15) Polaris Penunjuk Jalan

1.8K 315 84
                                    

Pair! Hyunjeong, Minsung, Changlix, Chanmin

Platonic! EveryonexEveryone

Hyunjeong dan Chan's Pack punya timeline berbeda di chapter ini. 

.

Happy Reading!

Musim gugur hampir sampai di North Yellow Woods. Sekiranya, seluruh kawanan di dalam hutan itu mulai sibuk keluar sarang untuk berburu sebagai persediaan makanan musim dingin nanti.

Jadi, kawanan Chan tak jarang berpapasan dengan kawanan lain di jalan. Beberapa baik, beberapa malah mengajak mereka bertarung.

"Maaf kami cuma lewat. Lagi pula ini kawasan netral." Ucap Chan untuk menenangkan kawanan asing di depannya. Bulu serigala mereka berwarna keabuan gelap.

"Tapi semua makanan di lahan ini milik kami! Tidak ada yang tahu kalau kalian berniat mencuri makanan kami!" Seru pemimpin dari kawanan mereka.

"Bagaimana kamu bisa mengklaim begitu?" Chan jadi merasa kesal karena kawanan ini asal tuduh dan mengklaim tanah seenaknya.

"Hidup kami terserah kami!"

Seluruh anggota kawanan Chan terheran mendengarnya.

Changbin bahkan sudah mengangkat spears dan berjalan maju untuk menantang kawanan yang terlihat sudah tua itu. Untung saja Chan berhasil menggagalkan niat si beta. Dia mendorong mundur anggota terbarunya dengan paksa walau kemudian seruan tak terima keluar dari mulutnya.

"Haish berisik!" Jisung menyumpalkan sebuah apel ke mulut Changbin yang sekarang ditahan Felix.

"Kami akan pergi dengan damai." Ucap Chan. Tak mau membuat masalah dengan kawanan itu.

"Aku akan awasi kalian. Kalau sampai menyentuh sedikit saja makanan di sini-"

"Apa apel termasuk?" Tanya Minho sambil mengangkat apel hijau di tangannya. Dia mendengus jengah ketika mata orang tua itu membelalak ke arahnya.

"Kembalikan." Seru orang itu yang kemarahannya cepat sekali tersulut. Aroma alphanya sampai menguar dan membuat Felix semakin mengeratkan pelukan di lengan Changbin yang masih ditahannya.

Minho melemparkan apelnya ke arah kawanan itu. Hampir mengenai salah satu serigalanya. Kemudian menjatuhkan semua apel dalam tas ke tanah.

"Puas? Biarkan kami pergi sekarang." Ucap Minho yang sudah malas dan bosan dengan keadaan ini. Mereka sudah menghadapinya berkali-kali sejak Changbin bergabung, yang mana itu bahkan hanya sedikit lebih dari 30 hari.

Kawanan itu akhirnya membiarkan pack kecil Chan pergi tanpa makanan sama sekali.

Mereka berjalan dengan wujud manusia mereka. Mencoba mengonsumsi energi seminimal mungkin karena bisa jadi besok mereka masih belum bisa makan.

Chan berjalan paling belakang seperti biasanya. Tepat di depannya berjalan Changbin dan Minho. Kemudian yang memimpin jalan adalah Jisung seperti biasa.

"Kenapa tidak melawan sih? Kita kan butuh makan juga!" Protes Changbin yang bisa didengar semua orang.

"Memang begitu cara kami bertahan." Jawab Minho dengan sedikit semangat.

"Dengan kelaparan?!" Tanya Changbin tak percaya.

"Dengan damai, bodoh!" balas Minho lagi yang entah kenapa membuat Changbin agak mengkerut. Kakak yang satu ini ternyata cukup menyeramkan.

North Yellow Woods | HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang