[왕좌]² JAMAIS VU✓

5 | Enjoyment

Happy Reading

"Pokoknya gue gak mau tau. Karena ini hari kebersihan sedunia, gue mau kalian semua bersih-bersih manual tanpa bantuan robot." kata Mashiho.

Lelaki itu berpidato dengan tubuh yang naik keatas sofa mahal di ruang tamu. Di bahunya tersampir sebuah lap usang hasil membersihkan meja makan. Jangan lupakan pakaiannya, celana pendek disertai kaos putih tanpa lengan membuat ia seperti pembantu.

Dirinya menyuruh orang-orang itu untuk tidak mandi karena akan dilaksanakannya kerja bakti membersihkan dorm. Jadi disinilah para lelaki dan seorang perempuan yang juga belum mandi dengan baju lusuh.

"Ah elah, kalo gitu enakan buat pesta aja." tutur Jaehyuk lelah.

"Mentang bentar lagi ulang tahun." sindir Doyoung.

"Kagak ada pesta-pesta! Bersihin kamar sama-sama! Biar cepet terus entar baru nemuin Bunda!" suruhnya.

Decakan langsung keluar dari mulut beberapa diantara mereka. Lantas kelompok itu terbagi menjadi enam dan tujuh, masuk ke sisi kanan dengan kamar Asahi dan Haruto yang paling ujung.

"Kamar Asahi mah rapi, kagak usah dibersihin. Suruh orangnya nyedot debu sendiri ajalah." ujar Junkyu malas dengan mata yang setengah sadar.

"Hm, sana lo semua." usir Asahi yang capek.

"Nih ambil!" ujar Yedam tidak sopan sembari melemparkan sebuah mesin penyedot debu mini kearah lelaki itu.

"Santai anjeng!" Asahi terkejut saat mesin itu menghantam tubuhnya, Yedam malah tertawa dan lari dari sana.

Jadi, orang-orang itu berpindah ke kamar Junghwan. Oh iya, ngomong-ngomong mereka berenam. Ada Junkyu, Yedam, Yoshi, Asahi, Hyunsuk, dan Junghwan.

Saat memasuki kamar Junghwan, pemandangan yang mereka terima adalah ranjang berantakan. Junghwan hanya memasang ekspresi kalem tanpa rasa bersalah saat melihat wajah kakak-kakaknya masuk dengan raut kesal.

"Semangat beres-beresnya." kata Junghwan.

Hyunsuk melemparkan sebuah boneka bulat berbentuk donat ke lantai, ia menatap Junghwan tajam. "Perihal kasur doang emang sengaja nunggu dirapihin ya?!"

"Gue mana tau kalo nih hari kebersihan! Terus gak tau juga kalo Bang Mashiho koar-koar."

"Udah jangan berantem." kata Yoshi menenangkan, kemudian ekspresinya berubah saat melihat setumpuk sampah yang disembunyikan pada bagian kosong sebesar setengah meter.