Apa kabar

56 2 0
                                    

Setelah ngelepas lo
Ternyata ada satu fase yang lebih sulit
Yaitu
Nahan rasa keingintahuan soal keadaan lo
~Natha~

2 tahun

"Kasus mutilasi sudah di terpecahkan oleh detektif Xian, ternyata pelaku masih ada kekerabatan dengan korban. Permasalahannya karna perebutan hak milik lahan, ini berkasnya pak"

Pria itu menerima berkas lalu membenarkan kacamatanya yang hampir merosot, kemudian mengangguk setelah membacanya "terima kasih" singkatnya.

"Ya sudah pak, saya permisi" pamitnya, pria tadi lalu mencopot kacamatanya dan membuka aplikasi Instagram.

Aktif 10 menit yang lalu

Ia menarik nafas panjang, terakhir kali ia mengirim chat "hai" pada gadis itu, di balas dengan

Ada apa ?

Jujur saja di situ dirinya bingung. Ntah ingin menjawab apa, karna memang tidak ada apa apa sebenarnya.

Ia hanya... ingin "hai" saja.

Ingin di tanya "sedang apa ?" dan tidak masalah jika ia menjawabnya hanya dengan ucapan manis seperti dulu, pun sebaliknya.

Hanya... ingin memiliki obrolan tak penting dengan gadis itu.

Ingin segala sesuatu yang dulunya sangat sederhana, tapi sekarang menjadi hal yang tak logis.

Seperti.... Tiba tiba ia harus menyadarkan dirinya untuk bangun, untuk... Lo tuh ngapain sih ?, Ngapain chat dia lagi ?, Apa yang di harapkan ?.

Ya benar dia tidak salah bertanya, ada apa ?  Buat apa nyapa nyapa lagi ?.

Ini jatuhnya menjadi it's me VS myself, ia paham namun ia juga tak paham sekaligus tak menerima. Maksudnya adalah kepergian gadis itu adalah hal yang tak masuk akal namun juga tak bisa ia kendalikan.

Kita... Harus banget seasing ini ya?

Ceklek

Seseorang masuk tanpa permisi langsung menyandarkan kepala itu ke bahunya, membuat lamunannya buyar begitu saja.

"Natha, makan siang yuk. Aku sengaja jauh jauh dari lokasi syuting kesini cuman buat kamu"

Itu Giska, artis yang tengah naik daun hanya karna film tragedi itu. Wanita yang seumuran dengannya, namun ia menganggapnya sebagai hama.

Lihat saja sekarang, pakaiannya sangat terbuka.

"Ck" Natha hanya berdecak kesal, ia menuruti permintaan wanita itu agar segera pergi dari sini.

Seperti biasa, wanita itu yang akan memilih harus makan dimana, jadi ia hanya bisa menurut.

Mengambil kunci dan mulai memanaskannya dulu, setelahnya ia mulai menjalankannya.

"Tha, kita makan siang di deket rumah sakit aja gimana ?, Disana enak loh makanannya" ajak Giska.

Seketika saat mendengar rumah sakit Berlin, otaknya langsung memikirkan Afa.

Banyak sekali kenangan disana saat dia bersama gadis itu.

Gadis yang berbeda lima tahun dengannya, dan ia merindukannya, bahkan sangat.

Lalu.... rehel ?....

"Tha.... Mikirin aku ya ?, Aku mah gak--"

"Diem !!" Katanya dengan tatapan tajam.

Ia mulai masuk ke pekarangan rumah sakit, saat di belokkan, sesuatu membuat lecet mobilnya....

Sreett

Because You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang