hari H sesungguhnya

59 2 0
                                    

Gak peduli endingnya bakal kaya gimana
Tapi seenggaknya bakal gue buktiin
Bahwa yang tulus itu ada
~Natha~

Huft

Gadis dengan gaun elegan tertutup warna gold, memakai pashmina menutup dada dan sepatu gold itu melangkah dengan memegang lengan Ezra dan kakak iparnya, ia menarik nafas dan mulai berjalan dengan pelan dan perlahan.

Gadis dengan gaun elegan tertutup warna gold, memakai pashmina menutup dada dan sepatu gold itu melangkah dengan memegang lengan Ezra dan kakak iparnya, ia menarik nafas dan mulai berjalan dengan pelan dan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan menuju pelaminan.

Iya, kali ini sungguhan.

Dia tidak di tinggal pergi lagi, dan di sana terlihat pangeran tampan dengan memegang bunga mawar dan memakai....

Eh...

Itu...

Natha memakai....

Sudahlah terserah Natha saja, dirinyakan hanya mengikuti kemauan laki laki itu.

Natha lalu menatapnya dengan intens dari kejauhan, sedangkan Afa kembali menunduk.

Kok dirinya jadi grogi begini sih di perhatikan Natha ?, Biasanya tidak.

Lalu sampailah Afa di depan laki laki itu, ia tidak berani mendongak, sungguh berhadapan seperti ini saja sudah salah tingkah begini, bagaimana jika ia mendongak ?.

Mereka mengambil tema outdoor di hotel lantai atas, eh bukan sih, Afa hanya mengangguki saja kemauan Natha.

Gaun, sepatu dan lain lain juga Natha yang memilihkan, ia hanya mencoba pas atau tidaknya saja.

"Kamu cantik" bisik Natha tiba tiba.

Seketika ribuan kupu kupu seperti sedang terbang di perutnya sekarang, jika saja lengannya tidak berpegangan pada adiknya ia yakin akan terjatuh sekarang, apa tadi katanya ?

Ka-- kamu ?

Cantik ?

"Eh... Kakak gakpapa ?" Tanya Ezra saat merasa kakaknya kehilangan keseimbangan membuat perhatian semua orang tertuju padanya, dan senyuman khas milik Natha muncul dengan menatapnya.

"Eum" jawabnya dengan mengangguk singkat.
____________________________________

"Sah ?" Tanya penghulu.

"Sah !" Ucap semua orang bersamaan.

Kali ini pikiran Afa berkecamuk, ia merindukan ibunya, harusnya ibunya ada di sini mendampinginya.

Namun ia tersadar akan ucapan sang penghulu yang menyuruh Natha mencium keningnya.

"Eh... Pak, nanti aja bisa enggak ?" Tawar Afa, sungguh Angel malu sekarang.

Adiknya yang menawar, kok dia yang malu ya ?.

"Enggak, harus sekarang..." jawab penghulu dengan tertawa tentunya di angguki semua orang yang hadir dengan berteriak heboh.

Because You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang