Interlude - Irene Shelton

4 2 0
                                    

Aku tahu mungkin ini imajinasiku, namun mustahil juga aku tidak mengenali suaranya. Sebelum aku diberikan karma dari Raja Penyihir, aku bisa melihat sekilas apa yang terjadi di luar dunia kematian. Meiz tidak seperti biasanya, terlihat jelas gerakannya setiap menyombongkan diri sangat mirip... Ezekiel.

Ezekiel, apa yang dia inginkan sesungguhnya sampai melakukan sejauh itu? Dia sama sekali tidak pernah membuka diri, menceritakan tentang dirinya. Saat kali pertama kami bertemu di medan perang, dia terlihat bernasib sama sepertiku.

Ya, aku sangat mengingat di hari itu, tepat hari kematian ibuku. Ezekiel yang bernampilan manusia saling berhadapan dengannya. Mereka berdua tampak sedang mendiskusikan sesuatu dan yang terdengar jelas dari percakapan mereka adalah kalimat terakhir ibu teruntuk Ezekiel.

"Kuserahkan Irene padamu, Ezekiel. Aku sangat yakin kau merupakan tempat teraman bagi anakku. Bukankah kau juga menginginkan seseorang yang bisa mencintaimu?"

Senyuman pahit ibu terbayang-bayang di kepalaku. Kenapa ibu menyerahkanku kepada Ezekiel? Namun, ucapan ibu ada benarnya juga. Sejak bertemu Ezekiel, aku merasa aman bersamanya. Aku benar-benar mencintainya, bahkan sebenarnya waktu itu aku tidak tega melenyapkannya.

Ingatanku tidak pernah salah, pasti. Setelah ibu berkata begitu, Ezekiel meneteskan air mata, namun segera dihapus agar tidak mau terlihat cengeng. Ezekiel pasti menganggap ibu merupakan orang terpenting dalam hidupnya. Meski begitu, dia tega membunuh ibu tepat di depanku dengan ekspresi kosong.

Alasan Ezekiel membunuh ibu? Tentu saja, aku baru mengetahuinya sebulan yang lalu. Ezekiel lah yang menceritakannya padaku. Ibuku merupakan penyebab terjadinya perang Kekaisaran dan Kerajaan meski banyak orang belum mengetahui fakta tersebut. Ibu harus mati karena kutukannya lepas kendali sehingga medan perang dalam pengaruhnya. Banyak kematian yang tidak berarti.

Ezekiel berubah sejak kematian ibu. Dia tak punya raga lagi, namun aku masih bisa mendengar suaranya berkat kutukan darinya. Amarahnya sama sekali tak bisa terkendalikan. Sering kali dia membunuh suara lainnya hanya sebagai pelampiasan. Yang hanya bisa kulakukan tutup mulut, berpura-pura tidak tahu.

Sejak aku diadopsi oleh Sirius sebagai adik, Ezekiel takut kehilangan diriku. Terkadang, dia cemburu saat aku bersenda gurau dengan kakak-kakakku seolah aku terlihat melupakan keberadaannya. Karena itu, aku tak bisa membiarkannya sendirian, bahkan sampai aku mengorbankan waktuku bersama keluarga baru.

Hidup di keluarga Shelton sudah memenuhi semua kebutuhanku. Kak Sirius dan Allen sangat baik padaku. Namun, aku takut. Kebaikan mereka terhadapku bisa berujung kematian. Ezekiel sangat pencemburu. Setiap orang terutama laki-laki yag mendekatiku dan mulai akrab, keesokan harinya mayat mereka ditemukan dalam keadaan tubuh tak ada yang normal. Lalu, bagaimana caraku melindungi keluarga baruku dari kegilaan Ezekiel? Keluargaku dan Ezekiel sama-sama penting bagiku.

Yah, kupikir ini terlalu sulit. Aku mencintai Ezekiel, namun aku sudah tidak tahan jika dia masih melihat ibu dalam diriku.

Dalam keadaan tidak sadar, aku masih bisa melihat situasi di luar dunia kematian. Ezekiel yang menggunakan Meiz sebagai wadah saling berhadapan dengan Raja Penyihir, Alceste Rousselot. Ternyata Raja Penyihir bukanlah orang yang menakutkan, sesuai nama julukannya. Dia sanga menyayangi anak-anaknya, bahkan rela mengorbankan nyawa untuk menghadapi Ezekiel yang berencana menyakiti anak-anaknya. Sayangnya, Arnaud membencinya dan Anastasia takut padanya.

Apa ini menjadi akhir kehidupanku, hidup dalam genggaman Ezekiel selamanya? Kurasa ini jalan terbaikku, aku takkan pernah lagi menyakiti orang lain yang disebabkan Ezekiel. Keselamatan keluargaku sudah dipastikan. Aku tahu mereka bakal bersedih atas kematianku. Maaf jika selama ini aku egois, terima kasih telah memberikan kehangatan yang namanya keluarga.

Untuk Damian, aku harap dia tidak menyalahkan diri terus. Tetaplah hidup untuk mencari Patricia, orang yang dicintainya.

Di saat aku hendak memejamkan mata, cahaya menerobos masuk dan sangat menyilaukan. Itu... kekuatan Raja Penyihir yang sesungguhnya. Apa yang dia lakukan? Perlahan-lahan, sekitarku bercahaya juga dan tak terdengar lagi suara orang mati. Aku merasa jiwaku ditarik kembali ke dunia nyata.

Aku akan menyelamatkanmu, Irene Shelton. Dengan syarat, bisakah melindungi anak-anakku dari Ezekiel?

Death Voice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang