Note : Don't forget to vote :)
TW/suicideKim Jisoo. Gadis yang memiliki kulit agak pucat, tinggi semampai, rambut hitam yang biasanya di gerai indah, dan sebuah kacamata baca selalu bertengger di batang hidungnya. Pertanda kalau Jisoo adalah orang yang pintar. Benar sekali, Ia adalah seorang jenius. Buktinya Ia selalu mendapat juara 1 di kelasnya.
Dibandingkan Jennie, ia sebenarnya jauh lebih baik untuk Lisa. Lisa saja yang tidak pernah menyadari hal itu! Ia selalu saja sibuk mengejar Jennie yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya padahal dibelakang Lisa, ada Jisoo yang setia menunggu gadis itu berpaling.
"Rumahnya disini."
"Eoh?"
Sejak kapan mereka sampai?
Jisoo terlalu serius dengan pikirannya sampai ia sendiri lupa kalau mereka sudah sampai di rumah Jennie. Apartement Jennie tidak jauh juga dari sekolah. Lisa sudah mengetuk pintu apartement Jennie. Tapi jika dipikir-pikir...bukankah ini terlalu malam untuk bertamu?"Iya.. sebentar!"
"Eh. Lisa?"
"Malam, Jen."
Lisa menyapa Jennie, tidak seperti biasa. Biasanya gadis Thai itu langsung masuk saja tanpa mengucapkan salam. Jennie membalas salamnya, kemudian matanya terarah kepada gadis yang sedaritadi ikut berdiri di belakang Lisa, Kim Jisoo.
"Jisoo?"
"Malam. Aku datang menjengukmu."
"T-terima kasih."
Mereka berdua dipersilahkan masuk ke dalam. Jisoo menyadari kalau hanya ada mereka bertiga saja di tempat ini, itu tandanya, Rose kemungkinan sudah pulang.
"Kau terlihat sehat-sehat saja."
Sambar Lisa, begitu Jennie meletakkan dua cangkir teh di hadapan mereka.
"Ne. Aku sudah merasa lebih baik sekarang."
"Oh, baguslah."
"Apa Irene eonnie belum pulang?"
Jisoo menoleh kearah Lisa. Sepertinya Lisa sudah mengenal jauh tentang Jennie. Ah iya, mereka kan teman masa kecil. Jisoo merasa bodoh sekali.
"Belum. Sebentar lagi, ku rasa."
"Diminum tehnya."
Lisa dan Jisoo mengangguk. Sambil menyesap teh buatan si Jennie. Tidak buruk. Suasana disini tidak berat seperti dugaan Jisoo di jalan tadi. Ia menikmatinya dengan santai.
"Jennie, aku pulang... Loh, lagi ada tamu yah?"
Irene muncul di hadapan mereka.
"Irene eonnie!"
Wajah Lisa langsung sumringah saat melihat wanita yang baru saja masuk ke dalam apartemen itu.
"Oh. Lisa? Sudah lama kamu gak kesini."
"A-ah. Itu...."
"Malam, aku Kim Jisoo."
Irene tertawa.
"Temannya Jennie yah?"
"Ne." Kata Jisoo dengan tawa kikuk.
"Wah, joha ... akhirnya ia bisa mencari teman hahaha."
Jisoo hanya tersenyum tipis. Irene yang masih berbicara pada Jennie mulai naik ke atas. Meninggalkan mereka kembali bertiga. Entah mengapa, tiba-tiba kepala Jennie terasa pusing.
"Jennie, kamu baik-baik saja?" Tanya Lisa dengan nada khawatir.
Hah. Tentu saja Lisa masih peduli dengan Jennie, sungguh menyebalkan. Batin Jisoo. Lisa mendekat pada Jennie, membantu gadis itu duduk menyandar di sofa. Raut wajahnya panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saving You (Chaennie) [END]
Fiksi Penggemargxg topsé futa 🔞🔞 Jennie Kim memiliki kemampuan melihat masa depan seseorang hanya dengan menyentuh tubuh mereka. Tanpa sengaja, dirinya melihat masa depan Roseanne Park. Sebuah pengelihatan yang mengerikan menjadi awal kisah mereka berdua. Akank...