ᴀ ꜱᴇQᴜᴇʟ ᴏꜰ ᴛʜᴇ ᴛʜʀᴏɴᴇ
Seorang gadis pernah bertanya akan pertemuannya kembali. Tetapi ia tidak bisa mengingatnya sama sekali. Reinkarnasi itu ada. Sedihnya, jamais vu juga ikut serta dalam dirinya.
Sebuah kisah, berlatarkan tahun 2090.
[treasuresc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
"Ini minum dulu." tutur Mashiho sembari menyerahkan secangkir air hangat kuku kepada Hana yang tampak sedikit gemetaran.
Keduabelasan dan Hana kini tengah berada di ruang santai mereka. Letaknya ditengah-tengah antara dua sisi kamar dorm. Semuanya sudah berganti pakaian tidur, dan kini jam menunjukkan pukul dua belas malam.
Mereka tak bisa tidur akibat Hana yang tampak tidak tenang. Gadis itu masih takut akan kejadian yang menimpanya walaupun tampak seperti sekejap mata.
Hyunsuk mengelus rambut gadis itu. "Udah baikan belum?"
Hana mengangguk singkat, "Lumayan."
Jihoon berdecak, "Sumpah, Han, benci banget liatnya. Lo beneran harus selalu di bawah pengawasan kita sih."
"Iya anjir, jangan ninggalin dia kek tadi dong. Gue tau kita ada misi tapi setidaknya jagain Hana." ungkap Yoshi.
Junghwan dan Doyoung langsung merasa bersalah. Terlebih salah satunya yang mengatakan bahwa Hana tidak apa-apa jika sendirian di toilet.
"Maaf, Bang." lirih Junghwan.
"Gue juga minta maaf. Han, maaf banget ya karena ninggalin lo." ujar Doyoung penuh rasa sesal.
Hana yang duduk di sofa itu mengangguk. "Gak apa-apa."
Tiba-tiba Jeongwoo menghentakkan kakinya kesal. "Gila! Kalo tadi kita sampe telat nolongin Hana bisa selesai banget tadi."
"Kesel banget gue, anjing! Untung udah gue bunuh tadi!" kesal Haruto sembari mengepalkan kedua tangannya.
Asahi menghela nafas, "Seharusnya mereka gak pantes mati cepet kek gitu."
"Terus digimanain?" tanya Junkyu.
"Jadiin pemuas nafsu cowok gak normal aja, ngerti kan?" kata Asahi santai, ucapannya berhasil membuat Hana yang berada disampingnya terbelalak.
Ternyata Asahi kejam juga.
"Setuju aja sih gue. Entar gue semangatin mereka dari balik pintu." tambah Jaehyuk.
Yoshi terkekeh, "Ada-ada aja lo."
"Udah malem, sebaiknya kita tidur aja gak sih?" ucapan Yedam membuat kerumunan itu perlahan masuk kedalam kamar masing-masing.
•••
Yedam memang menyuruh semuanya untuk bubar karena merasa Hana sudah baik. Gadis itu sekarang mungkin saja sudah terlelap dengan tenang akibat rasa kantuk. Begitupun dengan beberapa anggota lainnya yang juga lelah.