DIFFERENT HUSBU

18|ɴᴀʟᴀʀ

(Name) berusaha untuk menahannya namun pisau itu tetap menekan sampai menusuk dadanya secara perlahan.

***

Tusukannya makin mendalam.

(Name) tetap berusaha sekeras mungkin untuk membalikkan tekanannnya.

Saat (Name) dapat membalikkan tekanannnya sedikit.

(Name) membalikkan pisaunya ke atas dan melempar pisaunya kemudian menamparnya.

Saat pria itu lengah (Name) menendangnya, (Name) mengambil pisaunya lalu lari keluar dari apartemennya.

Namun saat dua langkah untuk keluar leher (Name) terlilit suatu tali.

(Name) melihat bahwa tali itu berasal dari tubuh prianya, (Name) langsung memotongnya dengan pisau lalu pergi keluar sambil menghubungi Sanji.

Saat (Name) sudah ada di lantai pertama tiba-tiba saja ada angin kencang membuat (Name) terlempar ke belakang.

(Name) memegang lukanya.

(Name) melihat dari kejauhan ada sebuah cahaya yang begitu terang.

"Sanji-"angin kencang mulai mengenai (Name) kembali.

(Name) menutup mukanya dan berlindung.

(Name) melihat ponselnya dan ada peringatan gempa.

Tanpa pikir panjang (Name) langsung pergi menuju cahaya nya.

Namun tiba-tiba saja ada tali menancap ke bawah,"Kamu sudah tahu banyak."

Tali-tali mulai menancap ke bawah menghampiri (Name).

Dengan ketakutan dan memegang lukanya (Name) mencoba kabur darinya.

(Name) lari menuju cahaya yang dilihatnya karena gempanya begitu mendadak dan tak di rasakan ciri-ciri terjadi gempa semua orang panik.

Retakan mulai di mana-mana, (Name) beberapa kali hampir jatuh karena getarannya yang kuat.

Sirene mulai berbunyi.

Para polisi mulai menembaki pria yang mengejar (Name), sedangkan (Name) di tahan oleh polisi.

"Apa yang anda lakukan?! Anda harus cepat mengevakuasi diri anda jauh dari sini!"

"Temanku berada di sana!"(Name) mencoba untuk kabur namun polisi itu tetap menahannya.

"Hei!"(Name) berhasil melepaskan dirinya lalu kembali berlari menuju cahaya nya.

Kaki (Name) sudah berteriak untuk berhenti lari namun (Name) tetap memaksakan kakinya.

Tiba-tiba saja kaki (Name) terlilit membuatnya jatuh, (Name) diangkat ke atas dengan terbalik.

(Name) melihat tali-tali menjadi begitu tajam dan siap mencabik-cabiknya, (Name) benar-benar sudah tidak berkutik.

"Tak pernah menyangka orang jarang olahraga bisa selincah ini."

"Sotoy- Hmph!"mulut (Name) mulai dililitkan dengan talinya.

Tak habis akal (Name) memotong lilitan di mulutnya lalu menarik talinya.

Membuatnya dapat memotong lilitan kakinya.

(Name) berhasil lepas,"Baik-baik ya di akhirat,"tetapi (Name) melihat tali-tali tajam sudah mengarah kepadanya.

Tiba-tiba saja (Name) merasa terangkat dan dapat menghindari serangannya sedetik sebelum tertusuk.

(Name) melihat Sanji membawanya

"Kenapa kamu kembali?"Sanji memberi (Name) senyuman tulusnya,"wanita selalu menjadi prioritas pertama."

(Name) menyeringai,"Alasan yang konyol."

"Kau!"pria itu berubah sepenuhnya menjadi tali dan mulai mencoba untuk menyerang (Name) dan Sanji.

Sanji terus menghindarinya, Sanji menurunkan (Name) di tempat yang aman,"Tetaplah di sini."

Sanji melompati udara menuju targetnya.

(Name) melepas tangannya dari dadanya yang tertusuk dan melihat tangannya penuh dengan darah.

(Name) menyobek bajunya lalu mengikat sobekannya di dada.

pria itu mendecih dan mengeluarkan duri-duri dari talinya kemudian menembaki Sanji.

Sanji mencoba untuk menghindari dan mendekatinya.

(Name) berlindung di balik tembok.

(Name) melihat Sanji yang sudah di kelilingi oleh api.

"Diable jambe collier...."

Sanji melompat menuju targetnya,"Strike!"

Musuhnya jatuh ke bawah namun bangkit dengan cepat lalu mencoba untuk menusuk Sanji.

Tangan dan pipi Sanji pun terbeset karena tusukannya.

Dan kaki kanannya terlilit, Sanji mencoba untuk melepaskan ya dengan kaki kiri.

Tetapi sebelum menendangnya kaki kiri Sanji ikut terlilit.

Sanji dilempar sampai menembus gedung demi gedung.

"Sanji!"(Name) melihat tali-tali tajam mulai menghampirinya.

Halolo hwehwe

Bentar lagi mau end xixixi

Gatau kenapa Author excited banget ( ͝° ͜ʖ͡°)