Ghostship Area
⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat.
⏩Area dewasa🔞
⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini.
⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran.
⏩ Update tergantung ide dan suasana hati.
⏩Start : Kamis, 5 Agus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⏩Alurnya sama namun isi kurang lebih beda dari yang asli, ending nya pun juga berbeda.
⏩Karena cerita yang Originalnya sudah tamat, makanya ini aku lanjutkan lagi.
⏩Silahkan mampir ke lapak bucinnyaperth jika ingin membaca versi originalnya. Baca juga cerita dia yang serta jangan lupa follow ❤️
⏩ Setiap chapter hanya 500 kata atau lebih namun tidak sampai 1K, mengikuti yang asli.
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Tahun 2015
Perth pacaran dengan Mew Suppasit
Tahun 2016
Perth sudah berusia 15 tahun, Mew 17 tahun. Awal tahun itu, Perth putus dengan Mew. Alasan putusnya sepele, yaitu karena Perth terlalu kekanak-kanakan. Padahal itu hanya alasan Mew karena satu minggu kemudian, Mew jadian dengan Gulf yang satu kampus dengannya.
Tidak lama setelah itu Perth kenalan dengan Nanon Korapat, lalu merekapun jadian. Karena bagi Perth, cara tercepat untuk move on adalah dengan jatuh cinta lagi.
Tahun 2017 Pertengahan tahun ini, Perth dan Nanon putus. Putus karena Perth terus menuntut, 'katanya' atau itu hanya alasan bagi Nanon untuk meninggalkan Perth. Sebab setelah itu Nanon jadian dengan Ohm Pawat.
Di tahun ini juga Perth bertemu dengan Mark, seniornya di sekolah.
Tahun 2018 Tahun ini usia Perth sudah 17 tahun, usia paling emas dimasa remaja. Dan di tahun ini Mark menyatakan cinta kepada Perth, pernyataan cinta di hari ulang tahunnya dengan pernyataan cinta yang sangat romantis. Itu hubungan yang sangat manis, secara Mark itu orangnya romantis walaupun dia terlihat dingin.
Tahun 2019 Perth bertengkar dengan Mark, lalu mereka pun putus dengan alasan tidak cocok lagi, atau itu hanya alasan Mark supaya dia bisa memutuskan Perth. Entahlah! Sebab setelahnya Mark pacaran dengan Zung Kidakarn.
Mereka putus tepat di saat Perth menjadi mahasiswa baru Bangkok University, campus yang sama dengan Mark tapi beda jurusan.
Mark mengambil jurusan kedokteran, dan Perth mengambil jurusan Teknik. Mereka memang satu kampus tapi mereka jarang bertemu, dan itu membuat Perth bersyukur.
Dan di tahun ini juga Perth bertemu Saint, seniornya di campus, satu jurusan, mereka dekat dalam waktu yang singkat lalu jadian.
Tahun 2020 Hari ini Perth ulang tahun yang ke-19 tahun.
"Apa aku sudah tampan kak?" Tanya Perth kepada Monnat, kakaknya. Perth bergaya tampan bak model yang sedang di foto.
Monnat melirik Perth, saat ini Monnat duduk di kursi meja belajar, dia lagi bikin tugas kuliahnya.
"Tampan, adek kakak selalu tampan!" Jawab Monnat jujur dengan tatapan nan penuh arti. Perth tersenyum, kemudian dia segera berlari kebawah, mengambil kunci motornya yang tergantung santai di tempat biasa. Tidak berselang beberapa detik, terdengar suara motor yang sudah meninggalkan pekarangan rumah Sukhumpantanasan.
Motor itu melaju cepat di jalanan siang bumi kota Bangkok. Cuaca panas tidak menyurutkan semangat Perth pergi kencan.
20 menit kemudian Perth sampai di restaurant, tempat dia dan Saint janjian tuk temu muka guna merayakan ulang tahun Perth.
Entah Perth yang datang kecepatan atau Saint yang datang telat, yang jelas Perth sudah duduk duluan seorang diri di sana, di meja ujung restauran dekat jendela kaca.
Satu menit sudah berlalu. Satu menit yang terasa sangat lama bagi Perth, dia salah satu manusia yang paling benci menunggu.
Perth mengambil handphonenya, guna mengecek apakah Saint ada mengirim pesan. Ternyata Saint tidak mengirim pesan apapun pada Perth sehingga jadilah Perth yang mengirim pesan.
*Phi sudah sampai dimana? Aku sudah sampai!
Sepuluh menit Tapi Saint belum juga datang padahal Perth sudah selesai membolak-balikkan menu restauran ini.
30 menit. Di sini Perth masih duduk sendiri sambil melihat pintu masuk, siapa tahu pengunjung yang masuk berikutnya itu Saint. Semoga saja.
Sekarang sudah satu jam dan Saint belum juga datang.
Kini Perth sudah pasang muka tembok kepada pelayan restauran karena Perth belum jua memesan apapun sedari tadi.
Tiga jam kemudian baru Saint datang.
Ini bukan pertama kalinya Saint ngaret seperti ini, atau bertingkah ngeselin seperti ini, sudah sering apalagi semenjak Saint kenal dengan Zee, senior mereka serta Head Hazer fakultas Teknik selain dirinya yang pintar, cerdas dan anak orang kaya.
"Maaf ya Perth, phi ingin kita putus!" Mudahnya berkata di saat Perth baru selesai bicara dengan pelayan restauran tuk memesan makanan.
Degh! Jantung Perth berdetak nyeri. Dia salah apa sampai hatinya Saint berkata demikian.
Tercetak jelas raut wajah tidak percaya dari Perth, dia pikir dia salah dengar.
"Sebaiknya kita putus! Phi merasa hubungan kita ini tidak ada warnanya, flat dan itu sungguh membosankan!" Jelas Saint datar tidak mempertimbangkan perasaan Perth nan terluka. Tidak bisakah Saint memberi kata pembuka dulu sebelum berkata putus?
"Datar dan membosankan phi? Dimana letak datar dan membosankan nya phi? Padahal selama ini aku selalu berusaha menjadi pacarmu yang baik persis seperti yang phi inginkan! Aku juga sudah memberikan semuanya kepada Phi, lahir batinku! Apa itu masih kurang?" Keluh Perth pada alasan putus Saint yang bagi Perth sangat tidak masuk akal sama halnya dengan para mantannya.
"Maaf, tapi sebaiknya hubungan kita sampai di sini saja! Aku bosan denganmu." Timpal Saint tanpa beban kemudian beranjak pergi meninggalkan Perth begitu saja. Sungguh tidak punya hati dan perasaan dia pada Perth yang sangat menghargai hubungan ini.
Lagi-lagi hubungan ini berakhir, berakhir seperti kisah cinta yang sudah-sudah.
