The Weird Girl

1.6K 201 5
                                    

Note: vote dulu ya sebelum baca :)





Seorang gadis berusaha mengejar seorang wanita yang sedang bergandengan tangan dengan seorang pria. Apa yang diinginkan oleh si gadis itu sekarang adalah meminta penjelasan, kenapa si wanita itu meninggalkan dia sendirian?

"Ibu!"

Wanita itu menoleh. Terkejut dengan kehadiran seorang gadis yang ada dibelakangnya. Rasa takut kembali muncul, si pembawa sial itu muncul dihadapannya. Lagi. Dan yang wanita ini lakukan adalah menarik tunangannya menjauh dari gadis itu.

"Ibu!"

Sang gadis masih berusaha melawan desakan orang-orang yang menghalangi langkahnya untuk bertemu dengan wanita yang sudah melahirkannya ke dunia hingga sampailah sang gadis di persimpangan jalan. Sang ibu terus melangkah bersama sang tunangan menyebrangi jalan, bermaksud untuk menghalangi sang gadis yang masih mengumpulkan nafas.

"Ibu. Tunggu!!!"

Sang gadis mengambil langkah pertamanya diikuti oleh langkah-langkah lain yang bergerak begitu cepat, tangannya terangkat seolah hendak menggapai bayangan sang ibu yang sudah berbelok menghilang dari pandangan. Kakinya berhenti melangkah, nafasnya terengal .. letih rasanya harus berlarian dan berdesakan dengan orang-orang.

Sampai sang gadis merasakan silau dari arah kanannya, begitu ia membuka kedua matanya. Yang ia dapati adalah cahaya silau dengan hantaman di tubuhnya.

"JENNIE!!!"

"Jennie!!!"

Jennie bangkit dari tidurnya. Nafasnya terengal-engal, keringat dingin bercucuran, tubuhnya memucat. Kenapa ia bermimpi seperti itu? Bukannya itu pengelihatan masa depan Rose?

"Kamu mimpi buruk yah?"

Jennie mengarahkan matanya ke wanita dengan kemeja disampingnya. Bae Irene, walinya. Dia merupakan adik ibunya Jennie yang dengan senang hati mau mengurus Jennie semenjak dirinya memasuki jenjang SMP.

"Irene eonnie..." Begitulah Jennie memanggil walinya tersebut. Melihat Jennie yang masih shock, Irene berinisiatif untuk memeluk gadis yang lebih muda darinya itu. "Gwenchana."

Jennie menarik nafasnya. Ia dapat melihat masa depan Irene yang terlihat bahagia karena akan menikah dengan seorang wanita yang umurnya sedikit lebih muda darinya. Melihat pengelihatan itu, Jennie menjadi sedikit tenang.

"Sudah tenang sekarang?"

"Umm."

"... mau ceritakan apa yang kamu lihat di mimpimu?"

Jennie menggeleng lalu menunduk. Irene menghela nafasnya dan mengusap pucuk kepala Jennie dengan lembut.

"Baiklah. Lebih baik kau lanjut tidur. Oke?"

".. ne."

"Aku tinggal yah."

Irene berdiri dari posisi duduknya. Ia beranjak keluar kamar. Jennie mengulum bibirnya, ada sedikit pertanyaan yang menganjal dihatinya. Tanya tidak yah? Begitu Irene hendak menutup pintu, Jennie memanggilnya.

"Tu-tunggu eonnie.."

"Ne? ada apa, jen?"

"Apa... apa eonnie memiliki seseorang yang disukai saat ini?"

"Eh.....?! Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Aku melihat eonnie menikah dengan seorang wanita bertubuh semampai dan berambut hitam panjang. Ia memiliki senyum yang sangat cantik. Siapa dia?"

Irene menjadi salah tingkah. Kenapa ia lupa kalau Jennie memiliki kemampuan melihat masa depan hanya dengan menyentuh tubuh seseorang saja? Dengan berdebar, Irene hanya tertawa kikuk lalu bergegas kembali ke kamarnya.

Saving You (Chaennie) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang