6|ᴋᴀᴋɪ ᴘᴇɢᴀʟ

1.2K 263 9
                                    

"Aku baru ingat, Sanji hanya memiliki satu baju...."

***

Setelah makan siang mereka bersiap-siap, kemudian berangkat.

"Turunkan topimu!"Sanji menurunkan topinya sampai semata, tak lama setelah berjalan mereka sampai di stasiun, kemudian naik kereta.

Selama perjalanan (Name) terus menahan Sanji ketika wanita berada di kereta.

Saat berhenti di Osaka, mereka turun dari kereta lalu naik kembali dengan kereta yang berbeda untuk pergi ke Kumamoto.

Beberapa jam kemudian mereka sampai dengan keadaan yang sudah gelap,"Jam sembilan lewat lima belas menit, benar-benar menghabiskan waktu saja."

"Maaf Sanji, aku tidak bisa membayar penginapan,"Sanji memegang pundak (Name),"tidak apa-apa, kamu juga rela-rela seperti ini hanya untuk membantuku, maaf sudah merepotkamu, (Name) san."

(Name) tersenyum,"Tidak apa-apa, aku juga senang bisa berpetualang seperti ini."

Sanji memasukkan tangannya ke kantong celana, saat dikeluarkan tangannya dipenuhi oleh duit.

"Jadi, tadi kamu jualan itu...."

Sanji mengangguk,"Sekali lagi terima kasih, ayo."

"Sepertinya kita bisa menyewa penginapan,"Sanji tersenyum,"kuharap tidak terlalu mahal."

Mereka pergi mencari penginapan, untuk tidur.

"Maaf tidak jadi."

"Mahal...."

"Disini ada kupon tidak?"

"Harganya tidak bisa diturunkan?"
















Berujung tidur di jalanan.

"Ini melelahkan,"(Name) sampai mengulang permintaan maafnya berkali-kali kepada Sanji.

"Kuharap polisi tidak akan lewat, selamat malam."

Mereka akhirnya beristirahat sementara,"Selamat malam,"mereka terpaksa untuk tidur walaupun harus di aspal dan suhu yang dingin.

Tanpa (Name) sadari, ia memeluk Sanji, Sanji mulai bertingkah-tingkah tidak jelas dan masuk dalam mode mesumnya.

Tak lama setelah itu karena terlalu lelah Sanji tertidur dengan membalas pelukan (Name), apa salahnya menambah kehangatan di pelukan seseorang?

3 jam kemudian (Name) terbangun, (Name) menatap ke atas,"Warna langitnya masih terlalu gelap,"ketika (Name) ingin kembali tidur (Name) melihat cahaya di kejauhan.

(Name) mencoba memerhatikannya, "Cahaya bergerak? Senter? Oh tidak,"(Name) langsung menutup mulutnya.

"Sanji bang- apa-apaan ini?"(Name) kaget Sanji memeluknya dengan erat, namun (Name) langsung menghiraukannya,"Sanji bangun."

(Name) menggerak-gerakkan badannya,"Huh? (Name) san kamu sudah bangun?"Sanji merenggangkan pelukannya, (Name) langsung melepaskan dirinya dan berdiri,"kita harus pergi."

"Ada apa?"Sanji berdiri,"polis-"

"Siapa disana!"Sanji menengok,"mereka mengganggu sekali."

(Name) dan Sanji pun lari,"Tunggu!"(Name) dan Sanji lari secepat mungkin,"sana!"

Mereka memasuki jalan sempit penuh dengan belokan (Name) sudah mencoba untuk memasuki belokan-belokan, saat ingin keluar dari jalan sempit tiba-tiba ada polisi yg menghalangi dari depan.

"Jangan bergerak!"Sanji langsung mengangkat (Name) dengan bridal style,"apa yang kamu lakukan?"Sanji melompat ke atas atap rumah.

(Name) berteriak dan memeluk Sanji dengan ketakutan,"Tahan,"Sanji melompati dan berjalan di tiap atap rumah.

Tiba-tiba ada atap rumah yang pembangunannya tidak merata membuat Sanji hilang keseimbangan.

Sanji dan (Name) tergelincir kebawah, ketika ingin jatuh (Name) sempat memegang ujung atap rumahnya dan menggenggam tangan Sanji.

"Lepaskan tanganku (Name) san, aku akan baik-baik saja,"(Name) melepas tangan Sanji, kemudian (Name) turun kebawah,"kita har- tch mimisan lagi ya."

(Name) mengeluarkan tisu"Elap sendiri,"beberapa menit kemudian Sanji selesai mengelap darahnya,"kita harus cari tempat yang se-"

PAAANG!!!

"Argh!"(Name) memegang kepalanya yang dipukul dengan panci.

"(Name) san!"Sanji menurunkan tubuhnya untuk mengecek (Name),"a-apa yang kalian lakukan disini!"

Sanji menatap pelaku yang memukul (Name),"Apa-apaan ini!"(Name) menarik jaketnya yang dipakai Sanji,"aku tidak apa-apa, Sanji."

(Name) menundukkan kepala Sanji kebawah dan juga dirinya,"Maaf telah mengganggu anda,"setelah itu (Name) memaksa Sanji pergi dari sana.

"Lain kali jangan buat keributan apa pun, polisi pasti akan mencari kita lebih serius kalau begitu."

Mereka akhirnya jalan mencari tempat sepi.

Setengah jam kemudian, (Name) menguap,"Mau ku angkat?"(Name) menggelengkan kepalanya.

(Name) melihat rumah kosong yang sudah lama tidak terpakai dengan gaya tradisional.

"Kita bisa beristirahat di sini."

DIFFERENT HUSBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang