1|ᴅɪᴀ ᴅᴀᴛᴀɴɢ

2.7K 466 55
                                        

(Name) meringis kesakitan dan merasakan benda berat menimpanya,"Aw...."

(Name) mulai mengamati sesuatu yang menimpanya,"Tubuh? Tubuh?!"

(Name) langsung berdiri dan menghidari tubuh yang menimpanya barusan,"Bagaimana ia bisa keluar dari laptopku?"

Beberapa menit kemudian (Name) memberanikan diri untuk mengecek tubuh yang tergeletak di lantai kayunya.

(Name) membalikkan tubuhnya,"S-Sanji?!"(Name) langsung berdiri menjauhi tubuh sanji,"apa yang harus kulakukan?"

tiba-tiba saja (Name) mendengar Sanji mengerang dan mencoba untuk bangun.

Karena (Name) tidak tahu apa yang harus ia lakukan akhirnya (Name) menginjak muka Sanji berkali-kali membuat Sanji kembali pingsan,"Maaf."

"Aku harus cepat-cepat mengurusnya setelah itu mengerjakan tugas!"(Name) mengangkat Sanji lalu menidurkannya di tempat tidur (Name),"sudah kuduga aku akan mengeluarkan setengah energiku hanya untuk mengangkatnya."

(Name) pergi mengambil kotak P3K, kemudian kembali ke kamar untuk mengobati Sanji.

(Name) memulai mengobati kepalanya,"Aku tidak pernah mengira ilmu pertolongan pertamaku digunakan pertama kali seperti ini."

Beberapa menit kemudian,"Kepala selesai,"kalau diliat-diliat pertarungan di episode tadi bagian paling parah itu....

Perutnya.

"Yang benar saja aku harus mengobati perutnya!"(Name) memegang jas hitam Sanji dengan gemetar,"aku tidak tahu harus senang atau tidak."

(Name) membuka jas hitamnya kemudian menaruh jas hitamnya di kursi,"Aku hanya harus mengobatinya,"(Name) membuka kemeja putihnya, sedetik berlalu wajah (Name) langsung memerah seperti tomat dan sedikit mimisan.

2 jam kemudian (Name) berhasil mengobati seluruh luka Sanji,"Akhirnya, ini sudah jam berapa?"(Name) melihat bahwa jam wekernya menunjukkan pukul 10.30,"aku harus cepat-cepat mengerjakan tugas kuliahku!"

(Name) cepat-cepat menaruh P3K nya kembali, lalu langsung mengerjakan tugas kuliahnya.

3 jam kemudian (Name) pun selesai mengerjakan tugasnya, "Akhirnya,"(Name) merenggangkan tangannya dan melihat jam wekernya,"sudah setengah dua ya... dia masih belum bangun apa aku menginjaknya terlalu berlebihan?"

"Bagaimana aku mengembalikannya ya?"(Name) langsung mengambil futonnya kemudian menggelarnya di lantai samping tempat tidur yang dipakai oleh Sanji, kemudian memaksakan dirinya sendiri untuk tidur.

1 jam berlalu (Name) masih belum dapat tertidur, (Name) mendengar suara gemerisik-gemerisik di tempat tidurnya, (Name) bangkit dari futonnya dan melihat Sanji duduk sambil mengusap-ngusap kepalanya,"Dimana aku?"(Name) berdiri mendekati Sanji,"ha-hai."

"Apakah lukamu sudah membaik?"tanya (Name), Sanji menatap wajah (Name) cukup lama, ketika Sanji tahu bahwa orang yang bertanya adalah wanita cantik ia langsung,"Mellorine~!"(Name) yang dipanggil Mellorine kaget.

"Aku akan mengulang pertanyaanku apakah lukamu sudah membaik?"Sanji langsung melihat badannya yang sudah diobati dan diperban, ia yang melihat perutnya sudah diperban langsung mimisan,(Name) cepat-cepat mengambil tisu karena tidak ingin tempat tidurnya ternodai oleh darahnya.

(Name) langsung mengelap darah-darahnya,"Kau ini merepotkan sekali,"kemudian (Name) memberikan 2 tisu kepada Sanji,"untuk menahan pendarahanmu."

"Terima kasih Mellorine~!"Sanji mengambil kedua tisunya, (Name) mengambil kursi belajarnya dan duduk di depan Sanji,"Sanji, bagaimana kamu bisa kesini?"

Sanji menjawabnya dengan serius"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu,"Sanji melihat sekeliling ruangannya,"baiklah langsung ke inti, kamu tiba-tiba keluar dari layar laptopku, bagaimana dengan kamu?"

"Saat itu kita baru saja mengalahkan Doflamingo di Dressrosa,"(Name) menaruh tisunya di meja belajarnya,"aku kira kita sudah bisa istirahat."

"Namun ada sosok misterius yang tiba-tiba menyerang kita,"mata Sanji mulai sayu,"Luffy hampir terbunuh, aku berhasil menyelamatkannya."

"Ia dengan cepat mengeluarkan sebuah portal yang bisa menarik apa pun, termasuk aku sendiri."

DIFFERENT HUSBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang