2|ʙɪɴɢᴜɴɢ

2K 397 18
                                    

"Ia langsung mengeluarkan sebuah portal yang bisa menarik apa pun, termasuk aku sendiri."

***

Aku terlalu banyak baca fanfiction cringe atau gimana sampai bisa begini? Kuharap ini tidak seperti fanfic-fanfic yang kubaca,

"Kalau begitu aku akan membawamu kembali,"(Name) benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan,"eh benarkah?"

(Name) mengangguk,"Tapi bukan berarti aku bisa langsung mengembalikanmu sekarang, aku akan mencari tahu bagaimana caranya bisa mengembalikanmu ke sana."

"Tapi aku ingin bersamamu selamanya Mellorine~!"(Name) tetap menunjukkan muka datarnya,"aku tidak ingin bersamamu."

"Kejam sekali, tapi aku menyukainya!"(Name) menyubit hidungnya sendiri,"jangan berpikir aku akan jatuh cinta denganmu, itu tidak akan pernah terjadi."

"Dan namaku (Name) bukan Mellorine,"(Name) bersedekap,"nama yang indah! Itu sangat cocok dengan wajahmu yang cantik."

"Berhentilah menggodaku dan tidur!"pinta (Name),"bagaimana denganmu (Name) san?"

"Aku ada tempat yang lebih empuk dari pada ini,"(Name) membuka pintu kamarnya,"selamat malam."

(Name) keluar dari kamarnya dengan membawa ponsel pintar dan laptopnya.

(Name) berbaring di sofa,"Ini cukup empuk untuk tidur."

Ketika sudah tepat jam 4, alarm ponsel pintar (Name) berbunyi, (Name) mematikannya dan pelan-pelan bangkit dengan matanya yang hanya setengah terbuka dan badannya yang sakit-sakitan.

(Name) pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"Kapan dia akan bangun?"

(Name) mulai membuka laptop dan mencari tahu insiden-insiden yang berkaitan dengan kemunculannya Sanji dan alhasil sama saja, hasilnya tidak ditemukan.

Ponsel pintar (Name) berbunyi, (Name) membuka layarnya dan ternyata itu adalah notifikasi berita,"gempa satu jam yang lalu di Kumamoto...prefecture."

1 jam kemudian (Name) mulai melakukan rutinitasnya.

Saat sudah selesai (Name) siap-siap dan meninggalkan catatan kecil untuk Sanji, (Name) buru-buru keluar karena tidak mau pagi ini ia harus bertatapan dengannya terlebih dahulu.

(Name) pergi ke kampus, saat sampai (Name) pergi ke kantin dan membeli makanan untuk sarapan.

Setengah jam kemudian ada seorang pria dengan rambutnya yang bewarna hijau duduk diseberang meja (Name).

"Mau produktif?"(Name) menggelengkan kepalanya,"lalu?"

"Pengen aja berangkat pagi,"ia menyipitkan matanya,"itu namanya produktif."

"Hmm gitu,"(Name) tetap fokus menatap makanannya,"oi kamu ini kenapa? Sedih husbandomu di Attack on titan mati?"

"Tentu saja tidak, husbandoku anak emas dia tidak akan mati,"pria itu mulai meminum minuman yang ia beli,"aku ingin pergi ke kota Kumamoto besok."

"Ha?!"pria itu mulai batuk-batuk,"ngapain?"

"Tugas,"(Name) menelan gigitan terakhirnya,"niat banget bikin tugas."

"Ini emang tugasnya, sebenarnya aku malas pergi ke luar kota."

Sanji P.O.V

Klak!

Aku mendengar suara pintu tertutup dari kejauhan, aku membuka mataku pelan-pelan, kemudian aku melihat sekeliling dan tidak melihat (Name),"ia pergi kemana?

Aku keluar dari kamar (Name),"(Name) san!"panggilku, namun tidak ada yang menyahut.

Aku mencium aroma makanan, saat aku menghampiri asal aroma itu kukira (Name) sedang masak tetapi hanya makanan yang sepertinya memang disiapkan untukku.

Kemudian aku menemukan kertas kecil dekat makanan itu dan mengambilnya.

'Maaf aku tidak memberi tahumu aku pergi, aku akan kembali jam 12 siang aku sudah menyiapkan sarapan untukmu kamu boleh lakukan apa pun tapi jangan merusaknya, kalau bisa jangan banyak gerak tubuhmu masih belum pulih, (Name).'

DIFFERENT HUSBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang