12 : Jangan Lupakan Ini

400 45 7
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Kiss bye nya mana?" Tanya Zee ketika Perth hendak turun, seperti biasa, Zee mengantar dia ke kelas. Sejak kejadian terakhir hubungan Zee dan Perth semakin dekat.

"Apaan sih phi?" Respon Perth tidak percaya dengan permintaan Zee. Perth mana mau mencium Zee di tempat umum begini.

Zee smirk, setelahnya dia meraih tengkuk leher Perth serta menutupi adegan ciuman mereka dengan buku besar di tangannya.

Plan, Fluke dan Sammy yang melihat kejadian tersebut hanya bisa menjerit dalam hati, Zee sungguh berani.

Ciuman mereka hanya sebentar, memang sebentar tapi itu sudah mampu membuat wajah Perth memerah.

Melihat wajah Perth yang memerah sukses membuat mulut Zee mengumpat, pasalnya libidonya naik, bininya gemesin sih.

Perth segera lari masuk ke dalam kelasnya, dia sungguh malu dengan dadanya yang berdebar-debar.

Entah apa perkataan Zee, dia iyain saja. Sungguh saat ini dia sangat malu bercampur rasa yang dia sendiri tidak mengerti.

"Sebenarnya apa hubungan mu dengan phi Zee?" Yang bertanya ini Plan dengan segala rasa penasarannya. Zee sudah pergi.

"Jadi gosip yang beredar itu benar?" Timpal Sammy juga tidak kalah kepo.

"Gosip apa?" Tanya Perth balik kepada tiga orang temannya yang sudah mengitarinya.

"Gosip mengenai kamu yang merebut phi Zee dari tangan phi Saint!" Jawab Fluke untuk pertanyaan Perth.

Jidat Perth berkerut, dia heran dari mana teori itu mereka simpulkan.

"Hoax itu mah, lagipula apa motif ku merebut phi Zee dari phi Saint?"

"Untuk balas dendam!" Jawab mereka bersamaan.

"Balas dendam dengkul kalian!" Sembur Perth geram.

"Terus apa kalau tidak balas dendam dan apa status mu dengan phi Zee? Selingkuhan?" Tanya Plan mewakili pertanyaan Fluke dan Sammy.

Perth tidak menjawab pertanyaan mereka, pasalnya dosen sudah datang.

⏩⏩

"Ciee... Yang sudah berhubungan baik dengan pujaan hatinya..." Ledek Joss kepada Zee di sela belajar kelompok mereka untuk mengerjakan projects akhir semester.

Zee hanya tersenyum seraya membongkar mobil yang akan mereka prateli terus nanti akan mereka pasang lagi.

"Ngomong-ngomong, bagaimana caramu menjinakkan macan kecil itu?" Tanya Joss penasaran kepada Zee, dia sudah berdiri di dekat Zee.

Dia bertanya begini karena dia tahu semua cara yang Zee lakukan untuk menjadikan Perth sebagai tunangannya, bahkan sex pun tidak bisa membuat Perth jinak kepada Zee.

Zee hanya tersenyum, dia sendiri juga tidak tahu kenapa akhir-akhir ini sikap Perth melunak serta lebih manis kepada dirinya.

"Kemarin Saint mencariku, dan bertanya perihal hubunganmu dengan Perth" Cerita Fah sambil melihat layar komputer.

"Terus kamu jawab apa?"

"Terus aku jawab, 'bukankah kamu sudah tahu, tapi kenapa masih bertanya" Ujar Fah melihat sebentar Zee. Zee mengancungi jempol untuk Fah, Joss sendiri sedang membalas chat Kao. Joss mau titip ice Thai tea.

Setelahnya hanya terdengar percakapan serius mengenai projects mereka dan sesekali di selingi oleh cerita lucu serta candaan.

⏩⏩

I Am Happy - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang