#20-|Embarrassed

548 89 7
                                    

"berhenti lah tertawa"ucap Edmund pada Anne yang tak bisa berhenti tertawa.

"Baik, baiklah aku tidak tertawa lagi"katanya berhenti.

"Aku anggap aku tidak melihat kejadian tadi," ucap Anne melanjutkan perkejaan nya ia tinggal memanggang kuenya.

"Apakah kau boleh keluar malam?" Tanya Edmund, wajahnya masih merah.

"Ya, boleh sebelum jam 10"jawab Anne seadanya.

Ia membuka celemek nya dan menghampiri Edmund. "Kenapa memang nya?"tanya Anne.

"Lucy ingin mengajak mu ke taman, apakah nanti malam bisa?" ucap Edmund.

"Baiklah"ucap Anne tepat saat itu juga kue sudah matang, Anne beranjak dari tempat duduknya.

Tapi tangannya tiba-tiba di pegang oleh Edmund, "ya?"ucap Anne spontan, "kemari," ucap Edmund menyuruh Anne mendekat.

"Jangan ajak sepupu mu"bisik Edmund, Anne tersenyum lalu mengangguk.

Posisi mereka saling bertatapan sekarang, sangat dekat "ehmm," seorang pria dari sudut sana sedang berdehem.

Anne dan Edmund menyadari itu dan memalingkan pandangannya canggung.

"Emm, Anne aku kembali ke kamar mu dulu" ucap Edmund terbata bata, Anne mengangguk.

Setelah Edmund pergi ayah Anne mendekati putri nya, "kau menyukai dia?" Tanya ayahnya.

"Kalau aku bilang tidak bagaimana?,"ucap Anne dingin.

"Aku tidak percaya,"ucap ayahnya mengambil satu biskuit

"Kalau aku bilang iya?" Tanya Anne lagi.

"Entahlah"kata ayah Anne.

"Mungkin?, Bisa jadj"ucap Anne

"Kau masih kecil, tidak usah tau soal cinta cintaan" kata ayah Anne sambil mendorong kepala Anne.

"Aku sudah besar ayah, aku bukan anak kecil yang berumur 5 tahun lagi"ucap Anne mengelus dahi nya.

"Bagaimana pun kau tetap ratu kecil ku" ucap ayahnya, mengambil satu biskuit dan pergi ke arah meja makan.

_____________________

Helloo

How r u?

Duhh maaf yaa sloww update 😓

Aku pengen cepet-cepet namatin tapi apa?, Aku ngak ada ide🙂

𝙈𝙔 𝙆𝙄𝙉𝙂 -ᴇᴅᴍᴜɴᴅ ᴘᴇᴠᴇɴsɪᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang