Blam... Pintu tertutup
"Jalja Jimin-ah" ucap Taehyung memeluk Jimin dan memejamkan matanya.
---------------------
"Eunghh... " terdengar lenguhan kecil dari bibir Jimin.
Jimin pov
Ku buka kedua mataku, kulihat didepanku ada wajah tidur damai Taehyung. Syukurlah ini bukan mimpi, kau benar-benar kembali Taehyung-ah.
Kulihat ia membuka kedua matanya, jernih sekali kornea matanya. Tak sadar aku tersenyum.
"Selamat pagi Tae" senyumku mengembang.
Cklekk...
Terdengar suara pintu terbuka. Kami pun langsung menoleh kearah pintu. Terlihat seorang namja menyembulkan kepala kelincinya dari balik pintu.
"Hyungdeul sudah bangun... Yoongi hyung menyuruh kalian untuk sarapan" ucap Jungkook.
"Ne Kookie" ucapku berbarengan dengan Taehyung.
_Ruang Makan_
"Sudah merasa lebih baik Jim?" tanya Yoongi hyung, sedikit merasa aneh karna Yoongi hyung terkenal dingin dan cuek.
"Ne Hyung" jawabku.
Mendengar jawabanku Yoongi hyung kembali menyuapkan makanannya.
Selesai makan kami bertiga kecuali Yoongi hyung tentunya bermain game di ruang tengah.
Jimin pov end
"Hyung berangkat dulu, ingat jangan nakal" ucap Yoongi, mereka bertiga hanya menganggukkan kepala.
Yoongi adalah seorang prosedur lagu, ia selalu disibukkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan lagu dan musik.
"Yeyy! Aku menang lagi!" sorak Jungkook senang.
"Ishhh... Kau curang Kookie" sebal Jimin tak menerima kekalahan untuk sekian kalinya, bahkan ia juga kalah saat bermain dengan Taehyung.
"Aku tidak curang Hyung, kau saja yang tidak bisa bermain" ejek Jungkook.
"Isshh... Aku tak mau main lagi" Jimin melempar Stick Controller yang sedari tadi ia pegang untuk bermain game.
"Ayoolah Hyung masa gitu aja ngambek, ayoo main lagi Hyung" ajak Jungkook menggoyangkan lengan Jimin, menampilkan puppy eyes.
"Shireo! Aku lelah" Jimin menghempas pelan lengannya yang dipegang oleh Jungkook dan langsung merebahkan diri dengan kepalanya diatas paha Taehyung.
"Main dengan Hyung aja, eotthae?" ucap Taehyung saat ia melihat raut wajah sedih Jungkook. Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook mengangguk dan tersenyum senang.
Tak terasa sudah sore, namun Jungkook dan Taehyung masih asyik dengan dunia game mereka. Hingga mereka tak menyadari kehadiran seorang namja pucat yang kini sudah berubah merah padam di belakang mereka.
Namja pucat itu sedang menahan amarah. Bagaimana tidak, ia baru saja pulang dari pekerjaannya dan melihat kekacauan di ruang tengah. Beberapa bantal sofa berantakan dimana-mana, serpihan snack-snack mengotori lantai, dan lainnya yang tak bisa diungkapkan. Yoongi pun menghampiri mereka dan menjewer telinga mereka.
"Akkhh... Appo!" teriak Taehyung dan Jungkook berbarengan, mereka refleks memegang tangan yang menjewer telinga mereka. Karena pergerakkan Taehyung membuat Jimin terusik dari tidurnya.
"Eoh... Yoongi hyung sudah pulang. Kenapa Hyung menjewer telinga mereka? " Jimin bingung karna ia baru bangun tidur.
"Karna mereka mengotori tempat Hyung. Tae-ah geurigu Kookie cepat bereskan lalu mandi" Yoongi melepaskan jewerannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...