Hai hai hai~
Balik lagi ke chapter baru 😊
Selamat membaca 😊😊
Hati-hati typo yaaa
"Yeoboseyo Hyung"
"Ahh... Tae, neo eodiseo?"
"Naneun jib-eseoyo(di rumah) Hyung, waeyo?"
"Eumm... Jimin?"
"Hah? Aku tak tahu Hyung" Taehyung menatap jam "Sepertinya masih di rumahnya, mungkin 10 menit lagi Jimin berangkat ke kampus Hyung"
"Gomawo Tae"
Tutt...
"Aishh... Hobie hyung main tutup saja" kesal Taehyung.
OoO
Jimin menatap lampu lalu lintas khusus pejalan kaki di seberang sana, tak lama warna hijau menyala yang artinya kendaraan berhenti dan pejalan kaki sepertinya bisa menyeberang.
Saat Jimin akan melangkah, ia langsung berhenti saat mendengar namanya dipanggil oleh seseorang.
"Jiminaa!!"
Jimin langsung menoleh ke sumber suara "Eoh... Hobie hyung"
"Neo eodiga?" tanya Hoseok saat ia berada tepat di dekat Jimin.
"Ke kampus Hyung, waeyo?"
"Mari Hyung antar" ucap Hoseok sembari menarik tangan Jimin menuju mobilnya.
Jimin diam tanpa bersuara namun tersenyum kecil, mumpung gratis pikirnya. Lalu ia pun masuk ke dalam mobil Hoseok.
Sebelum Hoseok masuk ke dalam mobilnya, ia melihat mobil hitam di seberang depan mobil Hoseok dengan pandangan sulit diartikan.
OoO
"Yaa! Paboya! Appo!" teriak Yoongi saat Jungkook tak sengaja menyentuh kaki Yoongi.
"Mian Hyung, aku tak sengaja" ringis Jungkook.
Drrtt... Drrtt
"Eoh Taetae hyung"
"..."
"Kamar 1230 lantai 12 hyung"
"..."
Pip...
"Taehyung?" tanya Yoongi saat Jungkook mengakhiri panggilannya.
"Ne... Taetae hyung akan ke sini" ucap Jungkook sembari menuju sofa lalu bermain game di hp nya.
Yoongi menatap Jungkook lalu ia kembali merebahkan diri dan menutup mata untuk memasuki dunia mimpinya.
OoO
"Nanti akan Hyung jemput" ucap Hoseok sesampai di depan kampus Jimin.
"Memangnya Hyung tak sibuk? Pasien mu bagaimana?" tanya Jimin.
"Ani... Pokoknya tunggu Hyung araseo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...