13 : Pernyataan Hati?

383 44 7
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Sengaja aku summon verasetiawa karena update fanfic ini kamu yang minta.

⏩⏩

"Sebenarnya apa hubunganmu dengan Zee nong?" Tanya Bass begitu saja saat dia sudah berdiri di hadapan Perth yang sedang makan siang di kantin bersama Sammy, Plan dan Fluke. Bass bertanya begini guna mengkonfirmasi perihal kabar angin yang tersebar.

Manik gelap Perth bergerak menatap sebentar manik hitam Bass, setelahnya Perth kembali melanjutkan acara makannya tanpa selera.

"Perth!" Panggil Bass menggeser posisi duduk Plan sehingga jadilah dia yang duduk di sisi Perth.

"Dia tunanganku Phi! Calon suamiku!" Terang Perth terdengar santai sehingga rasa luka kecewanya tidak terdeteksi oleh siapapun. Perth merasa hubungan dia dengan Zee itu penuh luka.

Zee memang berjanji kalau dia akan berubah, tidak akan egois lagi apalagi sampai tidak menghargai Perth. Dia akan belajar untuk mengerti Perth serta memahaminya. Tapi itu semua hanyalah janji semata sebab pada kenyataannya tidak demikian. Zee selalu melanggar janjinya, minta maaf, berjanji kemudian dia langgar lagi. Begitulah semenjak tiga bulan terakhir.

Perth memasang rona wajah seindah mungkin, dia ingin ini berakhir tapi dia tidak tahu bagaimana caranya.

Bass terdiam sakit hati akibat patah hati. Perasaannya kandas sebelum dia mulai.

Teman-teman Perth hanya bisa melempar pandang, Fluke yang selalu peka sudah menyadari perasaan Bass untuk Perth.

Srethhh, srethhh... Bass mengusap sayang kepala Perth di sela senyum tampannya nan damai tapi tersirat luka.

"Selamat yah nong... Semoga langgeng dan bahagia selalu! Jangan lupa undang phi ketika nikah nanti!" Sungguh susah kata-kata ini terlontar dari mulut Bass, jatuh kedalam air matanya.

Perth mengangguk di sela senyum tampannya nan teduh tatapan matanya. Setelahnya Bass mengecup sayang dahi Perth, beratnya dia melepas Perth.

Skinship yang mereka lakukan tampak jelas dimata Saint sehingga dia potret serta dia rekam untuk dia kirim kepada Zee. Dan itu sukses membuat Zee cemburu buta tanpa arah.

Lalu di sini Saint tersenyum penuh kemenangan, sepertinya dia ingin merusak hubungan Zee dan Perth dengan cara memanfaatkan orang-orang di sekitar Perth. Dia mau bermain licik manis nan aman.

⏩⏩

"Libur semester nanti kamu pulang?" Tanya Mew kepada adik bungsunya nan berbeda ibu namun satu bapak.

Orang yang ditanya menggeleng di sela senyum rupawan nya, dia ingin mengambil semester pendek supaya tahun depan dia tamat.

"Kenapa kamu gak pulang? Takut ketemu sama dia?" Tebak dia nyaris benar.

"Itu salah satu alasannya phi!" Jawabnya selalu jujur kepada kakak tertuanya.

Mereka video call melalui WhatsApp, jika di sana malam maka di Bangkok siang.

"Susah sekali ya move on dari dia?"

Kali ini dia mengangguk untuk pertanyaan Mew dan itu berhasil membuat Mew membuang nafas berat, miris dia dengan kisah cinta adik bungsunya.

"Makanya hapus nomor ponsel nya terus berhenti melihat akun sosmednya serta sudahi mengirim email kepada dia!"

Orang yang dinasehati malah tersenyum tipis tak berarti dari hati. Dia mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur.

I Am Happy - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang