"Bukannya itu Taetae hyung?" tunjuk Jungkook.
"Kau benar Kook, untuk apa Taetae menemui Hobie hyung?"
"Aku tidak tahu Hyung, lebih baik kita ke sana saja Hyung" Jimin mengangguk menandakan setuju dengan usulan Jungkook. Mereka pun mendekati Hoseok dan Taehyung.
"Aku sudah mengetahuinya Hyung bahwa Appa Hyung lah yang telah menabrakku hingga tewas dan masih memikirkan cara untuk membunuh Jimin"
Hoseok terkejut mendengar perkataan Taehyung namun lebih terkejut lagi saat ia mendengar suara yang familiar.
"A... Apa maksudmu Tae?"
Hoseok dan Taehyung secara spontan menengok ke arah sumber suara, mereka pun terkejut saat melihat Jimin dan Jungkook.
"Jimin-ah"
Jimin mendekati Taehyung secara perlahan, menatap tak percaya apa yang ia dengar barusan.
"Tae... " lirih Jimin. Taehyung terdiam, ia menatap Hoseok untuk meminta bantuan. Namun, Hoseok hanya menggeleng tidak tahu.
"Taehyung-ah apa yang kamu bicarakan itu benar?" tanya Jimin, ia menatap Taehyung menunggu jawaban namun Taehyung hanya terdiam lalu ia menatap Hoseok. Namun, Hoseok hanya menunduk saat Jimin menatapnya.
"Tae"
"Taehyung-ah" Jimin kembali memanggil Taehyung.
Taehyung menghela napas "Kita lebih baik bicarakan hal ini jangan disini, bagaimana jika kita ke ruangan Hobie hyung-..." Taehyung menatap Hoseok "...-bagaimana Hyung?" tanyanya pada Hoseok.
Hoseok mengangguk "Baiklah, Ayo" Hoseok berjalan lebih dulu.
Taehyung menengok ke arah Ahjussi itu lalu Ahjussi tersenyum lembut sembari mengangguk seperti memahami kondisi Taehyung. Taehyung tersenyum kecil lalu mengangguk pelan.
Taehyung kembali menatap Jimin menggenggam tangannya lalu menatap Jungkook "Kaja!"
OoO
"Hahh... Hyung! Jin hyung! Yakk! Kim Seokjin!" panggil Yoongi akibat merasa jengah menatap Jin yang sedari tadi hanya melamun.
"Eohh... Wae?" tanya Jin saat sadar dari lamunannya.
Yoongi memutar matanya "Apa yang kau pikirkan Hyung?" tanya Yoongi.
"Aniyo"
Yoongi mendengus "Kau pikir aku percaya? Lalu untuk apa kau mengajakku ke sini? Di atap? Lebih baik aku ke ruangan ku, aku masih banyak kerjaan Hyung" Yoongi pun bangkit dari duduknya berniat untuk pergi namun sebelum itu terjadi, Jin mencekal tangan Yoongi terlebih dahulu.
Yoongi menatap tajam meminta penjelasan, Jin menghela napas "Taehyung "
Yoongi mengerutkan keningnya, bingung apa yang dimaksud dari perkataan Jin.
"Taehyung tahu siapa yang membunuhnya"
OoO
Hening menyelimuti ruang Hoseok, Jimin dan Jungkook terkejut saat mendengar penuturan Taehyung. Mereka berdua tidak bisa berkata-kata hingga Jimin dengan tergesa keluar dari ruangan Hoseok.
"Jimin!!!" teriak Hoseok dan Taehyung memanggil Jimin. Taehyung menyusul Jimin, berlari sekuat tenaga agar dapat menyusul Jimin. Taehyung mengulurkan tangannya berharap agar tangannya dapat menggapai tubuh Jimin walau hanya seujung pakaian saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...