14|ᴋᴜʀᴀɴɢ ᴀᴊᴀʀ

805 191 22
                                    

Sanji mimisan.

***

(Name) repot sendiri mengurus Sanji yang sedang mimisan,"Untunglah tidak terkena mobilmu, Vokie."

"Kalo kena cuci,"Vokie membuka map untuk mencari toko makanan terdekat sedangkan (Name) sibuk mengurus Sanji yang masih berhalu ria.

"Ada mini market dekat sini, nitip apa?"

"Onigiri,"Vokie menaruh ponselnya dan menancap gas menuju ke mini market.

"Jadi, Sanji kamu berasal dari anime mana?"

"Anime?"Saat Vokie ingin memberitahu apa itu anime, (Name) langsung memotongnya,"maksud dia dunia mu seperti apa?"

"Duniaku memiliki banyak bajak laut, angkatan laut, hewan-hewan aneh, pulau-pulau aneh dan sebagainya."

Vokie melirik sepion tengahnya dan melihat (Name) melototinya yang berarti ia tidak boleh bicara aneh-aneh lagi.

"Kita sudah sampai,"Vokie memarkir mobilnya,"Onigiri empat?"

(Name) mengangguk dan memberi Vokie uangnya, Vokie keluar dari mobil.

Suasana menjadi hening.

"Kenapa tidak mau punya pasangan?"(Name) melirik sekilas,"tidak usah di jawab, maaf aku menanyai pertanyaan aneh."

"Tidak apa-apa, aku tidak mau punya pasangan karena...."(Name) melihat masa lalunya sekilas.

"Mau fokus kerjaan dan kuliah yang benar."

"Jadi aku belum pernah memiliki pacar, haha jadi ingat aku pernah mendapatkan banyak cokelat saat hari valentine dulu."

"Kalau boleh ceritanya gimana?"(Name) sedikit tersenyum

"Biasanya cowo hanya memberi surat, aku tidak tahu darimana mereka bisa tahu aku suka coklat."

"Aku sedang diet tiba-tiba saja coklat dan surat berhamburan di lokerku."

"Aku tahu saat aku membuka loker banyak lelaki yang mengumpat melihatku."

"Akhirnya aku membawa pulang semua surat dan coklatnya."

"Akhirnya aku kepikiran untuk menjual cokelat pemberian mereka,"(Name) senyum dengan bangga.

"Bagaimana dengan suratnya?"

"Suratnya aku simpan sebagai tanda permintaan maafku karena menjual cokelat hasil kerja keras mereka."

Sanji sedikit merasa kasihan dengan para lelaki yang memberi (Name) cokelat dan surat cinta.

"Reaksi mereka bagaimana?"(Name) tertawa kecil,"aku tidak meperlihatkannya ke mereka."

Vokie mengetuk jendela mobil yang dekat dengan (Name),"Makan di luar saja hujannya sudah berhenti."

(Name) mengangguk, (Name) keluar dari mobil juga dengan Sanji,"Nih onigiri nya,"Vokie memberi 4 onigiri kepada (Name),"hehe makasih."

(Name) memberi 2 onigiri nya kepada Sanji,"Aku tidak lapar,"tolak Sanji,"paksa kalau bisa satu onigiri kamu telen."

"Aku sudah memakan empat onigiri mu tadi pagi, sebaiknya kamu makan saja (Name) san."

"Oh, yaudah,"(Name) akhirnya memakan 2 onigiri nya, beberapa menit kemudian mereka berangkan jalan lagi.

Sepanjang jalan penuh dengan keheningan tanpa satu kata keluar dari mulut mereka sampai mereka sampai di apartemen (Name).

"Terima kasih banyak, Vokie,"(Name) menguap,"jangan lupa ramennya."

"Siap,"Vokie pun pergi, (Name) Dan Sanji akhirnya masuk ke dalam apartemen.

"Kita pulang~"

(Name) pergi mandi sedangkan Sanji merapihkan barang-barangnya, setelah bergantian (Name) menyiapkan futon dan mengecek email nya.

"Tumben sekali aku mendapat klien,"Sanji masuk ke kamar, (Name) mematikan ponselnya,"selamat datang kembali Sanji."

Sanji tersenyum,"Kamu tahu ini bukan rumahku, aku juga tetap mencari jalan untuk kembali,"(Name) duduk di tempat tidurnya,"Rumah sementara."

"Gimana tangannya?"Sanji memegang tangan (Name),"sudah lumayan."

Sanji mengusap jari-jari tangan (Name),"Kulitmu lembut."

"Hah?"

Sanji langsung melepas tangan (Name),"Kamu seharusnya tidur sekarang ini sudah malam."

"Selamat malam, Sanji,"Sanji tidur dengan futon (Name),"selamat malam."





















"Berhentilah menghirup futonku seperti itu, Sanji! Dasar cabul."

Halolo semuanya!

Hehe mungkin kedepannya bakal banyak fluff tapi ada seriusnya juga mungkin???

Makasih juga yg selalu support Author 😩

Semoga kalian enjoy ye bacanya

DIFFERENT HUSBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang