Interlude - Damian Hawley

2 1 0
                                    

Jika kalian mendengar suaraku, berarti aku sedang berada di ambang kematian. Kutukanku mengutukku, tampaknya aku takkan bisa bertemu kalian lagi.

Ya, pesan ini untuk kalian bertiga, Anna, Allen dan Irene. Arnaud mengizinkanku untuk berbicara dengan kalian meski hanya sebentar. Lagi pula, waktuku semakin menipis.

Sebelumnya, aku minta maaf karena aku bertindak seenaknya. Aku memang ingin menyelamatkan Irene, kurasa usahaku sangatlah sia-sia. Aku masih lemah. Kutukanku lah yang membuatku bertahan walaupun hanya berpura-pura kuat.

Oh ya, apa kalian pernah membayangkan dunia tanpa kutukan? Aku sangat berharap dunia itu nyata. Penderitaan akibat kutukan takkan pernah terlihat lagi, perang jarang terjadi dan yang lebih pentingnya lagi, kalian takkan pernah bertemu orang pengecut sepertiku.

Kurasa basa-basinya sudah cukup ya. Waktuku terlalu singkat, lalu ada yang ingin kusampaikan kepada kalian satu-persatu.

Kumulai dari Anna. Halo, Anna. Apa kau masih cengeng tanpaku? Tenang saja, aku tidak menyalahkanmu. Aku tahu kau masih takut dengan dunia yang luas ini. Ayahmu telah meninggalkanmu, begitu pun dengan Arnaud. Dengar ya, Anna. Kamu tidak sendirian di dunia ini. Meski aku sudah tiada, eksistensiku masih hidup di dalam hatimu. Itu berlaku juga dengan Raja Penyihir. Mungkin sekian itu saja yang ingin kusampaikan.

Umm... sebenarnya ada satu lagi. Yah... bagaimana cara mengatakannya dengan nyaman ya? Maaf kalau terdengar tidak tulus. Makasih telah mencintaiku dengan sepenuh hati, Anna. Aku tidak ingin mengecewakanmu, tapi sekali saja, jika kita bertemu lagi suatu hari, maukah kau memberikan senyuman terbaikmu? Dengan senang hati, aku juga mencintaimu, Anna.

Selanjutnya, untuk Allen, temanku yang paling pekerja keras. Pertama-tama, aku minta maaf jika waktu itu aku telah menyinggungmu. Kematian Sirius tak pernah sia-sia, aku tahu itu. Dialah orang yang paling berjasa di Republik, kuyakin setidaknya Badan Pengawasan Immortal memberikan makam yang pantas untuknya.

Oh ya, jangan lupa jaga Anna baik-baik ya. Apa kau ingin mengabaikan permintaan terakhir teman baikmu? Itu tidak sepertimu saja, Allen, kau juga harus jaga dirimu baik-baik. Saat ini, Kekaisaran sedang mengincarmu. Ini peringatan dari teman baikmu.

Dan yang terakhir, Irene. Sebenarnya ada banyak yang ingin kusampaikan padamu. Ini menyangkut masa lalumu, Irene. Aku sudah menelusuri masa lalumu bersama rekanku di Lunacrest, jadi maaf jika kami lancang. Singkat saja, kau harus menghadapi masa lalumu, Irene. Kejadian yang sama pasti akan terulang lagi tanpa henti. Ini saatnya kamu bertindak mencari tahu tentang ibumu.

Ada satu hal penting lagi. Aku tetap ingin mati di tanganmu, Irene. Kuberi tahu padamu, aku belum mati sepenuhnya. Kau bisa mendengar suara mati kan? Di situlah nanti aku berada. Bunuh aku langsung begitu kau mendengar suaraku. Oke?

Ini permintaan terakhir khusus untukmu, Irene. Aku ingin kamu tuntaskan tujuan akhirku. Jika kau lupa, kunjungi makam Patricia lagi, aku jamin kau mengingatnya kembali.

Ingatlah,ketakutan kalian bisa menjadi kekuatan untuk kalian. Lawanlah musuh terbesar dunia sekarang, Ezekiel dan ArnaudLeger apa pun yang terjadi.

Death Voice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang