25 : Responsibility

313 39 11
                                    

Kamis, 21 April 2022.
Sengaja aku Up jam 04:15 a.m, supaya kalian bisa ngerocos sakit hati, mumpung masih sahur 😂😂😂

⏩⏩

Sorry for typo dan kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Phi baik-baik saja sayang..." Kata Zee kepada Turbo yang datang untuk menjenguk dia. Dia tersentuh Turbo datang serta ikut sakit melihat keadaannya.

Turbo datang bersama Pure, mereka kebetulan bertemu saat hendak memasuki kamar rawat inap Zee.

Pure berjalan menjelajahi kamar rawat inap Zee, dia tidak mau menjadi lalat diantara Zee dan Turbo. Sekalian dia memantau Zee dan Turbo untuk dia laporkan kepada Saint mengingat Saint masih memakai jasanya tuk menghasut Zee.

Turbo tersenyum tapi raut wajah kecemasannya tidak bisa dia tutupi.

"Senyum dong, jangan memasang wajah seperti itu!" Ujar Zee kepada Turbo yang sudah selesai mengupas apel untuk Zee.

Turbo mengangguk, setelahnya dia menyuapi Zee makan apel yang sudah dia potong-potong.

Dua orang ini saling menatap penuh cinta.

"Kok phi bisa dihajar phi Saint dan Joss sih Phi? Bukankah kalian dekat? Atau jangan-jangan isu mengenai Phi merebut pacar phi Saint itu benar, terus sekarang phi mau merebut pacar phi Joss? Sebenarnya diantara phi dan Perth, siapa yang selingkuh sih phi? Phi atau Perth?" Cerca Pure suka sekali menganggu kemesraan Zee dan Turbo.

Perkataan Pure membuat dada Turbo berdebar resah dan Zee yang langsung mendongkol sebab perkataan Pure nyaris membuka semua rahasianya.

"Terus sekarang pria cantik bernama Turbo apanya phi? Selingkuhan phi ya... Jadi selama ini phi sudah mengarang cerita buruk perihal Perth supaya phi bisa lempar batu sembunyi tangan. Padahal di sini phi yang selingkuh, tapi Phi malah mengatakan Perth yang selingkuh!" Sambung Pure lagi, dia tidak akan membiarkan Zee tuk bicara, beda lagi jika Turbo yang ingin bicara.

"Aku bukan selingkuhan phi Zee, tapi pacarnya!" Sarkas Turbo tidak ingin dikatakan sebagai selingkuhan Zee.

"Kalau bukan selingkuhan phi Zee lalu apa? Phi Zee sudah bertunangan jika kamu tidak tahu! Tapi aku rasa kamu sudah tahu phi Zee sudah bertunangan! Jangan bilang kamu tidak tahu phi Zee sudah bertunangan, bullshit!" Timpal Pure tidak mau kalah malah dia semakin semangat mengompori mereka supaya bertengkar dan akhirnya putus.

Yah itu yang Pure rencanakan tapi tidak bisa sebab dia segera Zee usir.

"Jangan diambil hati apa yang dikatakan Pure apalagi sampai kamu pikirkan! Dia memang seperti itu, hatinya memang gak baik!" Kata Zee saat dia melihat Turbo memikirkan semua hal yang Pure katakan.

"Aku bukan selingkuhan mu kan phi?"

"Tidak, mana mungkin kamu selingkuhan phi!"

"Kalau begitu batalkan perjodohan phi dengan tunangan phi..."

"Tidak semudah itu sayang membatalkan perjodohan itu... Beri phi waktu yah untuk menyelesaikan hubungan phi dengan tunangan phi, hembn?"

Turbo mengangguk.

"Jangan lama-lama, sebab jika lama, kita putus!" Ujar Turbo tegas nan serius.

Zee mengangguk sambil mencubit pipi cantik Turbo dengan tangannya yang tidak sakit.

Zee mana mau meninggalkan Perth. Perasaannya kepada Perth sungguh murni nan dalam, dan Turbo hanya dia jadikan untuk membuat Perth cemburu. Dia ingin Perth cemburu mengingat selama ini Perth tidak pernah marah Zee mau apa di luar sana.

I Am Happy - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang