Apa yang dia lakukan saat aku tertidur? Pikir (Name).
***
Setelah melakukan rutinitasnya, (Name) sarapan bersama Sanji, dengan mendengarkan Sanji yang memujinya tanpa henti.
Setelah itu (Name) berangkat ke kampus,"Hari ini aku akan pulang jam satu siang, aku pergi dulu,"(Name) melambaikan tangan kepada Sanji yang masih dalam mode mesumnya,"hati-hati di jalan, (Name) swaaann~!"
Seperti hari sebelumnya, kantin, mengobrol dengan Vokie, masuk kelas, namun saat selesai (Name) meminta dosennya untuk sedikit mengulangi penjelasan pelajarannya, 1 jam kemudian (Name) pergi pulang.
"Aku ingin takoyaki, telat pulang tidak masalah kan,"(Name) pergi ke tempat penjual takoyaki.
Saat di tengah perjalanannya (Name) melihat makanan jalanan yang begitu rame, (Name) mencoba sedikit melihat-lihat,"Okonomiyaki ya...."
"Enak sekali!"
"Sudah murah enak lagi!"
"Aku ingin beli lagi!"
"Ngomong-ngomong penjual barunya ganteng ya."
"Rambutnya pasti pirang alami."
"Tadi dia juga memanggilku ma chérie!"
Tunggu apa?
(Name) mencoba untuk menyelip-nyelip ke depan, tanpa mempedulikan cemooh yang didapatnya,"ternyata benar...."
(Name) melihat pria berambut pirang memakai topi.
Bisa-bisanya dia tidak ketahuan.
"Aku pesan satu,"
Makanannya hampir mau habis, cepat sekali.
"Apa pun untukmu,"ketika ia mendongakkan kepalanya, ia dihadapkan oleh muka (Name) dengan senyuman mematikan.
Pria itu sedikit takut, kemudian fokus membuat okonomiyaki, ketika selesai ia memberikannya dengan senyum ketakutan.
"Terima kasih,"(Name) pergi meninggal Sanji yang kebingungan sekaligus ketakutan, (Name) duduk di bangku kayu yang ia temukan, kemudian memakan Okonomiyakinya dengan geram.
20 menit kemudian makanan itu habis, (Name) membuka Twitter untuk melihat apa yang sedang trending sambil menunggu Sanji selesai.
"Aneh, kenapa seseorang tidak mengetahui dia Sanji? Aku memiliki prasangka buruk tentang ini."
(Name) melihat 3 perempuan tertawa sambil membawa jajanan yang dibuat oleh Sanji,"hai kalian,"(Name) berdiri dan membungkuk kepada para perempuan itu sekilas.
"Maaf mengganggu kalian semua, aku ingin menanya, kalian...tau anime One piece kan?"para perempuan itu hanya saling menatap satu sama lain dengan kebingungan,"maaf kita tidak tahu."
(Name) terkejut dengan jawaban yang diberikannya namun tetap memberikan senyuman polos,"Begitu ya, terima kasih."
Ketika 3 perempuan itu pergi (Name) memegang kepalannya, (Name) mencoba mengetik 'One piece' di ponsel pintarnya namun pencariannya tidak ditemukan.
(Name) benar-benar panik dan kebingungan,"(Name) swaaaann~! A-aku membawakanmu okonomiyaki~!,"begitu melihat wajah (Name) Sanji tambah gugup, Sanji pun duduk di sebelah (Name),"(N-(Name) san kamu kenapa? Apakah ada yang salah?"
Begitu mendengar suara Sanji (Name) mencoba untuk tenang,"Tidak, aku tidak apa-apa, sudah selesai belum?"seketika wajah (Name) berubah seperti biasanya, Sanji sedikit senang.
"Sudah, penjual tadi memberiku okonomiyaki gratis, ini untukmu, (Name) san,"
"Buatmu saja, lagi pula itu juga hasil kerjamu, ayo pulang,"awalnya (Name) benar-benar ingin memarahi Sanji, tetapi karena mendengar perkataan 3 perempuan tadi, (Name) menjadi takut.
Jadi kemarin malem ia begadang gara gara jual makanan? Apa yang dia jual tengah malem?
(Name) membuka ponsel pintarnya, kemudian melihat jadwal kereta hari ini,"Sanji, kita akan berangkat ke Kumamoto hari ini jam tiga sore,"(Name) langsung membeli 2 tiket,"hari ini?"
"Iya, hari ini,"beberapa menit kemudian (Name) baru sadar topinya dipakai oleh Sanji, tentu saja Sanji mengetahui tatapannya.
"Ma-maaf aku langsung mengambil tanpa izin, I-ini,"Sanji mencoba memberikan topi yang ia kenakan kepada (Name),"selama itu untuk menutupi identitasmu kamu boleh memakainya."
Beberapa menit kemudian mereka sampai,"Makan siang?"(Name) mengangguk,"makan siang."
Sanji beralih ke dapur sedangkan (Name) menyiapkan barang-barang yang akan di perlukan,"Aku baru ingat, Sanji hanya memiliki satu baju...."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT HUSBU
Fanfic[COMPLETE] [Sanji Vinsmoke x Reader] Mengisahkan pertualangan (Name) yang mencoba untuk mengembalikan Sanji ke dunia aslinya. Bukankah biasanya orang-orang akan mencoba untuk membuat karakter fiksi berada di dunia asli selamanya dengan mereka? Lalu...