10.📍Sekilas saja📍

438 57 11
                                    

" Akh..sakit,Aku minta maaf oke jadi tolong lepaskan aku akh..!! "

" Itu salah mu sendiri, dasar menyebalkan. "

Natasha hari itu diantar dengan mobil Dokter Adi. Niat laki-laki itu ingin mengantar-jemput langsung Natasha. Tapi ditolak olehnya dengan alasan risih. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian.

Baru saja keluar dari mobil Dokter Adi, sebuah tangan merangkulnya secara tiba-tiba. Refleks gadis itu memelintir tangan yang berada di pundaknya, membuat sang pemilik tangan tersebut menjerit kesakitan.

Natasha berbalik untuk melihat orang yang dengan tidak sopan merangkul pundaknya. Dan orang itu adalah adik dari Arya, dia lagi kalau bukan ASQA.

Dan seterusnya seperti tadi.

"Apa keuntungannya kau mengagetkan aku, HAH?!" Sungguh Natasha saat ini ingin sekali melemparkan tubuh laki-laki ini ke jurang, Kalau saja ia bukan adik dari Arya. Pikiran tadi sudah ia laksanakan sejak lama.

"Aku hanya ingin saja" Balas Asqa santai, setelah tangannya dilepaskan oleh gadis gila itu. Eh?!

"Aku tahu kau menghinaku dalam pikiranmu" Natasha berbicara dengan nada datar, saat melihat raut wajah Asqa yang seperti mengumpat dalam diam.

"Hah?! Bagaimana kau tahu?" Asqa melebarkan matanya tak percaya, bagaimana bisa gadis gila ini?

"Lagi dan lagi kau mengumpat diriku, kau menyebutku apa hah?!" Bentak Natasha pada Asqa, yang membuatnya menjawab dengan spontan.

"Gadis gila"

Natasha melebarkan matanya tak terima. Tapi, ia langsung berlari setelah melihat seseorang berjalan menuju ke arah mereka. Meninggalkan Asqa yang masih mematung karena terkejut.

Sret..

"Akh... LO Si-apa ehehe.. " Belum sempat Asqa menyelesaikan kata-katanya, ia kembali dikejutkan dengan sosok guru muda yang saat ini sedang menarik telinganya dengan santai. Membuat Asqa memelankan huruf terakhirnya dan tertawa tidak jelas.

Guru muda tersebut bernama BAGUS GALIH IKHWANI wali kelas dari salah satu kelas 12 MIPA 5.

"Kenapa tidak masuk kelas, hah?! Apa kamu tidak mendengar bel masuk sudah berbunyi dari tadi?!" Asqa hanya meringis saat tarikan telinga semakin kuat saja. Rasanya telinga itu hampa putus dari kepalanya.

"Aduh.. Pak jangan ditarik telinga saya... Aduh.." Bukannya melonggarkan tarikkannya Guru itu malah menariknya sedikit kencang.

Dan perdebatan mereka diakhiri dengan Asqa yang terkena hukuman. Hukumannya apa? Gak berat kok cuma hormat tiang bendera sampai istirahat dimulai.

***
Natasha berlari melewati kelas demi kelas berharap belum ada guru yang sedang mengajar di kelasnya saat ini. Perlu kalian ketahui jarak dari tempat Natasha berdiri tadi cukup jauh dengan kelasnya. Saat gadis itu berlari sebuah suara menghentikannya.

"NATASHA"

Refleks Natasha menoleh ke asal suara itu. Ternyata suara itu dari Kepala sekolah yang disampingnya ada seorang laki-laki, murid baru kah?

" Iya Pak, ada apa ya?" Natasha berbicara sambil meneliti wajah yang menurutnya tidak asing di samping Kepala sekolah.

"Dia murid baru di sekolah ini, jadi bisa tolong antarkan dia ke kelasnya. Dia sekelas dengan mu." Perintah Kepala Sekolah pada Natasha.

Natasha hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan mengantarkan murid baru tersebut. Entah sadar atau tidak mereka merasakan hal yang sama, sebuah ikatan.

"Siapa namamu? Darimana asalmu?" Ucap Natasha datar dan tanpa menoleh ke arah murid baru itu. Laki-laki itu hanya merespon dengan lirikan mata malas.

"Nama Gue Aksatya Natalio lo bisa manggil gue Aksa"

Lihat datar dibalas datar, malas dibalas malas, darah dibalas darah
Eh?! Gak ada hubungannya.

"Asal? "

"Bandung"

Sampai di depan pintu kelas X MIPA 3 Natasha mengetuk pintu pelan. Dan seorang wanita muda membukakan pintu kelas tersebut. Guru itu juga adalah wali kelas dari kelas Natasha sendiri.

"Maaf Bu, saya terlambat karena menjemput murid baru di ruang kepala sekolah" Alibi yang bagus Natasha. Itu benar bukan jadi ya begitulah.

"Baiklah lain kali izin dulu ya nak. Silahkan duduk, dan kamu perkenalkan dirimu di depan kelas" Ucap Guru itu. Baru saja Natasha duduk ia langsung ditatap tajam oleh Reiyanan, tapi diabaikan olehnya.

" Nama, Aksatya Natalio. Asal dari bandung "

Hening..

Tapi dalam kesunyian tersebut ada seorang gadis yang tampak familiar dengan nama itu, tidak mungkin bukan batinnya tak percaya.

"Kamu bisa duduk di pojok dekat jendela ya, baik saya mulai materinya"

Guru itu menerangkan kembali materinya yang terpotong tadi. Murid-murid menyimak dengan khidmat, kenapa kelasnya tidak berisik? Ya karena gurunya gak galak. Beda lagi kalaupun gurunya galak ya mereka tetep diem, ya kalian tahu lah.

Kringg..

Bel istirahat telah berbunyi, setelah guru tersebut keluar dari kelas itu. Natasha langsung diserbu oleh banyak pertanyaan dari teman pertamanya.

"Kenapa kau terlambat?"

"Bagaimana kau bisa bersamanya?"

"Kalau disandingkan denganmu, kalian akan seperti anak kembar"

Deg!

************************

Gimana nih?

Jangan lupa Vote dan koment ya 😉

Happy 4k 🥳

Selamat hari pramuka yang ke 60 🥳

Happy Reading 🤗

Diary 'Aqira' √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang