19) Menjadi Kuat

2.4K 312 83
                                    

Pair! Hyunjeong, Minsung, Changlix, Chanmin

Platonic! EveryonexEveryone

Hyunjeong dan Chan's Pack punya timeline berbeda di chapter ini

.

Happy Reading!

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Ada satu gua yang cukup besar di sebuah tebing tinggi. Cahaya kuning di dalam sana bergerak resah karena angin yang membawa rintik hujan menggoyangkan apinya. Api yang menerangi gua itu adalah teman dari dua serigala yang berusaha menyelamatkan diri dari nasib yang buruk.

Jeongin berlutut di depan Hyunjin. Napasnya pendek-pendek. Tangannya melingkar di leher sang alpha untuk berpegangan. Sementara kepalanya terkulai lemah di bahu Hyunjin.

"Dorong lagi, Jeongin." Bisik Hyunjin yang mencoba membantu omega itu.

"Nggh..."

Hyunjin melesakkan jemari ke dalam lubang Jeongin yang banjir dan terluka. Ia membantu Jeongin mengeluarkan semua pejuh kawanan serigala biadab itu dari dalam tubuhnya.

Di bawah tubuh Jeongin, cairan sperma sudah berjatuhan membentuk genangan. Tangan Hyunjin juga ikut basah karena dia melebarkan lubang itu agar Jeongin bisa mengeluarkan semuanya. Cairan hina itu berwarna merah. Sudah tercampur dengan darah Jeongin karena serviksnya mungkin luka.

"Sakit..."

"Ssst... Iya. Iya Jeongin."

Tubuh Jeongin bergetar dalam peluk Hyunjin. Sakit di seluruh tubuh, ditambah perasaan jijik dan takut menjadi satu. Rasa hangat di perutnya bahkan membuat Jeongin takut.

Ketika Hyunjin membawanya pergi, Jeongin pikir akhirnya dia selamat. Dia berhasil lari dari rasa sakit yang menyiksa. Namun, ternyata ingatan tentangnya yang tidak berdaya lebih mengerikan ketimbang ketika peristiwa itu terjadi. Sekuat apapun Jeongin berusaha melupa, tubuhnya seakan mengingatkan. Dari rasa sakit di lubang senggama, dari rasa penuh di rahimnya, juga dari peluh lengket di setiap senti kulit yang dia punya.

"Huuu..." Tangis Jeongin pecah lagi. Dia menyembunyikan wajah di leher Hyunjin yang sejak tadi tidak pergi dari sisinya.

Hyunjin lekas menarik pinggang Jeongin dalam pelukan hangat. Dengan hati-hati, Hyunjin mendudukan Jeongin di satu pahanya. Tubuh yang lebih kecil kini sepenuhnya menyerahkan tumpuan kepadanya.

Hyunjin menyeka setiap air mata yang mengalir di pipi tirus yang kemerahan itu. Tidak perlu dijelaskan lagi bagaimana perasaannya melihat kondisi Jeongin. Dia hanya bisa diam-diam ikut menangis sambil menenangkan sang omega yang sedang diambang batas kesadaran.

Faktanya adalah heat Jeongin belum berakhir. Jadi walau dia bersedih karena baru saja diperkosa, insting hewaninya tetap berontak minta dituntaskan. Itu menyedihkan. Bahkan Jeongin tidak punya kesempatan untuk menyalurkan kesedihannya.

Tubuh Hyunjin bergetar.

Dia adalah pendosa.

Ada hal yang tidak bisa kendalikannya sebagai alpha. Dan itu adalah Rut yang bangkit karena ia terlalu lama berdekatan dengan Jeongin yang heat.

Tangan Jeongin yang meremat kuat bahunya membuat Hyunjin tersadar.

Gelombang heat Jeongin juga mendekat.

Ia menatap nanar omega yang kewalahan itu.

"Maaf..." Bisik Hyunjin yang hatinya retak lagi melihat kondisi Jeongin.

North Yellow Woods | HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang