Sisi gelap Rehel

56 5 0
                                    

Yang kepo sama Rehel, adek iparnya Rora
Noh, ada di atas.

Jikalau kamu mencintai langit
Maka kamu harus siap mencintai petir, guntur dan gemuruhnya
~Aurora Althafurahman~

"lu tau gak, kan kemarin gue sip malam ya, dan gue jalan di koridor sana malam malam, eh kaya ada sosok..."

"Sosok apa ?"

"Sosok...."

"Paan sih ?"

"Sosok..."

"Kepala lu mau gue lempar pake nampan apa piring, pilih aja" santai Afa.

Mereka sedang makan di kantin bersama teman teman lainnya, ini sudah masuk jam makan siang.

"Eh iya iya, gak berani gue sama Rora kalo udah gini" ringis Niel, dia laki laki setengah jadi yang menjadi apoteker di rumah sakit ini.

"Halah.... Lebay lu, gue yang biasa tiap malem bolak balik ngecek pasien lewat koridor sana biasa aja" sahut Alio, dokter yang paling akrab dengan para apoteker dan sedang duduk dekat Afa.

"Dia mah emang suka hiperbola" ucap Afa cuek.

"Oh iya Ra, pernikahan lu berapa Minggu lagi ?" Tanya Chelse kepo.

Afa yang tengah menyedot orange jusnya terhenti, "dua minggu lagi" jawabnya santai.

"Wih.... Ada yang mau jadi pengantin baru nih" ledek Niel.

"Eh tapi, ntar lu masih tetep kerja disini kan ?" Tanya Chava, cewek dengan rambut kuncir kudanya.

"Iya, mungkin" singkat Afa.

"Aurora, bisa ikut keruanganku sebentar ?" Afa menoleh, itu adalah calon adik iparnya.

Dia Rehel dokter ahli bedah saraf sekaligus pemilik rumah sakit ini, dia juga adik tiri Jacob karna ayah Jacob menikah lagi dengan ibunya Rehel.

Rehel mempersilahkan calon kakak iparnya duduk saat sampai di ruangannya, "kau akan menikah dua Minggu lagi dengan kakakku kan ?"

"Iya"

"Kau mau cuti berapa hari ?"

"Eh... Ya terserah bapak---"

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, kau memanggil Jacob dengan sebuatan 'kakak', tapi kau memanggilku dengan sebutan bapak"

"Entschuldigung" katanya singkat.

"Jadi ?"

"Terserah anda, aku hanya mengikuti saja" jawab Afa dan Rehel hanya mengangguk anggukan kepalanya tak berselang lama Ada segera keluar.

Setelah kejadian itu, Afa tidak ingin berlama lama lagi dengan Rehel.

Flashback on

Afa di undang datang ke pesta pernikahan Alio, ia hanya sekedar untuk masuk dan hanya ingin bertemu dengan istrinya Alio saja.

Namun tanpa di duga, ada yang menarik tangannya hingga mereka ada di lantai atas, dan yang menarik tangannya itu Rehel.

Sepertinya tengah mabuk berat, bau alkoholnya saja sampai menusuk Indra penciumannya.

Rehel perlahan mendekat, tadinya Afa tidak mau mundur namun ia tidak biasa dekat dengan seorang pria yang sedang mabuk.

Dukk

Because You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang