1

148 15 0
                                    

***

Taera kecil lahir dengan darah keturunan vampire dan manusia. Ya, ia memiliki kedua orang tua yang berbeda. Di malam bulan purnama itu, ia terlahir dan untuk pertama kalinya melihat dunia. Sang ibu yang merupakan seorang manusia bertekad, bahwa ia akan membesarkan Taera kecil dengan cara yang lebih manusia. Ia percaya, bahwa Taera bisa tumbuh sebagai manusia biasa.

Sang ibu yang nyaris kehilangan nyawanya saat berjuang untuk melahirkannya itu membuat ayahnya, seorang vampire, marah. Sang ayah bahkan berusaha membunuh Taera kecil yang hampir membuat cintanya melayang.

Namun, sang ibu berhasil menghalanginya.

Dengan kekuatan yang tersisa, sang ibu memohon. Agar suaminya tidak membunuh Taera. Dengan airmata yang mengalir deras, ia memohon untuk membiarkan Taera kecil hidup. Sebagai bukti bahwa ia pernah ada. Dan, sebagai bagian dari dirinya yang ia tinggalkan untuk sang pujaan hati.

Tatapan mata yang memerah dan taring yang siap membunuh itu perlahan meredam amarahnya. Dengan airmata yang mengalir deras, sang ayah memegang tangan ibunya dengan erat.

"Jagalah, Taera," katanya dengan suara parau. "Ku tinggalkan ia padamu, agar kau selalu mengingatku."

"Aku tidak butuh anak itu. Aku butuh engkau," kata sang ayah.

"Dia adalah bagian dari kita. Berjanjilah kau akan membiarkannya hidup."

Sang ayah menggeleng.

"Ku mohon," ucapnya dengan terbata-bata.

"Baiklah. Aku akan membiarkannya hidup."

Dengan senyuman manis di wajahnya, sang ibu pun pergi meninggalkan keduanya. Untuk terakhir kalinya, Taera kecil menatap wajah sang ibu yang perlahan kehilangan kesadarannya.

Sang ibu meninggal.

Tapi, sang ayah membiarkan Taera kecil hidup. Dengan meninggalkannya di sebuah panti asuhan. Ia berusaha menjaga janjinya untuk membiarkan Taera kecil hidup. Tapi, tidak untuk menjaganya.

Taera kecil akhirnya tumbuh dan besar oleh kasih sayang panti asuhan. Beruntungnya, mereka tidak mengetahui identitas Taera yang sebenarnya.

Di ulang tahunnya yang ke-18. Taera menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengannya.

Ia mulai menginginkan darah. Ia mulai sulit mengontrol emosi. Dan, ia mulai tidak mengenali dirinya sendiri.

Di usia yang sama itu pulalah, ia meninggalkan panti asuhan dan diangkat menjadi anak oleh seorang keluarga yang begitu menyukainya. Menjadi seorang anak perempuan angkat di keluarga ternama. Taera sungguh beruntung.

Dengan kasih sayang yang berlimpah, ia berusaha menerima hidupnya. Ia tak lagi ingin mencari tahu tentang keluarganya yang membuangnya seperti ini. Ia merelakan semua rasa sakit masa lalunya, dan mencoba menjalani kehidupan masa kini.

Tepat di ulang tahunnya yang ke-25, Taera yang sedang melajukan mobilnya itu langsung terkejut dengan sergapan beberapa serigala di depan mobilnya. Ia menginjak rem dengan cepat sebelum mobilnya menabrak para serigala itu.

Malam itu bulan sedang penuh, kehadiran gerombolan serigala menyeramkan itu benar-benar menakutinya. Kaca mobil belakangnya pecah, saat salah satu dari serigala itu menyerang. Ia berteriak.

Lalu, serigala itu kembali menyerang dan memecahkan kaca mobil sebelah kirinya.

Taera masih berteriak sekuat tenaga dan berusaha menghubungi siapapun yang bisa ia hubungi saat itu. Namun, sialnya sinyalnya pun mendadak hilang. Ia menundukkan tubuhnya sambil terus menangis ketakutan.

The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang