Note : enjoy reading~
and vote please 😁🌷🌹🌹🌹
Rose membuka matanya perlahan. Tangannya masih enggan untuk dapat ia gerakkan. Ia meringis, menahan perih yang telah menyambut paginya. Tubuhnya agak pegal. Wajar, ia tertidur dengan posisi hampir setengah duduk, itu karena ia tidak bisa membenarkan posisinya jika ia tidur terlentang. Tangan kanannya kan cidera.
"Pagi, sayang."
Suara merdu khas ibunya mulai tertangkap di indera pendengaran Rose. Ia datang dengan se-kantong belanjaan yang hampir penuh. Ia menentengnya mendekati Rose. Dari kejauhan, Rose dapat melihat apa yang ibunya bawa.
"Ramyun!"
Entah kenapa ia berseru kencang seperti itu, ia jadi meringis kesakitan karena terlalu bersemangat. Sesaat Rose melupakan jarak diantara ibunya hanya karena mi instant yang ibunya bawa. Dasar foodsé.
"Selamat makan!"
Kini Rose mencoba melahap ramyun yang telah diseduhkan oleh ibunya dengan tangan kirinya. Walau dengan menggunakan garpu, rasanya tetap saja sulit. Sesekali ia berdecak kesal karena tangannya agak sulit digerakan ke mulutnya.
"Perlu ibu bantu?"
"Tidak."
"Setiap hari kamu makan ramyun ini ya?"
Rose mengabaikannya dan fokus melahap ramyun kesukaannya.
"Rosie, ibu tau kamu suka ramyun tapi kalau tiap hari hanya makan mi instant, kamu bisa sakit."
Rose melirik ibunya.
"Kalau aku sakit, ibu juga tidak akan peduli kan."
"Chaeyoung..."
"Aku sangat senang dengan memakan ramyun, setidaknya aku melupakan kalian sejenak. Jadi, tolong berhenti berbicara, aku sedang makan!"
Saat Rose telah menghabiskan makanannya. Suara pintu kamarnya mengalihkan pandangannya. Seorang gadis dengan tinggi semampai memandangnya senang. Eh, tunggu! Bukankah gadis itu harusnya ada di sekolah? Kenapa ia malah kesini?
"Suzy?"
"Rose!"
Suzy masuk ke dalam. Lalu Ia memberi salam pada ibunya Rose.
"Kau kenapa disini?"
"Tentu saja menjengukmu. Apa lagi?"
"Apa ini temanmu?"
Rose melirik Suzy sejenak, lalu mengangguk perlahan.
"Wah, baguslah ternyata anakku punya teman."
Rose hanya meringis.
"Bagaimana kondisimu, Chaengie?"
"Tck. Kenapa kau bisa kesini?"
"Loh, memangnya tidak boleh?"
"Tsk. Aku.. hanya saja... Aish. Ngomong-ngomong kau bolos ya?"
"Ani. Aku izin."
"Untuk?"
"Menjengukmu?"
Rose mengendus sebal. Di pandang ibunya yang sudah berkemas. Ah, iya juga. Ibunya harus bekerja kan? Ia tidak mungkin menjaga Rose seharian disini.
"Ibu bekerja dulu ya?"
"Ya."
"Tolong jaga dia ya...?"
"Bae Suzy, eomma."
Rose memicingkan matanya. Apa-apaan si Suzy memanggil ibunya 'eomma'??
"Ah, iya. Suzy-ah, tolong jaga Rose ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Saving You (Chaennie) [END]
Fanficgxg topsé futa 🔞🔞 Jennie Kim memiliki kemampuan melihat masa depan seseorang hanya dengan menyentuh tubuh mereka. Tanpa sengaja, dirinya melihat masa depan Roseanne Park. Sebuah pengelihatan yang mengerikan menjadi awal kisah mereka berdua. Akank...