisa tinggal bersama dengan keponakannya ini. Tapi sekarang dia harus berpisah lagi dengan keponakannya.

"Jangan lupa datanglah kemari, Luna. Kalau kamu tidak sibuk kita bisa pergi bersama dengan Somi keliling kota Seoul. Bibi benar-benar masih merindukanmu, Luna." Ucap Rosa yang tidak mau melepaskan pelukannya.

"Iya, Bibi. Nanti kalau ada waktu aku akan mampir kesini dan tidak lupa kita jalan-jalan bersama Somi. Doakan aku juga bibi agar mereka menyukaiku bekerja disana." Luna tersenyum lalu melepaskan pelukan mereka.

"Ayo, Luna kita harus berangkat sekarang." Ucap Sejin yang membuat Rosa mencebikkan bibirnya.

"Tunggulah sebentar lagi! Aku masih ingin memeluk Luna." Lalu Rosa kembali memeluk Luna dengan erat.

"Sayang, aku tidak ingin PD-nim menunggu kita. Cepat lepaskan pelukanmu." Dengan berat hati akhirnya Rosa melepaskan pelukannya.

"Aku berangkat dulu ya, Bi." Ucapnya lalu berjalan keluar dengan pamannya yang membawakan koper dan tas besarnya.

****

"Sebenarnya ada apa sampai Bang PD-nim menyuruh kita berkumpul disini? Apa ada sesuatu yang harus kita bicarakan tentang Comeback?" Tanya salah satu member yang sebagai leader di grupnya untuk mengajukan pertanyaan pada PD-nim mereka.

"Sekitar lima belas menitan lagi juga kalian tau. Tunggulah sebentar lagi." Jawabnya lalu menyesap teh dicangkir yang sudah dibuatkan untuknya oleh member yang paling tua di grup.

"Teh buatanmu memang benar-benar sangat enak!" Ucapnya lalu diberikan senyuman miliknya.

"Gamsa hamnida, PD-nim. Semua yang aku buat pasti akan terasa enak, karena yang buat juga tampan."

Mengerti betapa narsisnya member tertua mereka hanya bisa terdiam dengan kekehan kecil.

Lalu tak lama ada bunyi bel pintu apartment mereka. Semua orang yang ada di ruang keluarga ini langsung berdiri dari duduknya.

Semua member memusatkan matanya pada pintu apartment mereka untuk melihat siapa yang akan muncul di balik pintu itu. Lalu tak lama pintu terbuka dengan Manager mereka yang membuka pintu itu dengan membawa koper dan tas besar di kedua tangannya.

"Manager Sejin-hyung?"

"Apakah maksud Bang PD-nim mengumpulkan kita disini karena Manager Sejin-hyung mau tinggal disini setelah di usir oleh Rosa-nuna?"  Tanya salah satu dari mereka yang memiliki kulit paling putih di antara yang lain membuat yang lain terkekeh pelan, karena itu tidak mungkin.

"Akhirnya kau sudah datang! Mana dia?" Tanya Bang PD yang melihat hanya Sejin yang masuk ke dalam apartment.

Tak lama pintu kembali terbuka dengan seseorang yang masuk kedalamnya dengan senyuman kikuknya. Seketika semuanya langsung memusatkan pandangannya pada Luna yang membuat Luna malu.

Live With Bangtan [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang