16|ɢᴀᴘᴛᴇᴋ

763 175 17
                                    

(Name) pergi ke kamarnya dan mulai belajar.

***

(Name) belajar dan belajar sampai mendengar pintu luar terbuka,"Aku kembali,"(Name) keluar dari kamarnya dan menyambut Sanji,"masih belum menemukan apa-apa."

"Kamu akan menemukannya nanti,"(Name) menepuk pundak Sanji,"aku akan membuat makan siang."

(Name) mendengar ponselnya bersuara, (Name) mengeceknya yang ternyata itu sebuah berita gempa yang dialami (Name) saat itu.

"Kenapa berita ini masih muncul? Bukankah ini sudah lebih dari empat hari?"

Namun anehnya yang selamat bukan hanya (Name) dan Sanji,"Tiga orang? Jadi di sana ada satu orang tak di kenal?"

"Aku harus kembali belajar,"(Name) kembali ke kamarnya.

1 jam kemudian,"(Name) swan~ makan siangnya sudah jadi,"(Name) berdiri dan pergi menuju ruang tamu.

"Itadakimasu,"(Name) dan Sanji mulai memakan siangnya,"habis ini kamu ingin pergi lagi?"

"Iya,"(Name) mengeluarkan ponselnya.

"Aku mendapatkan berita tadi kalau yang selamat dari gempa yang kita alami ada orang lain."

"Apakah kamu tahu lokasinya dimana?"

"Tidak, aku terpapar jelas kalau tempat tinggalku di Tokyo sedangkan sedangkan kamu dan dia tidak diketahui."

"Orang itu pasti tahu sesuatu."

Saat selesai makan (Name) membawa piring-piring kotornya,"Makananmu hari ini benar-benar enak, biar aku saja yang mencuci piringnya."

"Kamu tidak perlu, (Name) san,"(Name) menaruh piring-piringnya dekat cuci piring.

"Sekali-sekali saja, Sanji,"(Name) mulai mencuci piringnya sedangkan Sanji hanya duduk memikirkan jalan pulangnya.

Tak lama setelah selesai mencuci piring (Name) memberikan ponsel lamanya kepada Sanji.

"Bawalah."

"Kalau ada sesuatu yang mecurigakan foto saja,"(Name) memberikan cara untuk menggunakan ponselnya.

"Kamu tidak boleh membuka bentuk kotak dengan gambar w yang bertulisan Wattpad,"Sanji mengangguk.

"Sekali kamu membukanya aku akan blacklist kamu dari apartemenku."

"Baik,"(Name) menghela nafas,"semoga berhasil."

Sanji pun pergi keluar.

Sanji berjalan menuju pusat Tokyo,"Tetap masih menakjubkan."

Sanji pergi melewati zebra cross, Sanji tetap jalan tanpa arah.

Sanji mencoba untuk membuka Google map seperti yang (Name) beritahu.

"Aku sebenarnya terlempar ke dunia tahun berapa sampai sudah secanggih ini,"Sanji mencoba untuk melihat tempat-tempat.

Sanji mencoba untuk ke beberapa tempat namun tetap tidak mendapatkan sesuatu.

"Mungkin saja aku akan berada di sini selamanya,"Sanji melihat ke atas dan melihat seseorang melihatinya dari gedung yang tinggi.

Namun ia langsung menghilang saat Sanji menghadap ke atas

"Apa-apaan tadi?!"Sanji mencoba untuk memikirkan bagaimana caranya lompat ke atas tanpa dilihat oleh banyak orang.

Sanji melihat gedung sebelahnya yang tingginya setengah dari gedung yang ingin ia lompati.

Sanji pergi memasuki gedung itu dan lari menaiki tangganya, semua orang kaget dengan Sanji yang tiba-tiba masuk dan lari ke atas.

Saat sudah berada di atap gedungnya,"Moon walk,"Sanji melompat ke atas.

Saat sudah berada di atas orang itu sudah tidak ada, Sanji menggunakan Haki observasinya.

"Ke bawah lagi,"Sanji terjun ke bawah dengan Moon walk nya, kemudian langsung mencari orang itu dengan Haki observasinya.

Sanji sudah menyiapkan ponselnya untuk memoto.

Sanji melihat sebuah portal Sanji mencoba untuk masuk, namun tidak berhasil.

"Sedikit lagi."

Sanji menggunakan Haki observasinya namun hanya bisa merasakannya di tempat ia berdiri saja, Sanji memoto tempatnya.

Sanji mencoba untuk mencari tempat-tempat lain.

Sanji mengirim fotonya kepada (Name).

(Name) langsung meng chat Sanji.

Sanji mencoba untuk meng chat, namun karena sekali jawabnya 4 menit.

(Name) memintanya untuk tidak perlu meng chatnya, cukup membaca chat darinya saja.

Sanji mengelilingi Tokyo selama seminggu dan sedikit demi sedikit ia tahu cara jalan keluarnya.

Sampai di hari kamis.

HALOLOLO

Hehe apa kabar semuanya, maaf ya mungkin chapter kali ini cukup ngebosenin, Author juga udah siapin endingnya kayak mana, mungkin di chapter kedepannya nanti serius campur fluff kali ya?

Iya nanti tetep ada mesranya kok, Author tau jalan pikir kalian gimana.

Makasih ya yang udah vote sama support Author!

DIFFERENT HUSBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang