"Berhentilah menghirup futonku seperti itu, Sanji! Dasar cabul."
***
(Name) membuka matanya,"Kok...kebalik?"
(Name) terbangun dengan badannya yang menghadap samping dan kepala hampir menyentuh lantai.
"Oof!"(Name) mencoba untuk duduk namun karena tindakannya (Name) jatuh ke lantai.
(Name) akhirnya berdiri dan merasakan nyeri di lehernya,"Kayaknya aku salah tidur."
(Name) melihat futonnya sudah rapih tinggal di masukkan ke dalam lemari dan (Name) menyium bau makanan.
(Name) mengambil ponselnya,"Jam sembilan, baguslah tidak terlalu siang,"perut (Name) berbunyi,"Sanji masak apa lagi ya kira-kira."
(Name) keluar dan melihat Sanji baru saja selesai menyiapkan sarapannya
"Selamat pagi, (Name) swaaan~"
"Selamat pagi, Sanji."
(Name) dan Sanji mulai memakan sarapannya.
"(Name) san."
"Hm?"
"Memiliki rambut berwarna di sini itu hal yang aneh ya?"
"Tidak, banyak orang yang memiliki rambut pirang di sana, hanya saja di tempatku kebanyakan memiliki keturunan berambut hitam."
"Kenapa emangnya?"(Name) meminum air putihnya,"tadi aku sempat keluar dan... banyak orang menatapku,"(Name) langsung menaruh gelasnya di meja,"kenapa kamu tidak memberitahuku?"
"Aku tidak mau mengganggumu,"(Name) tertawa kecil,"kebanyakan di negara ini, rambut selain warna hitam sering di anggap Yakuza."
"Yakuza?"(Name) mengangguk,"mereka bisa di sebut mafia jepang."
"Kamu harus selalu memakai topi saat keluar, dan mulai sekarang aku tidak bisa selalu membantumu jadi, nanti aku akan kasih tahu peraturan negara ini."
"Aku hanya bisa membantumu pada saat jum'at sore dan sabtu,"(Name) mengambil sumpitnya,"bukankah itu waktumu untuk beristirahat?"
"Waktu istirahatku itu jam sembilan malam sampai jam sembilan pagi untuk hari libur."
"Aku khawatir dengan kesehatanmu."
"Ini sudah biasa, untuk hari ini aku tidak bisa membantumu aku memiliki dua belas tes dalam tiga hari,"
(Name) akhirnya mengangkat lehernya setelah menunduk lama untuk makan dengan serius.
(Name) akhirnya bisa menatap Sanji dengan jelas dan melihat dada Sanji,"Kamu keluar tadi tidak seperti itu kan?"
"Huh? Oh tidak, aku hanya kepanasan,"(Name) hanya mengangguk dengan muka datar.
Sanji akhirnya pergi dengan piring-piring kotor dan mencucinya.
(Name) makan dengan cepat, setelah selesai (Name) memberi mangkoknya ke Sanji, (Name) mengusap-usap kepala Sanji,"Terima kasih ya sarapannya."
"Aku mandi dulu,"(Name) pergi mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Sanji memegang kepalanya yang habis diusap.
"Kenapa aku benar-benar ingin berada di dadanya?"(Name) mandi pake shower dengan muka lesu.
Setelah selesai berpakain (Name) memberitahu peraturannya kepada Sanji.
3 menit berlalu,"Tidak boleh melakukan kekerasan apa pun itu, kamu akan di tangkap."
"Ngerti?"
"Ngerti."
(Name) masih sesekali melirik ke dada Sanji.
(Name) pergi mengambil topi lalu memberikannya ke Sanji,"Kamu juga tidak boleh menggunakan haki, moon walk, dan apa pun itu yang mengandung kekuatan."
"Kecuali Kenbunshoku haki."
"Dan...."(Name) mendekat ke Sanji dan mengancing bajunya,"harus berpakain dengan sopan."
Sanji tertawa,"Aku mengerti,"pipi Sanji memerah karena (Name) yang begitu dekat,"hati-hati di jalan."
Sanji akhirnya pergi, (Name) menatap tangannya yang baru saja mengancing kemeja Sanji dan sedikit menyentuh dadanya.
(Name) mencuci tangannya dengan sabun,"Kalo tidak di cuci bisa-bisa aku kepikiran terus jadi tidak fokus belajar,"guman (Name).
(Name) pergi ke kamarnya dan mulai belajar.
Art: nori31291404 di twitter
HUE HUE HUE
Halolo semuanya~
Btw itu Author rekomended bgt yang nyari fanart-fanart Sanji, Author kadang kalo liat fanart dia Author salting😔
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT HUSBU
Fanfic[COMPLETE] [Sanji Vinsmoke x Reader] Mengisahkan pertualangan (Name) yang mencoba untuk mengembalikan Sanji ke dunia aslinya. Bukankah biasanya orang-orang akan mencoba untuk membuat karakter fiksi berada di dunia asli selamanya dengan mereka? Lalu...