15 | Our Happy Ending

1K 272 263
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

“Aku berharap cerita kita tidak akan berakhir dengan kesedihan. Jadi, aku tidak akan sedih ketika mengingat kenangan itu.”

; now playing ;
our happy ending - iu

•••

Hana tertawa tanpa ekspresi kala melihat banyaknya orang-orang tak diundang disana. Ratusan lelaki dengan tangan yang hampir memegang senjata itu tampak sigap. Tak ada yang menghilangkan tekad mereka untuk datang dimalam hari. Dan semua ini atas suruhan Jisoo yang gila.

Gadis itu berbisik kepada Asahi disampingnya, "Kalian bawa orang-orang yang terluka pergi lewat pintu belakang."

"Terus lo gimana?" tanya Asahi gusar.

"Tenang saja. Selamatkan yang tak berdosa dulu, setelah itu kalian boleh membantuku."

Dengan ragu Asahi mengangguk. Lelaki itu mulai bergerak kecil untuk memberikan bisikan kepada yang lain. Jisoo menatap itu dengan alis terangkat sebelah, kemudian tersenyum remeh saat mengingat bahwa perjuangan mereka akan sia-sia.

Hana menoleh kearah Jisoo. Ia menghampiri wanita itu dengan pandangan dingin.

"Kenapa? Merasa kalah?" tanya Jisoo.

"Tidak. Tapi apa kau tidak mau menyaksikanku bertarung diluar? Aku ingin menunjukkan bagaimana kemampuan membunuh ratusan orang menggunakan pedang." jawab Hana sombong.

Jisoo mengepalkan tangan kesal, "Keluar! Habisi kalau kau bisa!"

Hana terkekeh, "Kau tidak takut jika aku mati? Hartaku akan kubawa pula kalau kau lupa."

Jisoo diam, ia menatap tajam wajah itu sampai tak menyadari pergerakan oleh keduabelasan yang sedang menyelamatkan. Pokoknya wanita itu akan fokus kepada Hana.

Jisoo ingin membunuh gadis ini, tetapi tak bisa karena semua harta yang ada pada dirinya akan habis. Ia tidak mau kehilangan hal itu. Kalau bisa Hana terluka saja dengan status hampir mati. Jangan sampai mati.

"Aku tidak takut karena kamu tidak akan mati."

"Kalau begitu, bagaimana kalau aku bunuh diri?" tanya Hana santai.

Jisoo langsung menampar kuat wajah itu, "Jangan pernah kau bertindak seperti itu!"

Hana tertawa, "Kau sangat menyayangi aku, ya? Padahal setengah mati aku membencimu dari masa lalu, brengsek."

[왕좌]² JAMAIS VU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang